28.9 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Runway Bandara Kualanamu Baru Diaspal 1 Km

Runway  sudah diselaikan baru 1 km dari 4 km  direncanakan.//batara/sumut pos
Runway yang sudah diselaikan baru 1 km dari 4 km yang direncanakan.//batara/sumut pos

LUBUKPAKAM-Pembangunan runway Bandara Kualanamu yang digadang-gadang bakal beroperasi Meret 2013 mendatang masih 40 persen yang selesai. Artinya, pengaspalan runway masih 1 kilometer (km) dari panjang totalnya 4 km.

Untuk pembangunan runway, dikerjakan secara bertahap, mulai pembuatan pondasi dengan penimbunan menggunakan tanah timbun dengan ketebalan 4 meter dari tanah semula. Kemudian dilakukan pemadatan dengan cara priloding.

Priloding merupakan teknik pemadatan dengan cara menimbunan tanah hingga membukit, setelah padat timbunan tanah diambil kembali.

Selesai dari pekerjan priloding, dilakukan pencoran runway. Dibutuhkan beberapa pekan agar cor dapat diaspal. Tahapan pelaksanan pengaspalan dilakukan secara bertahap mulai lapis pertama sampai lapis ketiga.

“Kita mengerjakan pengaspalan secara berhatap dan harus teliti. Tidak bisa seperti mengasapl jalan umumnya,” kata Agus pengawas pekerja dari Waskita Karya, ketika ditemui di Bandara Kualanamu, Rabu (5/9).

Dalam pelaksanan pengaspalan runway, menurut Agus, pihaknya tergantung dengan faktor cuaca. Bila curah hujan tinggi, dipastikan pelaksanan pengaspalan akan terganggu. Kendala lain, terhambatnya pasokan material karena kerap terjadi aksi pemblokiran yang digelar warga ke jalan akses menuju pintu satu Bandara Kualanamu.

“Bagaimana mau cepat soalnya material yang kami pakai saat ini hanya mengandalkan stok yang ada. Sementara, material belum ada yang masuk karena sempat warga memblokir jalan,” katanya.

Ditambah Agus, dalam pelaksanan pengaspalan, butuh ketelitian serta kehatihatian. Setiap material aspal yang akan dipakai terlebih dahulu diteliti oleh konsultan, baru kemudian dipakai. Maksudnya, apakah aspal itu layak dipakai atau tidak. Diakui Agus, konsultan kerap melarang material campurann
semen ataupun aspal untuk dipakai karena kualitasnya tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Bila hal itu terjadi, material yang telah dipesan terpaksa dikembalikan ke Aspal Mixing Plan (AMP) yang ada di lokasi Bandara Kualanamu. “Akhirnya waktu molor dari jadwal yang telah disusun pada hari itu,” ungkapnya.

Terpisah, pimpinan PIU Angkasa Pura (AP) II Joko Waskito, tak menampik kalau pembangunan runway baru 1 km.”Runway 40 persen dari total 4 km, meski begitu kita optimis Maret 2013 Bandara Kualanamu bisa diresmikan,” katanya.

Selain itu, ketika disinggung kapan AP II membuka penawaran kios atau toko kepada pihak ketiga, Joko tak bisa memberikan jawaban pasti. Pasalnya, pihaknya hanya bertugas dalam pelaksanan pembangunan Bandara Kualanamu khusus terminal penumpang. Nantinya, bila selesai pihaknya akan menyerahkan managemen AP II. “Soal ditawarkan kepada pihak ketiga, itu domainnya AP II pusat,” jelasnya.

Meski tidak mempunyai kewenangan, tetapi Joko menyarankan agar peminat membuat proposal penawaran ke Angkasa Pura II di Jakarta. “Boleh saja buat proposal penawaran ke AP II. Di situs AP II akan mengumumankan penawarannya. Namun, belum sekarang,” pungkas Joko. (btr)

Runway  sudah diselaikan baru 1 km dari 4 km  direncanakan.//batara/sumut pos
Runway yang sudah diselaikan baru 1 km dari 4 km yang direncanakan.//batara/sumut pos

LUBUKPAKAM-Pembangunan runway Bandara Kualanamu yang digadang-gadang bakal beroperasi Meret 2013 mendatang masih 40 persen yang selesai. Artinya, pengaspalan runway masih 1 kilometer (km) dari panjang totalnya 4 km.

Untuk pembangunan runway, dikerjakan secara bertahap, mulai pembuatan pondasi dengan penimbunan menggunakan tanah timbun dengan ketebalan 4 meter dari tanah semula. Kemudian dilakukan pemadatan dengan cara priloding.

Priloding merupakan teknik pemadatan dengan cara menimbunan tanah hingga membukit, setelah padat timbunan tanah diambil kembali.

Selesai dari pekerjan priloding, dilakukan pencoran runway. Dibutuhkan beberapa pekan agar cor dapat diaspal. Tahapan pelaksanan pengaspalan dilakukan secara bertahap mulai lapis pertama sampai lapis ketiga.

“Kita mengerjakan pengaspalan secara berhatap dan harus teliti. Tidak bisa seperti mengasapl jalan umumnya,” kata Agus pengawas pekerja dari Waskita Karya, ketika ditemui di Bandara Kualanamu, Rabu (5/9).

Dalam pelaksanan pengaspalan runway, menurut Agus, pihaknya tergantung dengan faktor cuaca. Bila curah hujan tinggi, dipastikan pelaksanan pengaspalan akan terganggu. Kendala lain, terhambatnya pasokan material karena kerap terjadi aksi pemblokiran yang digelar warga ke jalan akses menuju pintu satu Bandara Kualanamu.

“Bagaimana mau cepat soalnya material yang kami pakai saat ini hanya mengandalkan stok yang ada. Sementara, material belum ada yang masuk karena sempat warga memblokir jalan,” katanya.

Ditambah Agus, dalam pelaksanan pengaspalan, butuh ketelitian serta kehatihatian. Setiap material aspal yang akan dipakai terlebih dahulu diteliti oleh konsultan, baru kemudian dipakai. Maksudnya, apakah aspal itu layak dipakai atau tidak. Diakui Agus, konsultan kerap melarang material campurann
semen ataupun aspal untuk dipakai karena kualitasnya tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Bila hal itu terjadi, material yang telah dipesan terpaksa dikembalikan ke Aspal Mixing Plan (AMP) yang ada di lokasi Bandara Kualanamu. “Akhirnya waktu molor dari jadwal yang telah disusun pada hari itu,” ungkapnya.

Terpisah, pimpinan PIU Angkasa Pura (AP) II Joko Waskito, tak menampik kalau pembangunan runway baru 1 km.”Runway 40 persen dari total 4 km, meski begitu kita optimis Maret 2013 Bandara Kualanamu bisa diresmikan,” katanya.

Selain itu, ketika disinggung kapan AP II membuka penawaran kios atau toko kepada pihak ketiga, Joko tak bisa memberikan jawaban pasti. Pasalnya, pihaknya hanya bertugas dalam pelaksanan pembangunan Bandara Kualanamu khusus terminal penumpang. Nantinya, bila selesai pihaknya akan menyerahkan managemen AP II. “Soal ditawarkan kepada pihak ketiga, itu domainnya AP II pusat,” jelasnya.

Meski tidak mempunyai kewenangan, tetapi Joko menyarankan agar peminat membuat proposal penawaran ke Angkasa Pura II di Jakarta. “Boleh saja buat proposal penawaran ke AP II. Di situs AP II akan mengumumankan penawarannya. Namun, belum sekarang,” pungkas Joko. (btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/