32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Sungai Batangtoru Aman untuk Budidaya Ikan dan Pengairan

Foto: Martabe for Sumut Pos Drs Chairuddin, MS, Anggota Divisi Evaluasi Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe PT Agincourt Resources ke Sungai Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan periode kerja 2015-2017, membacakan hasil uji laboratorium disaksikan Ir Aswin Efendi Siregar Wakil Bupati Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tim Terpadu, di Ruang Serba Guna, Pelangi Camp, Tambang Emas Martabe. (4/10/2016).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Drs Chairuddin, MS, Anggota Divisi Evaluasi Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe PT Agincourt Resources ke Sungai Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan periode kerja 2015-2017, membacakan hasil uji laboratorium disaksikan Ir Aswin Efendi Siregar Wakil Bupati Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tim Terpadu, di Ruang Serba Guna, Pelangi Camp, Tambang Emas Martabe. (4/10/2016).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Kembali, Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe PT Agincourt Resources ke Sungai Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan, mengumumkan hasil uji laboratorium atas air sisa proses dan air Sungai Batangtoru, di Ruang Serba Guna, Pelangi Camp, Tambang Emas Martabe, Selasa 4 Oktober 2016.

“Hasil uji laboratorium yang sudah dicapai selama ini perlu disampaikan kepada masyarakat, agar mereka semua mengetahui bahwa air sisa proses dari Tambang Emas Martabe yang dialirkan ke Sungai Batangtoru tidak memberikan dampak bagi kualitas air Sungai Batangtoru. Tentu ini menjadi tugas kita semua. Baik anggota Tim Terpadu yang juga terdiri dari perwakilan masyarakat maupun pihak perusahaan. Sehingga nantinya, masyarakat luas tidak ragu lagi terhadap kualitas air Sungai Batangtoru,” kata Ketua Tim Terpadu, Ir Aswin Efendi Siregar, MM, dalam acara yang dihadiri anggota Divisi Evaluasi dan Divisi Pengambilan Conto Tim Terpadu, Wakil Bupati Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tim Terpadu, perwakilan Lembaga Konsultasi Masyarakat Martabe (LKMM), Muspika Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru dan manajemen Tambang Emas Martabe.

Sampel air sisa proses dan air Sungai Batangtoru diuji di laboratorium terakreditasi PT Intertek Utama Services, di Bogor. Di hadapan seluruh anggota Tim Terpadu, amplop dari laboratorium yang masih tersegel dibuka oleh Rismawati, Koordinator Divisi Evaluasi, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengolahan Limbah Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara dan kemudian dibacakan oleh anggota Divisi Evaluasi.

Foto: Martabe for Sumut Pos Ir Aswin Efendi Siregar, wakil Bupati Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tim Terpadu dan Irwanto Situmorang, Deputi Manager Government Relations Tambang Emas Martabe, tengah membubuhkan tanda tangan di atas Berita Acara Hasil Uji Laboratorium Air Sisa Proses dan Air Sungai Batangtoru. Acara pengumuman hasil uji laboratorium diadakan di Ruang Serba Guna, Pelangi Camp, Tambang Emas Martabe, Selasa (4/10/2016).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Ir Aswin Efendi Siregar, wakil Bupati Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tim Terpadu dan Irwanto Situmorang, Deputi Manager Government Relations Tambang Emas Martabe, tengah membubuhkan tanda tangan di atas Berita Acara Hasil Uji Laboratorium Air Sisa Proses dan Air Sungai Batangtoru. Acara pengumuman hasil uji laboratorium diadakan di Ruang Serba Guna, Pelangi Camp, Tambang Emas Martabe, Selasa (4/10/2016).

Dari hasil uji laboratorium disimpulkan oleh Divisi Evaluasi Tim Terpadu, kualitas limbah cair Tambang Emas Martabe memenuhi nilai baku mutu yang disyaratkan KepMenLH no 202/2004. Kualitas air Sungai Batangtoru juga memenuhi nilai baku mutu yang disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah 82/2001 Kelas 2 dengan menggunakan parameter yang sama dengan 11 parameter yang digunakan dalam KepMenLH no 202/2004.

Sebagai Sungai Kelas 2, sesuai dengan Pasal 8 ayat (b) PP 82/2001 dikatakan: “Air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut”.

Sebagai perbandingan, jika katagori Sungai masuk ke dalam Kelas Satu, sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 ayat (a) PP 82/2001 dikatakan: “Kelas Satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut”.

Parameter air yang dianalisa antara lain: tingkat keasaman air (pH), TSS, kadmium (Cd), kromium (Cr), merkuri (Hg), nikel (Ni), sianida (CN), arsen (As), tembaga (Cu), timbal (Pb), dan seng (Zn). Lokasi pengambilan sampel air dimulai pada titik ujung masuk pipa air sisa proses (inlet) dan ujung keluar pipa air sisa proses (outlet), Sungai Batangtoru pada 500 meter sebelum titik pelepasan air, titik percampuran air sisa proses dan air Sungai Batangtoru (outfall), serta 500 m, 1000 m, 2000 m, dan 3000 m setelah pelepasan air.

