Zulfan dan Efriana diketahui sudah 4 tahun menikah, namun belum dikaruniai anak. Kondisi ini pula yang membuat mereka kerap bertengkar. Dari hal sepele hingga berujung kekerasan.
Itu diungkap langsung oleh Zulfan ketika ditemui di rumah sakit. Ditambahkannya, tiga bulan lalu si istri pernah minggat ke rumah orangtuanya di Desa Pangirkiran, Aek Godang, Padanglawas Utara.
Namun tiga hari kemudian, dia kembali menjemput Efriana dan membawanya kembali ke rumah mereka di Jalan Lintas Psp-Pal XI, komplek Kantor Pos Angkola Timur.
“Waktu itu pertengkarana juga masalah kopi. Sering minta kopi. Capek merayu rayu terus, asal minta kopi, harus dirayu, dirayu,” akunya yang terbaring dengan mendapat pertolongan medis untuk mengeluarkan cairan racun yang terlanjur ditenggaknya.
Katanya, pertengkaran sering terjadi dalam masalah kopi, dimana katanya korban kerap menolak membuatkan kopi untuknya. “Sering bertengkar, karena kopi. Capek kali lah memikirkan itu,” katanya.
Ali Sihombing, abang Efriana mengatakan korban dimakamkan hari ini juga selesai sholat Ashar di Desa Pangirkiran, Aek Godang, Padanglawas Utara. (mag-1/ras)