26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Desa Puji Mulyo Hari Ini Dibom

Foto: Amri/PM Kabel-kabel serta saklar bom milik Pertamina untuk menambang di perladangan warga.
Foto: Amri/PM
Kabel-kabel serta saklar bom milik Pertamina untuk menambang di perladangan warga di Desa Puji Mulyo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekitar 1.000 KK warga Desa Puji Mulyo khususnya Dusun 8, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dihantui rasa takut. Pasalnya, hari ini, beberapa titik lahan persawahan yang hanya berjarak 100 meter dari pemukiman akan diledakkan.

Peledakan tersebut bertujuan untuk pengeboran sebuah sumber minyak. “Kami takut dek, apalagi nanti kalau sudah ada minyak disini, kami pasti tergusur,” ujar Pipit Tarigan, warga setempat.

Pantauan di lapangan, terlihat sebuah kabel warna orange memanjang yang jaraknya belum bisa ditentukan karena mengelilingi Dusun Lapan, ditambah sebuah saklar dan kabel kabel terhubung warna Hijau dan merah, dan beberapa titik mirip Detonator tertancap di sebuah perladangan.

“Ini apa namanya kalau gak bom. Pihak pertamina bilang kalau bom ini untuk meledakan tanah bagian bawah, agar mudah untuk pengeboran,” sebut Ali, warga setempat yang menunjukkan lokasi kepada awak koran ini.

Tak hanya satu titik, setidaknya ada 12 titik benda yang mirip detonator tersebut saling terhubung sampai ke pemukiman rumah warga dan pabrik Kimia.

“Benda itu terhubung antara yang satu dengan yang lainya. Penghubungnya kabel orange. Ada 12 titik. Kami resah kali pak, tolong kami,” tambah Sutioso, juga warga setempat.

Warga menyebutkan, pihak pertamina telah mendata rumah mereka dengan cara mendatangi rumah satu persatu. “Pihak Pertamina bilang, kalau rumah kami retak nanti bisa diperbaiki,” sebut Beru Karo.

Keberatan warga disampaikan langsung oleh warga setempat sekitar 50 warga pun menandatangani surat keberatan mereka di atas kertas dan akan ditujukan ke kepala desa mereka yang memihak ke Pertamina.

Terpisah, Kadus Dusun 8 ketika dikonfirmasi mengaku tak tahu menahu soal hal tersebut. “Aku terkejut begitu tau ada tambang minyak disini,” aku sang Kadus, Yadi.

Yadi menjelaskan, rencana penambangan minyak tersebut baru seminggu lalu diketahuinya. Manager Sub Pertamina ketika dikonfirmasinya menyebutkan, proyek itu dari pusat dan tak perlu ijin dari kadus dan kepala desa. (mri/ras)

Foto: Amri/PM Kabel-kabel serta saklar bom milik Pertamina untuk menambang di perladangan warga.
Foto: Amri/PM
Kabel-kabel serta saklar bom milik Pertamina untuk menambang di perladangan warga di Desa Puji Mulyo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekitar 1.000 KK warga Desa Puji Mulyo khususnya Dusun 8, Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dihantui rasa takut. Pasalnya, hari ini, beberapa titik lahan persawahan yang hanya berjarak 100 meter dari pemukiman akan diledakkan.

Peledakan tersebut bertujuan untuk pengeboran sebuah sumber minyak. “Kami takut dek, apalagi nanti kalau sudah ada minyak disini, kami pasti tergusur,” ujar Pipit Tarigan, warga setempat.

Pantauan di lapangan, terlihat sebuah kabel warna orange memanjang yang jaraknya belum bisa ditentukan karena mengelilingi Dusun Lapan, ditambah sebuah saklar dan kabel kabel terhubung warna Hijau dan merah, dan beberapa titik mirip Detonator tertancap di sebuah perladangan.

“Ini apa namanya kalau gak bom. Pihak pertamina bilang kalau bom ini untuk meledakan tanah bagian bawah, agar mudah untuk pengeboran,” sebut Ali, warga setempat yang menunjukkan lokasi kepada awak koran ini.

Tak hanya satu titik, setidaknya ada 12 titik benda yang mirip detonator tersebut saling terhubung sampai ke pemukiman rumah warga dan pabrik Kimia.

“Benda itu terhubung antara yang satu dengan yang lainya. Penghubungnya kabel orange. Ada 12 titik. Kami resah kali pak, tolong kami,” tambah Sutioso, juga warga setempat.

Warga menyebutkan, pihak pertamina telah mendata rumah mereka dengan cara mendatangi rumah satu persatu. “Pihak Pertamina bilang, kalau rumah kami retak nanti bisa diperbaiki,” sebut Beru Karo.

Keberatan warga disampaikan langsung oleh warga setempat sekitar 50 warga pun menandatangani surat keberatan mereka di atas kertas dan akan ditujukan ke kepala desa mereka yang memihak ke Pertamina.

Terpisah, Kadus Dusun 8 ketika dikonfirmasi mengaku tak tahu menahu soal hal tersebut. “Aku terkejut begitu tau ada tambang minyak disini,” aku sang Kadus, Yadi.

Yadi menjelaskan, rencana penambangan minyak tersebut baru seminggu lalu diketahuinya. Manager Sub Pertamina ketika dikonfirmasinya menyebutkan, proyek itu dari pusat dan tak perlu ijin dari kadus dan kepala desa. (mri/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/