25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Mayat Korban Pembunuhan Dibuang ke Binjai

Foto: Bambang/PM Jasad pria yang ditemukan membusuk di dalam parit di Binjai, Selasa 97/7/2015). Diduga korban pembunuhan.
Foto: Bambang/PM
Jasad pria yang ditemukan membusuk di dalam parit di Binjai, Selasa 97/7/2015). Diduga korban pembunuhan.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat pria ditemukan warga dengan kondisi mengenaskan di parit Jalan Lingkar Binjai-Tandam atau Jalan Baru, Desa Tandem Hulu 1, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Selasa (7/7) sekitar pukul 16.30 WIB. Kuat dugaan, pria itu adalah korban pembunuhan. Apalagi, saat ditemukan korban hanya mengenakan celana dalam. Kedua kaki dan tangannya terikat tali nilon. Sedang mulutnya disumpal kain dan dilakban.

Melihat jasad yang mulai membusuk, mayat korban diduga sudah lebih tiga hari berada di lokasi. Tak satu pakaian pun ditemukan dari jasad yang sudah tidak dapat dikenali lagi rupanya ini. Namun polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan dompet di balik celana dalam korban. Dari dompet itu polisi menemukan sebuah KTP atas nama Dedy Kusworo (33), warga Dusun 3 Kampung Jawa, Pulo Jantan, NA IX-X, Labuhan Batu Utara. Hingga berita ini dilansir, belum diketahui pasti apakah KTP itu milik korban atau tidak.

Informasi dihimpun, mayat itu kali pertama ditemukan Cipto (40), warga Pasar 2 KM 18, Jalan Danau Tondano, Kelurahan Sumber Karya, Binjai Timur. Sore itu, Cipto dan beberapa temannya sedang membabat rumput di pinggir jalan. Awalnya, Cipto mencium bau bangkai yang sangat menyengat disertai banyaknya lalat yang beterbangan di lokasi. “Aku cium bau kali. Banyak lalat,” katanya.

Karena curiga, Cipto pun mencari tahu asal bau bangkai tersebut. Tak lama berselang, mata Cipto tertuju pada sesosok mayat dengan posisi telungkup. “Mayatnya telungkup. Kepalanya ke dinding parit dan hanya mengenakan pakaian dalam,” ujarnya. Setelah memastikan bahwa yang dilihatnya adalah mayat, Cipto langsung memberitahu pengawas pembabat rumput. “Saya langsung kabari ke pengawas. Ramailah orang dan datanglah polisi,” ujarnya.

Saat polisi tiba dan melakukan pemeriksaan. Di sekitar lokasi ditemukan baju warna hitam dan sebuah handuk kecil warna cream. Polisi kemudian membalikkan posisi mayat dari telungkup menjadi bersandar di dinding parit. Akibat sudah busuk dan membengkak, lakban dan kain lap yang melilit mengoyak mulut dan leher korban. Polisi pun kemudian membawa jenazah tersebut ke RS Bhayangkara Polda Sumut Medan.

Kapolsek Binjai AKP M.I.Saragih yang terjun ke lokasi kejadian menerangkan, saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus itu. “Kita akan bawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan dulu. Saat ini, dugaan memang pembunuhan. Sementara motifnya belum diketahui,” ujarnya.

Foto: Bambang/PM Jasad pria yang ditemukan membusuk di dalam parit di Binjai, Selasa 97/7/2015). Diduga korban pembunuhan.
Foto: Bambang/PM
Jasad pria yang ditemukan membusuk di dalam parit di Binjai, Selasa 97/7/2015). Diduga korban pembunuhan.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sesosok mayat pria ditemukan warga dengan kondisi mengenaskan di parit Jalan Lingkar Binjai-Tandam atau Jalan Baru, Desa Tandem Hulu 1, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Selasa (7/7) sekitar pukul 16.30 WIB. Kuat dugaan, pria itu adalah korban pembunuhan. Apalagi, saat ditemukan korban hanya mengenakan celana dalam. Kedua kaki dan tangannya terikat tali nilon. Sedang mulutnya disumpal kain dan dilakban.

Melihat jasad yang mulai membusuk, mayat korban diduga sudah lebih tiga hari berada di lokasi. Tak satu pakaian pun ditemukan dari jasad yang sudah tidak dapat dikenali lagi rupanya ini. Namun polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan dompet di balik celana dalam korban. Dari dompet itu polisi menemukan sebuah KTP atas nama Dedy Kusworo (33), warga Dusun 3 Kampung Jawa, Pulo Jantan, NA IX-X, Labuhan Batu Utara. Hingga berita ini dilansir, belum diketahui pasti apakah KTP itu milik korban atau tidak.

Informasi dihimpun, mayat itu kali pertama ditemukan Cipto (40), warga Pasar 2 KM 18, Jalan Danau Tondano, Kelurahan Sumber Karya, Binjai Timur. Sore itu, Cipto dan beberapa temannya sedang membabat rumput di pinggir jalan. Awalnya, Cipto mencium bau bangkai yang sangat menyengat disertai banyaknya lalat yang beterbangan di lokasi. “Aku cium bau kali. Banyak lalat,” katanya.

Karena curiga, Cipto pun mencari tahu asal bau bangkai tersebut. Tak lama berselang, mata Cipto tertuju pada sesosok mayat dengan posisi telungkup. “Mayatnya telungkup. Kepalanya ke dinding parit dan hanya mengenakan pakaian dalam,” ujarnya. Setelah memastikan bahwa yang dilihatnya adalah mayat, Cipto langsung memberitahu pengawas pembabat rumput. “Saya langsung kabari ke pengawas. Ramailah orang dan datanglah polisi,” ujarnya.

Saat polisi tiba dan melakukan pemeriksaan. Di sekitar lokasi ditemukan baju warna hitam dan sebuah handuk kecil warna cream. Polisi kemudian membalikkan posisi mayat dari telungkup menjadi bersandar di dinding parit. Akibat sudah busuk dan membengkak, lakban dan kain lap yang melilit mengoyak mulut dan leher korban. Polisi pun kemudian membawa jenazah tersebut ke RS Bhayangkara Polda Sumut Medan.

Kapolsek Binjai AKP M.I.Saragih yang terjun ke lokasi kejadian menerangkan, saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus itu. “Kita akan bawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut di Medan dulu. Saat ini, dugaan memang pembunuhan. Sementara motifnya belum diketahui,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/