Foto: Martabe for Sumut Pos Salah seorang warga, anggota Divisi Pengambilan Conto Tim Terpadu, tengah mengambil sampel air Sungai Batangtoru di titik 500 meter dari lokasi pelepasan air sisa proses Tambang Emas Martabe ke Sungai Batangtoru. Sampel ini kemudian dibawa ke laboratorium PT Intertek Utama Services untuk dilakukan uji laboratorium dan hasilnya diumumkan secara terbuka, Jumat (12/8/2016).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Salah seorang warga, anggota Divisi Pengambilan Conto Tim Terpadu, tengah mengambil sampel air Sungai Batangtoru di titik 500 meter dari lokasi pelepasan air sisa proses Tambang Emas Martabe ke Sungai Batangtoru. Sampel ini kemudian dibawa ke laboratorium PT Intertek Utama Services untuk dilakukan uji laboratorium dan hasilnya diumumkan secara terbuka, Jumat (12/8/2016).

Manajemen Tambang Emas Martabe yang diwakili Candra Nugraha, Manajer Lingkungan Hidup mengatakan, kegiatan pengujian terhadap air sisa proses dan air Sungai Batangtoru sudah secara rutin dilakukan.

“Hasilnya, seperti yang sudah kita dengar bersama, selalu memenuhi baku mutu sesuai peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen Tambang Emas Martabe sangat konsisten dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dalam hal ini, terhadap air sisa proses yang dialirkan ke Sungai Batangtoru. Manajeman juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang selama ini ikut aktif dalam pengambilan sampel air sisa proses dan sampel air Sungai Batangtoru bersama-sama staf lingkungan hidup Tambang Emas Martabe. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlangsung sepanjang Tambang Emas Martabe beroperasi”.

Di periode masa kerja 2015-2017, Tim Terpadu hingga Mei 2016, telah mengumumkan hasil uji laboratorium air sisa proses dan air sungai Batangtoru sebanyak 3(dua) kali, 1 Maret 2016, 25 Mei 2016, dan pada 4 Oktober 2016.

Sementara itu, kegiatan sosialisasi hasil uji laboratorium air sisa proses telah diadakan sebanyak 3 kali yaitu pada bulan Desember 2014 , bulan Juni 2015, dan bulan Mei 2016.. Pada acara sosialisasi hasil uji laboratorium dihadiri sekitar 144 orang tokoh masyarakat, tokoh adat dari 15 desa lingkar tambang, Muspika Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, dan instansi pemerintah terkait. (rel/mea)

Foto: Martabe for Sumut Pos Drs Chairuddin, MS, Anggota Divisi Evaluasi Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe PT Agincourt Resources ke Sungai Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan periode kerja 2015-2017, membacakan hasil uji laboratorium disaksikan Ir Aswin Efendi Siregar Wakil Bupati Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tim Terpadu, di Ruang Serba Guna, Pelangi Camp, Tambang Emas Martabe. (4/10/2016).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Drs Chairuddin, MS, Anggota Divisi Evaluasi Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe PT Agincourt Resources ke Sungai Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan periode kerja 2015-2017, membacakan hasil uji laboratorium disaksikan Ir Aswin Efendi Siregar Wakil Bupati Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tim Terpadu, di Ruang Serba Guna, Pelangi Camp, Tambang Emas Martabe. (4/10/2016).

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Kembali, Tim Terpadu Pemantau Kualitas Air Limbah Tambang Emas Martabe PT Agincourt Resources ke Sungai Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan, mengumumkan hasil uji laboratorium atas air sisa proses dan air Sungai Batangtoru, di Ruang Serba Guna, Pelangi Camp, Tambang Emas Martabe, Selasa 4 Oktober 2016.

“Hasil uji laboratorium yang sudah dicapai selama ini perlu disampaikan kepada masyarakat, agar mereka semua mengetahui bahwa air sisa proses dari Tambang Emas Martabe yang dialirkan ke Sungai Batangtoru tidak memberikan dampak bagi kualitas air Sungai Batangtoru. Tentu ini menjadi tugas kita semua. Baik anggota Tim Terpadu yang juga terdiri dari perwakilan masyarakat maupun pihak perusahaan. Sehingga nantinya, masyarakat luas tidak ragu lagi terhadap kualitas air Sungai Batangtoru,” kata Ketua Tim Terpadu, Ir Aswin Efendi Siregar, MM, dalam acara yang dihadiri anggota Divisi Evaluasi dan Divisi Pengambilan Conto Tim Terpadu, Wakil Bupati Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tim Terpadu, perwakilan Lembaga Konsultasi Masyarakat Martabe (LKMM), Muspika Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru dan manajemen Tambang Emas Martabe.

Sampel air sisa proses dan air Sungai Batangtoru diuji di laboratorium terakreditasi PT Intertek Utama Services, di Bogor. Di hadapan seluruh anggota Tim Terpadu, amplop dari laboratorium yang masih tersegel dibuka oleh Rismawati, Koordinator Divisi Evaluasi, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengolahan Limbah Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara dan kemudian dibacakan oleh anggota Divisi Evaluasi.

