28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Polisi Gabungan Tangkapi Warga Binjai

Buntut Kerusuhan di Jalan Imam Bonjol

BINJAI- Polisi gabungan (Poldasu, Polresta Binjai, dan Brimob Datasemen A Binjai) melakukan penyisiran dan penangkapan terhadap puluhan pemuda warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota.

Aksi polisi tersebut mendapat protes keras dari warga, bahkan para ibu melakukan penghadangan Dari penyisiran Rabu (5/9) itu, sedikitnya 27 warga ditangkap. Penangkapan terhadap warga terkait tindak lanjut kerusuhan yang terjadi antara warga Kelurahan Setia terhadap seorang warga keturunan Tionghoa, Sabtu (1/9) malam lalu. Penangkapan terhadap para tersangka kerusuhan itu, dilakukan dengan cara menyisir seluruh lorong atau gang yang ada di Kelurahan Setia.

Satu per satu pelaku diamankan dari kediaman mereka masing-masing. Adapula pelaku yang diamankan dari tempat kerjanya di Pasar Kaget Binjai. Penyisiran yang dilakukan petugas, sempat mengundang reaksi pihak keluarga yang diamankan.

Aksi yang dilakukan personel gabungan ini sempat dihalangi kaum ibu yang merasa anak mereka tidak ikut melakukan kerusuhan Sabtu malam lalu. Penghadangan dari kaum ibu-ibu tersebut tidak digubris petugas. Mereka terus membawa para terduga pelaku kerusuhan ke atas mobil.

Dihadang Ibu-ibu
Tak puas dengan aksi dilakukan polisi, ibu-ibu yang tadinya hanya menghadang di depan rumah, turut menarik tangan anak mereka hingga sampai ke mobil petugas. Para ibu tadi berteriak histeris dan bahkan ada yang pingsan karena tak kuasa melihat anak mereka dibawa petugas ke Mapolres Binjai.

Selain mengamankan pelaku kerusuhan, petugas juga mengamankan tersangka narkoba yang berhasil diamankan menggunakan anjing pelacak. Dengan menggunakan anjing pelacak dari Poldasu itu, petugas kepolisian berhasil mengamankan 5 warga pelaku narkoba dan satu diantaranya merupakan bandar sabu-sabu dengan barang bukti seberat 1,6 ons.

Aksi empat SSK (satuan setingkat kompi) gabungan ini, sempat menarik perhatian masyarakat pengguna Jalan Imam Bonjol dan warga di sekitarnya. Akibatnya, ruas jalan Imam Bonjol macet dan harus ditutup selama dua setengah jam dari pukul 17.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Selain memacetkan ruas jalan, aksi ini juga membuat sebagian besar ruko yang didominasi warga Tionghoa tutup lebih cepat dari hari sebelumnya. Suasana di sepanjang Jalan Imam Bonjol kian tegang dengan banyaknya pasukan pengamanan bersenjata lengkap yang berjaga di sepanjang ruas jalan.

Penyisiran ditengah guyuran hujan itu, berakhir setelah Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon berdialog dengan warga. Hingga lewat maghrib, petugas akhirnya meninggalkan lokasi dengan membawa 27 pelaku ke Mapolres Binjai.

Di Mapolres Binjai, seluruh warga yang tertangkap didata dan diperiksa satu per satu di ruang Kapolres Binjai. Dari 27 pelaku, lima diantaranya terindikasi narkoba dan sisanya diduga terlibat sebagai pelaku dan provokator dalam aksi kerusuhan Sabtu malam.

Tak lama berselang, puluhan ibu-ibu mendatangi Mapolresta Binjai untuk menemui anak mereka yang ditangkap petugas. Mereka berkumpul di ruang SPK Polres Binjai karena belum diperbolehkan menemui anak-anak mereka.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Binjai terkait penyisiran dan penangkapan terhadap puluhan warga tersebut. Puluhan petugas Reskrim dan Narkoba masih terlihat sibuk hilir mudik mendata pelaku yang berhasil diamankan.

Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat terkait aksi dilakukan mengatakan, penangkapan dilakukan terhadap pelaku perusakan dan pembakaran sekaligus razia narkoba. “Yang diamankan sekitar 20-an orang,” kata Kapolres.(ndi)

Buntut Kerusuhan di Jalan Imam Bonjol

BINJAI- Polisi gabungan (Poldasu, Polresta Binjai, dan Brimob Datasemen A Binjai) melakukan penyisiran dan penangkapan terhadap puluhan pemuda warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Kota.

Aksi polisi tersebut mendapat protes keras dari warga, bahkan para ibu melakukan penghadangan Dari penyisiran Rabu (5/9) itu, sedikitnya 27 warga ditangkap. Penangkapan terhadap warga terkait tindak lanjut kerusuhan yang terjadi antara warga Kelurahan Setia terhadap seorang warga keturunan Tionghoa, Sabtu (1/9) malam lalu. Penangkapan terhadap para tersangka kerusuhan itu, dilakukan dengan cara menyisir seluruh lorong atau gang yang ada di Kelurahan Setia.

Satu per satu pelaku diamankan dari kediaman mereka masing-masing. Adapula pelaku yang diamankan dari tempat kerjanya di Pasar Kaget Binjai. Penyisiran yang dilakukan petugas, sempat mengundang reaksi pihak keluarga yang diamankan.

Aksi yang dilakukan personel gabungan ini sempat dihalangi kaum ibu yang merasa anak mereka tidak ikut melakukan kerusuhan Sabtu malam lalu. Penghadangan dari kaum ibu-ibu tersebut tidak digubris petugas. Mereka terus membawa para terduga pelaku kerusuhan ke atas mobil.

Dihadang Ibu-ibu
Tak puas dengan aksi dilakukan polisi, ibu-ibu yang tadinya hanya menghadang di depan rumah, turut menarik tangan anak mereka hingga sampai ke mobil petugas. Para ibu tadi berteriak histeris dan bahkan ada yang pingsan karena tak kuasa melihat anak mereka dibawa petugas ke Mapolres Binjai.

Selain mengamankan pelaku kerusuhan, petugas juga mengamankan tersangka narkoba yang berhasil diamankan menggunakan anjing pelacak. Dengan menggunakan anjing pelacak dari Poldasu itu, petugas kepolisian berhasil mengamankan 5 warga pelaku narkoba dan satu diantaranya merupakan bandar sabu-sabu dengan barang bukti seberat 1,6 ons.

Aksi empat SSK (satuan setingkat kompi) gabungan ini, sempat menarik perhatian masyarakat pengguna Jalan Imam Bonjol dan warga di sekitarnya. Akibatnya, ruas jalan Imam Bonjol macet dan harus ditutup selama dua setengah jam dari pukul 17.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Selain memacetkan ruas jalan, aksi ini juga membuat sebagian besar ruko yang didominasi warga Tionghoa tutup lebih cepat dari hari sebelumnya. Suasana di sepanjang Jalan Imam Bonjol kian tegang dengan banyaknya pasukan pengamanan bersenjata lengkap yang berjaga di sepanjang ruas jalan.

Penyisiran ditengah guyuran hujan itu, berakhir setelah Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon berdialog dengan warga. Hingga lewat maghrib, petugas akhirnya meninggalkan lokasi dengan membawa 27 pelaku ke Mapolres Binjai.

Di Mapolres Binjai, seluruh warga yang tertangkap didata dan diperiksa satu per satu di ruang Kapolres Binjai. Dari 27 pelaku, lima diantaranya terindikasi narkoba dan sisanya diduga terlibat sebagai pelaku dan provokator dalam aksi kerusuhan Sabtu malam.

Tak lama berselang, puluhan ibu-ibu mendatangi Mapolresta Binjai untuk menemui anak mereka yang ditangkap petugas. Mereka berkumpul di ruang SPK Polres Binjai karena belum diperbolehkan menemui anak-anak mereka.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Binjai terkait penyisiran dan penangkapan terhadap puluhan warga tersebut. Puluhan petugas Reskrim dan Narkoba masih terlihat sibuk hilir mudik mendata pelaku yang berhasil diamankan.

Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat terkait aksi dilakukan mengatakan, penangkapan dilakukan terhadap pelaku perusakan dan pembakaran sekaligus razia narkoba. “Yang diamankan sekitar 20-an orang,” kata Kapolres.(ndi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/