LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Raut senang tampak dari wajah perwakilan masyarakat Dusun Mulya Bakti, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, saat mendapat penjelasan dari Kepala PLN ULP Stabat, Edy Ibrahim Sirait, mewakili Manajer PLN Binjai pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi A DPRD Langkat, Kamis (6/1) lalu.
Keinginan masyarakat Dusun Mulya Bakti, yakni penambahan sekaligus penggantian tiang listrik yang telah rusak, serta pengadaan trafo listrik karena kurangnya tegangan listrik di kawasan tersebut. Hal ini disampaikan Waskito, yang merupakan perwakilan dari masyarakat dusun setempat.
Waskito pun mengucapkan terima kasih kepada Komisi A DPRD Langkat, yang telah memediasi permohonan mereka untuk bertemu dengan pihak PLN dalam RDP tersebut.
RDP ini dipimpin Wakil Ketua Komisi A DPRD Langkat, Dedi. Pada kesempatan itu, dia mengingatkan Kepala PLN ULP Stabat, yang menyatakan Dusun Mulya Bakti akan menjadi skala prioritas di 2022, agar bertanggung jawab dengan pernyataannya, untuk segera merealisasikan permohonan masyarakat.
“Semboyan PLN Pintar harus menjadi perhatian, agar PLN cepat tanggap dengan keluhan masyarakat. Apalagi hanya untuk satu dusun, bukan desa. Coba jemput bola ke PLN Sumut, agar anggaran 2022 cepat turun,” ungkap Dedi.
Anggota Komisi A, Salam Sembiring mengingatkan, agar PLN jangan hanya tegas terhadap kesalahan maupun kelalaian konsumen, tetapi hendaknya harus cepat tanggap menindaklanjuti keluhan masyarakat. Dia meminta PLN agar terus memberikan pelayanan kelistrikan yang baik kepada masyarakat, seperti perawatan jaringan listrik, demi menghindari kejadian yang dapat berakibat fatal bagi masyarakat.
Menanggapi masukan dan saran Komisi A DPRD Langkat, Kepala PLN ULP Stabat, Edy Ibrahim Sirait, mengaku bakal berupaya memenuhi listrik di Dusun Mulya Bakti.
“Saya pun berharap, untuk urusan yang berkaitan dengan PLN, seperti pasang baru maupun yang lainnya, agar masyarakat langsung melapor ke Kantor PLN, jangan melalui calo,” imbaunya. (mag-6/saz)
