30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Antisipasi Peningkatan Pasien Covid-19, Wali Kota Binjai Minta RS Tambah 10 Bed

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah meminta seluruh rumah sakit yang ada di Kota Binjai, menyediakan minimal 10 bed untuk pasien Covid-19 apabila ada peningkatan .

RAPAT: Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah saat memimpin Rapat Pencegahan Penyebaran Covid -19 Kota Binjai bersama dengan Forkompinda serta perwakilan dari setiap rumah sakit swasta, di Aula Pemko Binjai, Kamis (6/5).teddy akbari/sumut pos.

Hal itu disampaikan saat memimpin Rapat Pencegahan Penyebaran Covid -19 Kota Binjai bersama dengan Forkompinda serta perwakilan dari setiap rumah sakit swasta, di Aula Pemko Binjai, Kamis (6/5).

Amir mengatakan, saat ini penyebaran Covid-19 di Binjai mengalami tren peningkatan. Di mana peningkatan kali ini jauh lebih rapat daripada tahun sebelumnya.

“Ini bakal meningkat lagi menjelang lebaran dan mudik dan sesudah lebaran yaitu tanggal 6-17 Mei. Itu perlu sama-sama kita antisipasi pelaksanaan cuti bersama menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah,” ujar Amir.

Amir juga menyampaikan, rumah sakit di Medan yang menangani masalah penerimaan atau yang menerima pasien Covid -19 sudah penuh. Begitu juga halnya dengan di Kabupaten Langkat, rumah sakitnya.

Karenanya, Amir meminta semua pihak untuk mengantisipasi kemungkinan membludaknya pasien Covid-19 kedepannya.

“Kami dengan pihak kepolisian dan pihak Kodim sudah melaksanakan antisipasi dan sosialisasi di kecamatan dengan melibatkan Kapolsek, Bhabinkamtibmas dan Danramil, Babinsa kecamatan untuk terus mensosialisasikan untuk tidak mudik lebaran tahun ini dan hal-hal yang berkaitan mudik lebaran begitu juga dengan pihak kepolisian Polres Binjai sudah melakukan pengetatan jalur-jalur yang dianggap rawan untuk mengantisipasi arus mudik,” jelas Amir.

“Selain itu, saya minta kepada semua rumah sakit yang ada di Binjai untuk dapat menyediakan minimal 10 bed untuk perawatan Covid-19 sebagai antisipasi lonjakan penyebaran Covid 19 pra dan pasca Idul Fitri,”pintanya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Binjai dr Sugianto, menjelaskan perkembangan penyebaran Covid-19. Semenjaka di bulan suci Ramadan dan Idul Fitri pada Mei 2020, terjadi kenaikan sampai di September 2020. Kemudian, pada Oktober terjadi penurunan sampai di November 2020.

“Tapi di Desember awal, mulai menanjak lagi dikarenakan adanya libur Natal dan Tahun Baru 2020, menanjak lagi sampai Januari 2021. Kemudian kita aman itu di bulan Februari, tapi sekarang meningkat lagi,”paparnya.

Sugianto menambahkan, adapun beberapa penyebab peningkatan Covid-19 dikarenakan masalah kesadaran. “Apapun yang kita buat, banyaknya regulasi yang kita penuhi tetapi kesadaran kita sendiri dan kesadaran masyarakat yang belum maksimal,”katanya. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah meminta seluruh rumah sakit yang ada di Kota Binjai, menyediakan minimal 10 bed untuk pasien Covid-19 apabila ada peningkatan .

RAPAT: Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah saat memimpin Rapat Pencegahan Penyebaran Covid -19 Kota Binjai bersama dengan Forkompinda serta perwakilan dari setiap rumah sakit swasta, di Aula Pemko Binjai, Kamis (6/5).teddy akbari/sumut pos.

Hal itu disampaikan saat memimpin Rapat Pencegahan Penyebaran Covid -19 Kota Binjai bersama dengan Forkompinda serta perwakilan dari setiap rumah sakit swasta, di Aula Pemko Binjai, Kamis (6/5).

Amir mengatakan, saat ini penyebaran Covid-19 di Binjai mengalami tren peningkatan. Di mana peningkatan kali ini jauh lebih rapat daripada tahun sebelumnya.

“Ini bakal meningkat lagi menjelang lebaran dan mudik dan sesudah lebaran yaitu tanggal 6-17 Mei. Itu perlu sama-sama kita antisipasi pelaksanaan cuti bersama menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah,” ujar Amir.

Amir juga menyampaikan, rumah sakit di Medan yang menangani masalah penerimaan atau yang menerima pasien Covid -19 sudah penuh. Begitu juga halnya dengan di Kabupaten Langkat, rumah sakitnya.

Karenanya, Amir meminta semua pihak untuk mengantisipasi kemungkinan membludaknya pasien Covid-19 kedepannya.

“Kami dengan pihak kepolisian dan pihak Kodim sudah melaksanakan antisipasi dan sosialisasi di kecamatan dengan melibatkan Kapolsek, Bhabinkamtibmas dan Danramil, Babinsa kecamatan untuk terus mensosialisasikan untuk tidak mudik lebaran tahun ini dan hal-hal yang berkaitan mudik lebaran begitu juga dengan pihak kepolisian Polres Binjai sudah melakukan pengetatan jalur-jalur yang dianggap rawan untuk mengantisipasi arus mudik,” jelas Amir.

“Selain itu, saya minta kepada semua rumah sakit yang ada di Binjai untuk dapat menyediakan minimal 10 bed untuk perawatan Covid-19 sebagai antisipasi lonjakan penyebaran Covid 19 pra dan pasca Idul Fitri,”pintanya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Binjai dr Sugianto, menjelaskan perkembangan penyebaran Covid-19. Semenjaka di bulan suci Ramadan dan Idul Fitri pada Mei 2020, terjadi kenaikan sampai di September 2020. Kemudian, pada Oktober terjadi penurunan sampai di November 2020.

“Tapi di Desember awal, mulai menanjak lagi dikarenakan adanya libur Natal dan Tahun Baru 2020, menanjak lagi sampai Januari 2021. Kemudian kita aman itu di bulan Februari, tapi sekarang meningkat lagi,”paparnya.

Sugianto menambahkan, adapun beberapa penyebab peningkatan Covid-19 dikarenakan masalah kesadaran. “Apapun yang kita buat, banyaknya regulasi yang kita penuhi tetapi kesadaran kita sendiri dan kesadaran masyarakat yang belum maksimal,”katanya. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/