25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Are Karaoke Ingkar Janji dengan Warga

Beberapa warga Jalan Perbatasan Dusun II Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam mendatangi Are Karaoke, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Beberapa waktu lalu, pemilik Are Karaoke telah membuat kesepakatan dengan warga. Kesepakatan itu antara lain, tutup pukul 00.00 WIB dan tidak mempekerjakan wanita-wanita yang diduga sebagai pemuas nafsu berkedok operator karaoke.

Namun, kesepakatan itu sudah diingkari oleh Herman Geo, pemilik Are Karaoke. Itu terbukti saat Sumut Pos melakukan penelusuran di lokasi hiburan yang terletak di Jalan Perbatasan, Dusun II, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubukpakam.

Pantauan kru koran ini, Are Karaoke masih beroperasi hingga pukul 02.00 WIB. Parahnya, lokasi hiburan ini masih mempekerjakan wanita-wanita yang diduga sebagai pemuas nafsu bermodus operator karaoke.

Kepada Sumut Pos, David (32) yang tinggal tidak jauh dari lokasi mengaku, Are Karaoke masih beroperasi seperti biasa. Menurut David, wanita yang dipekerjakan disana hanyalah modus.

“Dia (pemilik Are Karaoke) sudah ingkar. Saya sering kalau pulang malam hingga pukul 02.00 WIB masih beroprasi seperti biasanya. Harusnya Are Karoke itu beroperasi sesuai dengan kesepakatan saja lah,” sebut David.

Terpisah, pemilik Are Karaoke Herman Geo membantah lokasi hiburan miliknya sebagai sarang prostitusi. Menurutnya, wanita-wanita yang ada disana hanyalah operator jasa bernyanyi.

“Kalau tidak saya buat wanita di karaoke saya, tidak akan ada pengunjung yang datang,” ketus Herman saat dikonfirmasi.

Namun, Herman tidak membantah foto-foto perbuatan mesum yang dimiliki Sumut Pos. Dalam foto itu, seorang pria dengan salah satu wanita operator lagu di salah satu ktv Are Karaoke melakukan perbuatan mesum.

“Iya benar. Tapi perempuan itu sudah tidak lagi bekerja disini,” kata Herman.

Sementara, Camat Lubukpakam Khairul Azman MAP menyatakan, Are Karoke memiliki ijin. Apakah Are Karaoke memiliki ijin minuman keras serta ijin mempekerjakan wanita sebagai operator lagu? Khairul tidak bisa menjawab.

Soal jam tayang yang sudah diingkari pihak Are Karaoke, Khairul mengaku akan berkordinasi dengan Satpol PP untuk penertiban jika terbukti. Dirinya juga mengaku akan segera sidak ke lapangan, agar tidak kembali terjadi konflik dengan warga.

Sebelumnya, Are Karaoke digeruduk warga sekitar. Pasalnya, selain beroperasi lewat tengah malam, karaoke tersebut juga menyediakan wanita penghibur.(mag-2/ala)

 

 

 

 

Beberapa warga Jalan Perbatasan Dusun II Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam mendatangi Are Karaoke, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Beberapa waktu lalu, pemilik Are Karaoke telah membuat kesepakatan dengan warga. Kesepakatan itu antara lain, tutup pukul 00.00 WIB dan tidak mempekerjakan wanita-wanita yang diduga sebagai pemuas nafsu berkedok operator karaoke.

Namun, kesepakatan itu sudah diingkari oleh Herman Geo, pemilik Are Karaoke. Itu terbukti saat Sumut Pos melakukan penelusuran di lokasi hiburan yang terletak di Jalan Perbatasan, Dusun II, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubukpakam.

Pantauan kru koran ini, Are Karaoke masih beroperasi hingga pukul 02.00 WIB. Parahnya, lokasi hiburan ini masih mempekerjakan wanita-wanita yang diduga sebagai pemuas nafsu bermodus operator karaoke.

Kepada Sumut Pos, David (32) yang tinggal tidak jauh dari lokasi mengaku, Are Karaoke masih beroperasi seperti biasa. Menurut David, wanita yang dipekerjakan disana hanyalah modus.

“Dia (pemilik Are Karaoke) sudah ingkar. Saya sering kalau pulang malam hingga pukul 02.00 WIB masih beroprasi seperti biasanya. Harusnya Are Karoke itu beroperasi sesuai dengan kesepakatan saja lah,” sebut David.

Terpisah, pemilik Are Karaoke Herman Geo membantah lokasi hiburan miliknya sebagai sarang prostitusi. Menurutnya, wanita-wanita yang ada disana hanyalah operator jasa bernyanyi.

“Kalau tidak saya buat wanita di karaoke saya, tidak akan ada pengunjung yang datang,” ketus Herman saat dikonfirmasi.

Namun, Herman tidak membantah foto-foto perbuatan mesum yang dimiliki Sumut Pos. Dalam foto itu, seorang pria dengan salah satu wanita operator lagu di salah satu ktv Are Karaoke melakukan perbuatan mesum.

“Iya benar. Tapi perempuan itu sudah tidak lagi bekerja disini,” kata Herman.

Sementara, Camat Lubukpakam Khairul Azman MAP menyatakan, Are Karoke memiliki ijin. Apakah Are Karaoke memiliki ijin minuman keras serta ijin mempekerjakan wanita sebagai operator lagu? Khairul tidak bisa menjawab.

Soal jam tayang yang sudah diingkari pihak Are Karaoke, Khairul mengaku akan berkordinasi dengan Satpol PP untuk penertiban jika terbukti. Dirinya juga mengaku akan segera sidak ke lapangan, agar tidak kembali terjadi konflik dengan warga.

Sebelumnya, Are Karaoke digeruduk warga sekitar. Pasalnya, selain beroperasi lewat tengah malam, karaoke tersebut juga menyediakan wanita penghibur.(mag-2/ala)

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/