32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Kelompok Tani Perang Lawan Anggota OKP

Pria berkelewang-Ilustrasi
Pria berkelewang-Ilustrasi

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Perang antar kelompok tani Mekar Jaya dan massa salah satu OKP yang dipimpin Bistok Saragih Cs pecah di lahan Gramenia Dusun 19, Hamparan Perak, Rabu (6/5) sekira pukul 10.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan satu seorang warga menderita luka bacok.

Info dihimpun, bentrok bermula dari kedatangan puluhan pemuda mengendarai sepeda motor ke lokasi. Selain membuat keributan, mereka juga melarang kelompok tani Mekar Jaya beraktifitas di atas lahan eks PTPN seluas 8 hektar tersebut. Aksi para pemuda berkelewang ituyang memancing emosi kelompok tani yang sudah berpuluh tahun tinggal dan mengusahai lahan itu. Tak pelak, tanpa dikomando mereka langsung melakukan penghadangan.

Melihat perlawanan itu, para pemuda itu langsung menghunuskan kelewang ke arah warga. Tapi nyali kelompok tani Mekar Jaya bukannya ciut. Sebaliknya, mereka justru berusaha melawan dengan cara melempari batu ke arah kelompok pemuda itu. Tak terima dihujani batu, kelompok pemuda itu balik menyerang kelompok tani, hingga perang pun tak terelakkan. Bentrok yang berlangsung hingga pukul 16.00 WIB itu sontak membuat suasana berubah mencekam.

Belakangan salah seorang warga bernama Deston (40), terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bacokan di tangan sebelah kanan. Bentrok baru reda pasca puluhan personel Polsek Hamparan Perak turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Dengan memakai metode mediasi antar kedua kelompok, polisi akhirnya berhasil membubarkan kedua belah pihak. Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Ponijo yang dikonfirmasi mengatakan bentrok itu merupakan bentrok susulan.

“Ini bentrok susulan. Sekelompok pemuda yang ngaku pengarap mendatangi lokasi lahan dan membuat keributan, Masyarakat kelompok tani Mekar jaya yang merasa terganggu atas kehadiran sekelompok pemuda tersebut mencoba untuk melakukan perlawanan dengan cara mengusir mereka dengan melempari baru ,” ucapnya.

Sementara itu, M Sidabutar salah seorang warga yang ditemui mengatakan, warga melawan karena tak terima diusir dari lahan garapan eks PTPN yang sudah puluhan tahun mereka tempati. “Sudah puluhan tahun kami tinggal di sini, seenaknya saja kami diusir dari sini. Sesuka hati mereka saja mau memperebutkan tanah yang juga kami perjuangkan dengan mengorbankan nyawa itu,”ungkapnya.

Ironisnya, meski ada korban luka, tapi sampai hari ini polisi belum melakukan penyelidikan. Bahkan belum ada satu orang pun saksi yang diperiksa. Alhasil, tak ada tersangka dalam kasus ini. Polisi berdalih belum melakukan penyelidikan karena masih fokus melakukan penjagaan di lokasi.

Pria berkelewang-Ilustrasi
Pria berkelewang-Ilustrasi

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Perang antar kelompok tani Mekar Jaya dan massa salah satu OKP yang dipimpin Bistok Saragih Cs pecah di lahan Gramenia Dusun 19, Hamparan Perak, Rabu (6/5) sekira pukul 10.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan satu seorang warga menderita luka bacok.

Info dihimpun, bentrok bermula dari kedatangan puluhan pemuda mengendarai sepeda motor ke lokasi. Selain membuat keributan, mereka juga melarang kelompok tani Mekar Jaya beraktifitas di atas lahan eks PTPN seluas 8 hektar tersebut. Aksi para pemuda berkelewang ituyang memancing emosi kelompok tani yang sudah berpuluh tahun tinggal dan mengusahai lahan itu. Tak pelak, tanpa dikomando mereka langsung melakukan penghadangan.

Melihat perlawanan itu, para pemuda itu langsung menghunuskan kelewang ke arah warga. Tapi nyali kelompok tani Mekar Jaya bukannya ciut. Sebaliknya, mereka justru berusaha melawan dengan cara melempari batu ke arah kelompok pemuda itu. Tak terima dihujani batu, kelompok pemuda itu balik menyerang kelompok tani, hingga perang pun tak terelakkan. Bentrok yang berlangsung hingga pukul 16.00 WIB itu sontak membuat suasana berubah mencekam.

Belakangan salah seorang warga bernama Deston (40), terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka bacokan di tangan sebelah kanan. Bentrok baru reda pasca puluhan personel Polsek Hamparan Perak turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Dengan memakai metode mediasi antar kedua kelompok, polisi akhirnya berhasil membubarkan kedua belah pihak. Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Ponijo yang dikonfirmasi mengatakan bentrok itu merupakan bentrok susulan.

“Ini bentrok susulan. Sekelompok pemuda yang ngaku pengarap mendatangi lokasi lahan dan membuat keributan, Masyarakat kelompok tani Mekar jaya yang merasa terganggu atas kehadiran sekelompok pemuda tersebut mencoba untuk melakukan perlawanan dengan cara mengusir mereka dengan melempari baru ,” ucapnya.

Sementara itu, M Sidabutar salah seorang warga yang ditemui mengatakan, warga melawan karena tak terima diusir dari lahan garapan eks PTPN yang sudah puluhan tahun mereka tempati. “Sudah puluhan tahun kami tinggal di sini, seenaknya saja kami diusir dari sini. Sesuka hati mereka saja mau memperebutkan tanah yang juga kami perjuangkan dengan mengorbankan nyawa itu,”ungkapnya.

Ironisnya, meski ada korban luka, tapi sampai hari ini polisi belum melakukan penyelidikan. Bahkan belum ada satu orang pun saksi yang diperiksa. Alhasil, tak ada tersangka dalam kasus ini. Polisi berdalih belum melakukan penyelidikan karena masih fokus melakukan penjagaan di lokasi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/