27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Lahar Dingin Sinabung Rusak Belasan Rumah, Dua Mobil Hanyut

Foto: Desi/PM Terkelin Brahmana, SH didampingi Kasdim Mayor Inf Arjun Sidauruk, Kepala Dinas PUD Karo, Ir Paten Purba, Camat Tiganderket Hendrik Tarigan melihat alat berat mengevakuasi material banjir lahar dingin dari perladangan dan pemukiman warga.
Foto: Desi/PM
Terkelin Brahmana, SH didampingi Kasdim Mayor Inf Arjun Sidauruk, Kepala Dinas PUD Karo, Ir Paten Purba, Camat Tiganderket Hendrik Tarigan melihat alat berat mengevakuasi material banjir lahar dingin dari perladangan dan pemukiman warga.

KARO, SUMUTPOS.CO – Kawasan Lau Bakerah-Genting Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket kembali dihantam banjir lahar dingin Sinabung. Ratusan hektar perladangan warga yang didominasi jeruk dan coklat luluh lantak. Selain itu, belasan rumah rusak dan dua mobil hanyut.

Menurut sejumlah warga, banjir lahar dingin bercampur bongkahan batu sebesar drum dan gelondongan kayu yang berasal dari puncak Sinabung itu merusak apa saja yang dilaluinya. Warga makin panik karena arus besar itu menerjang secara tiba-tiba pasca diguyur hujan dari siang hingga sore, Rabu (4/11). Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini,tapi kerugian mencapai miliaran rupiah.

Beruntung jembatan penghubung jalur evakuasi tidak turut rusak terbawa arus lahar dingin, sehingga jalur transportasi jalan kabupaten Kabanjahe-Kuta Buluh tersebut tetap aman dan lancar. Menyikapi bencana itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana langsung memerintahkan Dinas PUD Karo untuk mengerahkan alat-alat berat seperti beko dan mobil dum truk guna mengevakuasi material yang telah memenuhi Lau Bekerah hingga meluber keperladangan dan pemukiman warga.

Sekdes Desa Sukatendel Rachmat mengatakan, selaku pemerintah Kabupaten Karo, kiranya Dinas PSDA Kementerian PU didukung BNPB dan BPBD Pemprovsu dapat meneruskan pembuatan beronjong di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Lau Bekerah. Sebab, kita kawatirkan, dengan seringnya terjadi banjir lahar dingin akibat kayu-kayu tidak ada lagi tumbuh di sebagian permukaan Sinabung, hingga banjir lahar dinginterus mengancam.

Foto: Anita/PM Banjir lahar dingin menghantam Kawasan Lau Bakerah-Genting Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, Tanah Karo, Rabu (4/11/2015). dari perladangan dan pemukiman warga.
Foto: Anita/PM
Banjir lahar dingin menghantam Kawasan Lau Bakerah-Genting Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, Tanah Karo, Rabu (4/11/2015).
dari perladangan dan pemukiman warga.

Selain pembuatan beronjong, warga juga minta penambahan alat berat. Dalam kesempatan itu, Terkelin mengimbau warga lebih meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, pada kondisi bencana seperti sekarang ini. Ia juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam mengurangi resiko bencana yang dapat ditimbulkan.

Dia kembali mengingatkan, bila hujan turun agar masyarakat segera menyingkir untuk sementara waktu dan tidak mendekati zona aliran banjir lahar dingin.

“Ini juga merupakan zona merah. Bukan hanya erupsi menjadi tantangan. Tapi banjir lahar dingin ini juga cukup berbahaya bagi masyarakat dan pemukiman warga, potensi banjir lahar dingin juga cukup tingggi, apalagi sekarang ini sebagian wilayah Tanah Karo insentitas hujan sangat tinggi, warga harus waspada,” ujarnya.

Pantauan wartawan Kamis (5/11) siang, alat- alat berat milik PUD Pemkab Karo masih terlihat sibuk mengevakuasi material yang memenuhi parik Lau Bakerah, sementara sejumlah warga juga sibuk menyingkirkan kayu-kayuan yang memenuhi perladangannya termasuk di pekarangan rumah. Sedang arus lalu lintas di jalur Kabanjahe-Kuta Buluh melalui Desa Sukatendel tetap lancar.

