26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Cekcok, Ali Nainggolan Sekarat Ditikam Istri

Ali Nainggolan dirawat di RSUD Rantauprapat, setelah ditikam istrinya.

RANTAU, SUMUTPOS.COPerselisihan antara Ali Nainggolan (49) dan istrinya berakhir tragis. Pria warga Selat Beting, Panai Tengah ini harus berjuang melawan maut usai ditikam 2 kali oleh sang istri.

Data dihimpun di RSUD Rantauprapat, korban memiliki dua bekas luka tusuk di perut sebelah kiri. Abang kandung korban, Nainggolan (60) warga Panai Tengah yang mengaku sebelumnya dia diberitahu oleh tetangga korban bahwa adiknya sudah mau meninggal.

Lantas Nainggolan menuju rumah korban dan melihat adiknya sudah dalam keadaan tidak sadar, badan sudah dilumuri oleh darah yang bercucuran dan usus terburai dari luka tusukan tersebut.

“Saya dikasih tau sama tetangganya. Saya tinggal lain desa dengan korban. Kemudian saat saya datang dia sudah tidak sadarkan diri. Saya membawa korban ke Puskesmas terdekat dibantu oleh rekan saya dengan menggunakan ambulance perkebunan daerah situ,” kata Nainggolan seperti dilansir Metro Asahan (grup SUMUTPOS.CO).

Kejadian tersebut, lanjut Nainggolan, terjadi pada hari Minggu (5/9) sekira pukul 14.30 wib. “Kejadiannya sekitar jam setengah dua, kemudian saat saya bawa dia ke Puskesmas, Puskesmas tidak sanggup menangani pasien dengan keadaan luka seperti itu, oleh Puskesmas saya disuruh bawa korban ke RSUD Rantauprapat,” bebernya.

Sementara menurut warga sekitar, sebelumnya korban terdengar cekcok dengan istrinya dan korban ditemui warga sekitar di rumahnya dengan bekas luka tusukan sementara istri korban tidak terlihat di tempat.

Istri korban, Rendi Br Panjaitan (37) diduga nekat melakukan penganiyayaan terhadap korban yang kesehariannya bertani tersebut akibat pertengkaran mulut. Penyebabnya diduga penggunaan uang yang dipertanyakan korban kepada istrinya.

Sementara itu, Polsek Panai Tengah membenarkan hal tersebut hingga saat ini kasus tengah ditangani. Namun karena korban masih dalam perawatan intensif di RSU Rantauprapat dan pelaku (istri Korban) telah melarikan diri.

Pihak Polsek Panai Tengah masih menunggu kondisi kesehatan korban sampai membaik baru melakukan pemeriksaan terhadap korban. Apalagi, Rendi br Panjaitan melarikan diri dan polisi akan terus mencari keberadaannya untuk meminta keterangan lebih lanjut. (zas/rah/ma/jpg/nin/ras)

Ali Nainggolan dirawat di RSUD Rantauprapat, setelah ditikam istrinya.

RANTAU, SUMUTPOS.COPerselisihan antara Ali Nainggolan (49) dan istrinya berakhir tragis. Pria warga Selat Beting, Panai Tengah ini harus berjuang melawan maut usai ditikam 2 kali oleh sang istri.

Data dihimpun di RSUD Rantauprapat, korban memiliki dua bekas luka tusuk di perut sebelah kiri. Abang kandung korban, Nainggolan (60) warga Panai Tengah yang mengaku sebelumnya dia diberitahu oleh tetangga korban bahwa adiknya sudah mau meninggal.

Lantas Nainggolan menuju rumah korban dan melihat adiknya sudah dalam keadaan tidak sadar, badan sudah dilumuri oleh darah yang bercucuran dan usus terburai dari luka tusukan tersebut.

“Saya dikasih tau sama tetangganya. Saya tinggal lain desa dengan korban. Kemudian saat saya datang dia sudah tidak sadarkan diri. Saya membawa korban ke Puskesmas terdekat dibantu oleh rekan saya dengan menggunakan ambulance perkebunan daerah situ,” kata Nainggolan seperti dilansir Metro Asahan (grup SUMUTPOS.CO).

Kejadian tersebut, lanjut Nainggolan, terjadi pada hari Minggu (5/9) sekira pukul 14.30 wib. “Kejadiannya sekitar jam setengah dua, kemudian saat saya bawa dia ke Puskesmas, Puskesmas tidak sanggup menangani pasien dengan keadaan luka seperti itu, oleh Puskesmas saya disuruh bawa korban ke RSUD Rantauprapat,” bebernya.

Sementara menurut warga sekitar, sebelumnya korban terdengar cekcok dengan istrinya dan korban ditemui warga sekitar di rumahnya dengan bekas luka tusukan sementara istri korban tidak terlihat di tempat.

Istri korban, Rendi Br Panjaitan (37) diduga nekat melakukan penganiyayaan terhadap korban yang kesehariannya bertani tersebut akibat pertengkaran mulut. Penyebabnya diduga penggunaan uang yang dipertanyakan korban kepada istrinya.

Sementara itu, Polsek Panai Tengah membenarkan hal tersebut hingga saat ini kasus tengah ditangani. Namun karena korban masih dalam perawatan intensif di RSU Rantauprapat dan pelaku (istri Korban) telah melarikan diri.

Pihak Polsek Panai Tengah masih menunggu kondisi kesehatan korban sampai membaik baru melakukan pemeriksaan terhadap korban. Apalagi, Rendi br Panjaitan melarikan diri dan polisi akan terus mencari keberadaannya untuk meminta keterangan lebih lanjut. (zas/rah/ma/jpg/nin/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/