SUMUTPOS.CO – Lawatan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumut H Musa Rajekshah sampai di Kabupaten Asahan, Rabu (7/3). Di sana, pria yang akrab disapa Ijeck itu melakukan sejumlah kegiatan. Di antaranya, subuh berjamaah, diskusi di warung kopi, ke Pasar Inpres Kisaran, hingga menemui anggota dan pengurus Gerakan Asahan Sejahtera (GAS).
Saat menemui anggota dan pengurus Gerakan Asahan Sejahtera (GAS), Ijeck mendapat sambutan luar biasa. Dewan Pembina GAS, Muslim Simbolon menegaskan, GAS merupakan wadah lintas generasi dan profesi demi kesejahteraan Asahan. “Ada 117.000 anggota yang semuanya punya kartu keanggotaan by addree by name,” kata Anggota DPRD Sumut Fraksi PAN tersebut.
Sebagai wadah lintas elemen dan profesi, GAS berkomitmen siap memenangkan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah pada Pilgubsu 27 Juni 2018. “Apakah kita siap?” tanya Muslim Simbolon kepada anggota dan Pengurus GAS.
“Siap!” jawab mereka serentak.
Menyikapi komitmen itu, Ijeck mengajak masyarakat Asahan yang punya hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilgubsu nanti. “Terimakasih atas komitmen ini. Saya dan Pak Edy Rahmayadi mengajak masyarakat Asahan untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya. Insha Allah kami yang dipercaya rakyat untuk memimpin Sumut dan membawa Sumut Bermartabat,” tukas Ijeck.
Sebelumnya pada kuliah subuh di Asahan, Ketua MUI Kabupaten Asahan Selamat Tanjung menekankan memilih kepemimpinan diwajibkan sesuai perintah yang sudah dianjurkan Allah Swt. “Jika tidak, maka kita sudah berkhianat kepada Allah,” kata Selamat Tanjung.
Di tempat yang sama, Ketua BKPRMI Asahan Aswiluddin Rambe menyatakan, saat ini harapan pemuda Islam tak lagi jauh soal mencari kepemimpinan. “Sebab sudah ada sosok Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah yang merepresentasikan perubahan untuk Sumut yang bermartabat,” kata Rambe.
Dalam kuliah subuh itu, Musa Rajekshah menyatakan, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi jangka panjang. “Jangan hanya karena Pilkada saja kita bertemu. Tapi jadikan momen ini sebagai jalan menuju kekeluargaan demi Sumut yang bermartabat dan lebih baik,” kata Ijeck.
Usai kuliah subuh, Ijeck dan warga berdiskusi di sebuah warung kopi di Kota Kisaran. Mereka banyak bercerita khususnya menyoal keresahan peredaran narkoba sampai minimnya lapangan kerja bagi warga usia produktif.
Ijeck kemudian bersilaturahmi dengan para pedagang tradisional di Pasar Inpres Kisaran. Sejumlah pedagang menyampaikan keluhan. Bahkan seorang pedagang pakaian sampai menangis menyampaikan harapannya kepada Ijeck.
Ijeck mengelilingi satu per satu lapak dagangan di sana. Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Sumut itu juga membeli sejumlah bahan sembako seperti sayuran, bawang, buah bengkuang hingga tapai. (rel/adz)
