31.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sukseskan Sensus Pertanian 2023, BPS Dairi Terjunkan 321 Personel

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi, menggelar Apel Siaga dan Sosialisasi Sensus Pertanian Tahun 2023 di Hotel Mutiara Dairi, Rabu (31/5).

Kepala BPS Dairi, Minda Flora Ginting bertindak sebagai pembina, diikuti jajaran pejabat, staf serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Dairi.

Minda menegaskan, Apel Siaga Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang dilaksanakan ini sangat penting. Karena, di Indonesia, pertanian memegang peran sangat penting.

“Mulai 1 Juni-31 Juli 2023 mendatang, kita akan memasuki tahap paling penting dalam ST2023 yaitu pencacahan lengkap. Apel ini untuk menyatukan komitmen kita bersama mensukseskan ST2023,” ujarnyas.

Disampaikannya, Sensus Pertanian 2023 akan berlangsung mulai, 1 Juni 2023-31 Juli 2023. Sebanyak 321 tim ST2023, diterjunkan untuk melakukan pendataan kepada masyarakat.

Minda berharap, dukungan Camat, Kepala Desa serta tokoh masyarakat serta tokoh agama, untuk membantu BPS mensosialisasikan kegiatan ST2023 kepada masyarakat.

Usai Apel Siaga, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari berbagai narasumber diantaranya Kepala Bappeda Dairi, Aryanto Tinambunan, Kepala Dinas Pertanian, Robot Simanulang serta dari BPS, Marudut Silaban.

Dalam diskusi dipandu David Pasaribu itu, Kadis Pertanian, Robot Simanullang menegaskan, ST2023 ini sangat penting untuk selaraskan visi memajukan pertanian Dairi.

Diakuinya, terkait visi dalam pengembangan pertanian antara organisasi perangkat daerah (OPD) masih kerap berbeda. Menurutnya, perlu penyamaan persepsi terkait visi pertanian dimaksud. Menurutnya, petani tidak hanya butuh bantuan, tetapi butuh ide dan gagasan.

“Apa dilakukan petani kita masih terkesan pertanian manual, bahkan belum serius. Petani belum siap menggunakan teknologi. Kita harus dorong petani untuk menggunakan teknologi supaya produksi lebih baik dan lahan dikelola bisa maksimal,” ungkapnya.

Robot mengatakan, 72 persen masyarakat Kabupaten Dairi adalah berprofesi sebagai petani. Dan sektor pertanian, 42 persen penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Saat ini Pemkab Dairi sedang mengembangkan lokasi Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kecamatan Parbuluan.

“KPT kita harapkan merubah maindset petani untuk budidaya lebih baik untuk mendongkrak produksi pertanian guna mendorong kesejahteraan petani,” tambahnya.

Diakhir paparannya, Robot menegaskan, petani didorong mandiri, melek teknologi dan belajar terus. Hadir dalam kegiatan para Camat, pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelaku usaha pertanian, perwakilan petani serta media. (rud/ram)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi, menggelar Apel Siaga dan Sosialisasi Sensus Pertanian Tahun 2023 di Hotel Mutiara Dairi, Rabu (31/5).

Kepala BPS Dairi, Minda Flora Ginting bertindak sebagai pembina, diikuti jajaran pejabat, staf serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Dairi.

Minda menegaskan, Apel Siaga Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang dilaksanakan ini sangat penting. Karena, di Indonesia, pertanian memegang peran sangat penting.

“Mulai 1 Juni-31 Juli 2023 mendatang, kita akan memasuki tahap paling penting dalam ST2023 yaitu pencacahan lengkap. Apel ini untuk menyatukan komitmen kita bersama mensukseskan ST2023,” ujarnyas.

Disampaikannya, Sensus Pertanian 2023 akan berlangsung mulai, 1 Juni 2023-31 Juli 2023. Sebanyak 321 tim ST2023, diterjunkan untuk melakukan pendataan kepada masyarakat.

Minda berharap, dukungan Camat, Kepala Desa serta tokoh masyarakat serta tokoh agama, untuk membantu BPS mensosialisasikan kegiatan ST2023 kepada masyarakat.

Usai Apel Siaga, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari berbagai narasumber diantaranya Kepala Bappeda Dairi, Aryanto Tinambunan, Kepala Dinas Pertanian, Robot Simanulang serta dari BPS, Marudut Silaban.

Dalam diskusi dipandu David Pasaribu itu, Kadis Pertanian, Robot Simanullang menegaskan, ST2023 ini sangat penting untuk selaraskan visi memajukan pertanian Dairi.

Diakuinya, terkait visi dalam pengembangan pertanian antara organisasi perangkat daerah (OPD) masih kerap berbeda. Menurutnya, perlu penyamaan persepsi terkait visi pertanian dimaksud. Menurutnya, petani tidak hanya butuh bantuan, tetapi butuh ide dan gagasan.

“Apa dilakukan petani kita masih terkesan pertanian manual, bahkan belum serius. Petani belum siap menggunakan teknologi. Kita harus dorong petani untuk menggunakan teknologi supaya produksi lebih baik dan lahan dikelola bisa maksimal,” ungkapnya.

Robot mengatakan, 72 persen masyarakat Kabupaten Dairi adalah berprofesi sebagai petani. Dan sektor pertanian, 42 persen penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Saat ini Pemkab Dairi sedang mengembangkan lokasi Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kecamatan Parbuluan.

“KPT kita harapkan merubah maindset petani untuk budidaya lebih baik untuk mendongkrak produksi pertanian guna mendorong kesejahteraan petani,” tambahnya.

Diakhir paparannya, Robot menegaskan, petani didorong mandiri, melek teknologi dan belajar terus. Hadir dalam kegiatan para Camat, pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelaku usaha pertanian, perwakilan petani serta media. (rud/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/