30 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Diduga Terlibat Kasus Penganiyaan, Korban Laporkan Oknum TNI ke Denpom

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Diduga terlibat kasus penganiayaan, oknum TNI berinisial GL dilaporkan korbannya, Infus Hutapea dan kawan-kawan ke Denpom I/2 Sibolga, Rabu (4/8) sore. Korban bersama LSM saat itu mendapat perlakuan kasar dari korban saat hendak meminta klarifikasi masalah proyek di Pasar Sibolga Nauli, Selasa (3/8) kemarin.

MELAPORKAN: Infus Hutapea bersama rekan-reknnya melapor ke Denpom I/2 Sibolga terkait kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI berinisial GL . romi/sumut pos.

“Mengadukan insiden kemarin di pembangunan Pasar Sibolga Nauli. Ada keterlibatan seorang oknum TNI, saya menduga terlibat,” kata Infus kepada wartawan usai memberi keterangan kepada petugas Denpom I/2 Sibolga.

Dijelaskan, pada saat kejadian Infus Hutapea hendak pergi dengan sepedamotor dari lokasi proyek, namun saat yang sama datang oknum TNI mencegatnya.

Kemudian, dari arah belakang datang oknum Humas proyek, langsung memukul kepala Infus dengan menggunakan batu bekas pecahan bangunan.

“Dia menghambat saya waktu saya naik kereta mau keluar dari situ (lokasi proyek). Padahal saya sebagai masyarakat tidak ikut. Dan sudah saya katakan sama dia, saya gak ikut bang. Dia memperbolehkan abangnya memukul kepala saya dari belakang. Jadi saya curiga di situ, mereka bersama-sama melakukan pengeroyokan terhadap saya,” ungkapnya.

Sembari memegang kepalanya yang masih dibalut perban, Infus mengaku kalau laporannya telah diterima oleh pihak Denpom I/2 Sibolga.

“Saya sudah melapor ke Denpom dan sudah diterima. Selanjutnya menunggu tindak lanjutnya. Harapannya, agar bisa diproses secepatnya, sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena saya mengalami luka di kepala dan mendapat 6 jahitan. Kondisi saya sekarang masih pusing. Hari ini saya paksakan untuk datang melapor,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 9 orang yang terdiri dari LSM, pegiat pembangunan dan wartawan terlibat kegaduhan dengan pekerja proyek pembangunan Pasar Sibolga Nauli.

Sempat terjadi adu mulut dan saling dorong, yang kemudian berujung pada pelemparan batu oleh Humas proyek terhadap Infus dan 8 rekannya.

Akibatnya, Infus dan dua rekannya, Helman Tambunan dan Amin Jemayol terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius pada bagian kepala. Usai mendapat perawatan, ketiga korban kemudian membuat laporan ke Polres Sibolga. (mag-8/azw)

SIBOLGA, SUMUTPOS.CO – Diduga terlibat kasus penganiayaan, oknum TNI berinisial GL dilaporkan korbannya, Infus Hutapea dan kawan-kawan ke Denpom I/2 Sibolga, Rabu (4/8) sore. Korban bersama LSM saat itu mendapat perlakuan kasar dari korban saat hendak meminta klarifikasi masalah proyek di Pasar Sibolga Nauli, Selasa (3/8) kemarin.

MELAPORKAN: Infus Hutapea bersama rekan-reknnya melapor ke Denpom I/2 Sibolga terkait kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI berinisial GL . romi/sumut pos.

“Mengadukan insiden kemarin di pembangunan Pasar Sibolga Nauli. Ada keterlibatan seorang oknum TNI, saya menduga terlibat,” kata Infus kepada wartawan usai memberi keterangan kepada petugas Denpom I/2 Sibolga.

Dijelaskan, pada saat kejadian Infus Hutapea hendak pergi dengan sepedamotor dari lokasi proyek, namun saat yang sama datang oknum TNI mencegatnya.

Kemudian, dari arah belakang datang oknum Humas proyek, langsung memukul kepala Infus dengan menggunakan batu bekas pecahan bangunan.

“Dia menghambat saya waktu saya naik kereta mau keluar dari situ (lokasi proyek). Padahal saya sebagai masyarakat tidak ikut. Dan sudah saya katakan sama dia, saya gak ikut bang. Dia memperbolehkan abangnya memukul kepala saya dari belakang. Jadi saya curiga di situ, mereka bersama-sama melakukan pengeroyokan terhadap saya,” ungkapnya.

Sembari memegang kepalanya yang masih dibalut perban, Infus mengaku kalau laporannya telah diterima oleh pihak Denpom I/2 Sibolga.

“Saya sudah melapor ke Denpom dan sudah diterima. Selanjutnya menunggu tindak lanjutnya. Harapannya, agar bisa diproses secepatnya, sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena saya mengalami luka di kepala dan mendapat 6 jahitan. Kondisi saya sekarang masih pusing. Hari ini saya paksakan untuk datang melapor,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 9 orang yang terdiri dari LSM, pegiat pembangunan dan wartawan terlibat kegaduhan dengan pekerja proyek pembangunan Pasar Sibolga Nauli.

Sempat terjadi adu mulut dan saling dorong, yang kemudian berujung pada pelemparan batu oleh Humas proyek terhadap Infus dan 8 rekannya.

Akibatnya, Infus dan dua rekannya, Helman Tambunan dan Amin Jemayol terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius pada bagian kepala. Usai mendapat perawatan, ketiga korban kemudian membuat laporan ke Polres Sibolga. (mag-8/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/