Kadis PUD Karo, Paten Purba mengaku untuk mempercepat penanganan terdampak bencana banjir lahar dingin ini pihaknya akan tetap mengoperasikan alat berat tetap bekerja di lapangan. “Kesiapan petugas untuk menangani bencana setiap saat siap bergeser ke lokasi yang diprioritaskan penanganannya sesuai instruksi bupati,” tandasnya. (des/smg/deo)

Foto: Desi/PM Terkelin Brahmana, SH didampingi Kasdim Mayor Inf Arjun Sidauruk, Kepala Dinas PUD Karo, Ir Paten Purba, Camat Tiganderket Hendrik Tarigan melihat alat berat mengevakuasi material banjir lahar dingin dari perladangan dan pemukiman warga.
Foto: Desi/PM
Terkelin Brahmana, SH didampingi Kasdim Mayor Inf Arjun Sidauruk, Kepala Dinas PUD Karo, Ir Paten Purba, Camat Tiganderket Hendrik Tarigan melihat alat berat mengevakuasi material banjir lahar dingin dari perladangan dan pemukiman warga.

KARO, SUMUTPOS.CO – Kawasan Lau Bakerah-Genting Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket kembali dihantam banjir lahar dingin Sinabung. Ratusan hektar perladangan warga yang didominasi jeruk dan coklat luluh lantak. Selain itu, belasan rumah rusak dan dua mobil hanyut.

Menurut sejumlah warga, banjir lahar dingin bercampur bongkahan batu sebesar drum dan gelondongan kayu yang berasal dari puncak Sinabung itu merusak apa saja yang dilaluinya. Warga makin panik karena arus besar itu menerjang secara tiba-tiba pasca diguyur hujan dari siang hingga sore, Rabu (4/11). Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini,tapi kerugian mencapai miliaran rupiah.

Beruntung jembatan penghubung jalur evakuasi tidak turut rusak terbawa arus lahar dingin, sehingga jalur transportasi jalan kabupaten Kabanjahe-Kuta Buluh tersebut tetap aman dan lancar. Menyikapi bencana itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana langsung memerintahkan Dinas PUD Karo untuk mengerahkan alat-alat berat seperti beko dan mobil dum truk guna mengevakuasi material yang telah memenuhi Lau Bekerah hingga meluber keperladangan dan pemukiman warga.

Sekdes Desa Sukatendel Rachmat mengatakan, selaku pemerintah Kabupaten Karo, kiranya Dinas PSDA Kementerian PU didukung BNPB dan BPBD Pemprovsu dapat meneruskan pembuatan beronjong di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Lau Bekerah. Sebab, kita kawatirkan, dengan seringnya terjadi banjir lahar dingin akibat kayu-kayu tidak ada lagi tumbuh di sebagian permukaan Sinabung, hingga banjir lahar dinginterus mengancam.

Foto: Anita/PM Banjir lahar dingin menghantam Kawasan Lau Bakerah-Genting Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, Tanah Karo, Rabu (4/11/2015). dari perladangan dan pemukiman warga.
Foto: Anita/PM
Banjir lahar dingin menghantam Kawasan Lau Bakerah-Genting Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, Tanah Karo, Rabu (4/11/2015).
dari perladangan dan pemukiman warga.

Selain pembuatan beronjong, warga juga minta penambahan alat berat. Dalam kesempatan itu, Terkelin mengimbau warga lebih meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, pada kondisi bencana seperti sekarang ini. Ia juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam mengurangi resiko bencana yang dapat ditimbulkan.

Dia kembali mengingatkan, bila hujan turun agar masyarakat segera menyingkir untuk sementara waktu dan tidak mendekati zona aliran banjir lahar dingin.

“Ini juga merupakan zona merah. Bukan hanya erupsi menjadi tantangan. Tapi banjir lahar dingin ini juga cukup berbahaya bagi masyarakat dan pemukiman warga, potensi banjir lahar dingin juga cukup tingggi, apalagi sekarang ini sebagian wilayah Tanah Karo insentitas hujan sangat tinggi, warga harus waspada,” ujarnya.

Pantauan wartawan Kamis (5/11) siang, alat- alat berat milik PUD Pemkab Karo masih terlihat sibuk mengevakuasi material yang memenuhi parik Lau Bakerah, sementara sejumlah warga juga sibuk menyingkirkan kayu-kayuan yang memenuhi perladangannya termasuk di pekarangan rumah. Sedang arus lalu lintas di jalur Kabanjahe-Kuta Buluh melalui Desa Sukatendel tetap lancar.

Kadis PUD Karo, Paten Purba mengaku untuk mempercepat penanganan terdampak bencana banjir lahar dingin ini pihaknya akan tetap mengoperasikan alat berat tetap bekerja di lapangan. “Kesiapan petugas untuk menangani bencana setiap saat siap bergeser ke lokasi yang diprioritaskan penanganannya sesuai instruksi bupati,” tandasnya. (des/smg/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/