27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Penyebar Isu Bakso Tikus Diburu Polisi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warsito pedagang bakso Pak Coy di Jalan Pasar Gelugur, Rantau Parapat, Labuhanbatu, melaporkan sebuah akun facebook ke polisi lantaran telah menyebarkan informasi bohong alias hoax terhadap dirinya. Informasi hoax itu disebarkan oleh pemilik akun facebook Andre Albani. Akun tersebut mengunggah status sebuah ajakan untuk tidak membeli bakso Pak Coy lantaran menjual daging tikus.

Tak terima dengan akun pelaku penyebar hoax terhadap dagangannya, diketahui Warsito membuat laporan ke Polres Labuhanbatu. Harapannya, orang yang memiliki akun tersebut ditangkap karena telah menyebarkan berita bohong terhadap dirinya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting melalui Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) AKBP MP Nainggolan ditanyai soal hal ini membenarkan memang ada laporan tersebut. Kasusnya tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Labuhanbatu.

“Tadi saya sudah telpon Kasat Reskrim di sana, katanya laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan, masih dalam pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya.

Nainggolan mengatakan, memang fenomena media sosial sebagai sarana penyebaran informasi sekarang ini sedang marak. Kepolisian katanya tidak tinggal diam dan akan memproses sesuai prosedur para pelakunya. “Polri tetap komit, bagi yang menyebarkan berita bohon atau hoax dan merugikan baik perorangan maupun keseluruhan, akan diproses. Polri terus bekerja dan berupaya semaksimal mungkin untuk memantau dan mengawasi para pelanggar UU ITE,” katanya.

Tak jengah katanya dia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi Hoax. Dia juga mengingatkan kepada orang yang hendak menyebarkan isu negatif melalui media sosial agar berhati-hati.

“Seperti sebelumnya kita telah menangkap pelaku penyebar hoax soal penyerangan Mapoldasu yang katanya karena utang piutang dan bukan teroris. Ini menjadi bukti kita tidak main-main lagi terhadap orang yang menyalahgunakan dunia maya. Pintar-pintarlah dalam menggunakan media sosial. Jangan jadikan dunia maya sarana menyesatkan,” pungkasnya. (dvs/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warsito pedagang bakso Pak Coy di Jalan Pasar Gelugur, Rantau Parapat, Labuhanbatu, melaporkan sebuah akun facebook ke polisi lantaran telah menyebarkan informasi bohong alias hoax terhadap dirinya. Informasi hoax itu disebarkan oleh pemilik akun facebook Andre Albani. Akun tersebut mengunggah status sebuah ajakan untuk tidak membeli bakso Pak Coy lantaran menjual daging tikus.

Tak terima dengan akun pelaku penyebar hoax terhadap dagangannya, diketahui Warsito membuat laporan ke Polres Labuhanbatu. Harapannya, orang yang memiliki akun tersebut ditangkap karena telah menyebarkan berita bohong terhadap dirinya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting melalui Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) AKBP MP Nainggolan ditanyai soal hal ini membenarkan memang ada laporan tersebut. Kasusnya tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Labuhanbatu.

“Tadi saya sudah telpon Kasat Reskrim di sana, katanya laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan, masih dalam pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya.

Nainggolan mengatakan, memang fenomena media sosial sebagai sarana penyebaran informasi sekarang ini sedang marak. Kepolisian katanya tidak tinggal diam dan akan memproses sesuai prosedur para pelakunya. “Polri tetap komit, bagi yang menyebarkan berita bohon atau hoax dan merugikan baik perorangan maupun keseluruhan, akan diproses. Polri terus bekerja dan berupaya semaksimal mungkin untuk memantau dan mengawasi para pelanggar UU ITE,” katanya.

Tak jengah katanya dia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi Hoax. Dia juga mengingatkan kepada orang yang hendak menyebarkan isu negatif melalui media sosial agar berhati-hati.

“Seperti sebelumnya kita telah menangkap pelaku penyebar hoax soal penyerangan Mapoldasu yang katanya karena utang piutang dan bukan teroris. Ini menjadi bukti kita tidak main-main lagi terhadap orang yang menyalahgunakan dunia maya. Pintar-pintarlah dalam menggunakan media sosial. Jangan jadikan dunia maya sarana menyesatkan,” pungkasnya. (dvs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/