Foto: Martabe for Sumut Pos Ir Aswin Efendi Siregar, wakil Bupati Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tim Terpadu dan Irwanto Situmorang, Deputi Manager Government Relations Tambang Emas Martabe, tengah membubuhkan tanda tangan di atas Berita Acara Hasil Uji Laboratorium Air Sisa Proses dan Air Sungai Batangtoru. Acara pengumuman hasil uji laboratorium diadakan di Ruang Serba Guna, Pelangi Camp, Tambang Emas Martabe, Selasa (4/10/2016).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Ir Aswin Efendi Siregar, wakil Bupati Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tim Terpadu dan Irwanto Situmorang, Deputi Manager Government Relations Tambang Emas Martabe, tengah membubuhkan tanda tangan di atas Berita Acara Hasil Uji Laboratorium Air Sisa Proses dan Air Sungai Batangtoru. Acara pengumuman hasil uji laboratorium diadakan di Ruang Serba Guna, Pelangi Camp, Tambang Emas Martabe, Selasa (4/10/2016).

Dari hasil uji laboratorium disimpulkan oleh Divisi Evaluasi Tim Terpadu, kualitas limbah cair Tambang Emas Martabe memenuhi nilai baku mutu yang disyaratkan KepMenLH no 202/2004. Kualitas air Sungai Batangtoru juga memenuhi nilai baku mutu yang disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah 82/2001 Kelas 2 dengan menggunakan parameter yang sama dengan 11 parameter yang digunakan dalam KepMenLH no 202/2004.

Sebagai Sungai Kelas 2, sesuai dengan Pasal 8 ayat (b) PP 82/2001 dikatakan: “Air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut”.

Sebagai perbandingan, jika katagori Sungai masuk ke dalam Kelas Satu, sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 ayat (a) PP 82/2001 dikatakan: “Kelas Satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut”.

Parameter air yang dianalisa antara lain: tingkat keasaman air (pH), TSS, kadmium (Cd), kromium (Cr), merkuri (Hg), nikel (Ni), sianida (CN), arsen (As), tembaga (Cu), timbal (Pb), dan seng (Zn). Lokasi pengambilan sampel air dimulai pada titik ujung masuk pipa air sisa proses (inlet) dan ujung keluar pipa air sisa proses (outlet), Sungai Batangtoru pada 500 meter sebelum titik pelepasan air, titik percampuran air sisa proses dan air Sungai Batangtoru (outfall), serta 500 m, 1000 m, 2000 m, dan 3000 m setelah pelepasan air.

Foto: Martabe for Sumut Pos Salah seorang warga, anggota Divisi Pengambilan Conto Tim Terpadu, tengah mengambil sampel air Sungai Batangtoru di titik 500 meter dari lokasi pelepasan air sisa proses Tambang Emas Martabe ke Sungai Batangtoru. Sampel ini kemudian dibawa ke laboratorium PT Intertek Utama Services untuk dilakukan uji laboratorium dan hasilnya diumumkan secara terbuka, Jumat (12/8/2016).
Foto: Martabe for Sumut Pos
Salah seorang warga, anggota Divisi Pengambilan Conto Tim Terpadu, tengah mengambil sampel air Sungai Batangtoru di titik 500 meter dari lokasi pelepasan air sisa proses Tambang Emas Martabe ke Sungai Batangtoru. Sampel ini kemudian dibawa ke laboratorium PT Intertek Utama Services untuk dilakukan uji laboratorium dan hasilnya diumumkan secara terbuka, Jumat (12/8/2016).

Manajemen Tambang Emas Martabe yang diwakili Candra Nugraha, Manajer Lingkungan Hidup mengatakan, kegiatan pengujian terhadap air sisa proses dan air Sungai Batangtoru sudah secara rutin dilakukan.

“Hasilnya, seperti yang sudah kita dengar bersama, selalu memenuhi baku mutu sesuai peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen Tambang Emas Martabe sangat konsisten dalam pengelolaan lingkungan hidup. Dalam hal ini, terhadap air sisa proses yang dialirkan ke Sungai Batangtoru. Manajeman juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang selama ini ikut aktif dalam pengambilan sampel air sisa proses dan sampel air Sungai Batangtoru bersama-sama staf lingkungan hidup Tambang Emas Martabe. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlangsung sepanjang Tambang Emas Martabe beroperasi”.

Di periode masa kerja 2015-2017, Tim Terpadu hingga Mei 2016, telah mengumumkan hasil uji laboratorium air sisa proses dan air sungai Batangtoru sebanyak 3(dua) kali, 1 Maret 2016, 25 Mei 2016, dan pada 4 Oktober 2016.

Sementara itu, kegiatan sosialisasi hasil uji laboratorium air sisa proses telah diadakan sebanyak 3 kali yaitu pada bulan Desember 2014 , bulan Juni 2015, dan bulan Mei 2016.. Pada acara sosialisasi hasil uji laboratorium dihadiri sekitar 144 orang tokoh masyarakat, tokoh adat dari 15 desa lingkar tambang, Muspika Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru, dan instansi pemerintah terkait. (rel/mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/