25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Pria Bertato Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Perkebunan

Sementara itu, Putra Kelana selaku staff pegawai Desa Medan Estate menuturkan mayat korban pembacokan tersebut bukanlah warga Desa Medan Estate. “Berdasarkan keterangan dari kepling, korban bukanlah warga kami. Tidak hanya itu, para warga sekitar lokasi pun ketika kita tanya pun tidak mengenal korban,” terangnya.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan polisi, disimpulkan kalau korban tewas beberapa jam sebelum ditemukan. Pasalnya, dari temuan tersebut, terdapat banyak bercak darah ditemukan dari lokasi penemuan. Beberapa barang bukti ditemukan yakni gagang parang, hape, serta jam tangan.

“Kasus ini masih kita selidiki. Dugaan sementara, korban pembunuhan. Namun sampai sekarang, motifnya belum kita ketahui dan akan kita kembangkan. Kita juga masih menelusuri kepemilikan barang temuan tersebut, apakah milik korban atau milik pelaku. Namun, kita cek tadi hapenya dengan menghubungi salah satu nomor yang terdaftar, ada tercantum nama dari si penerima, namun belum bisa kita pastikan,” ungkap Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Rudy Silaen di lokasi.

Dijelaskannya lagi, guna mendukung hasil penyelidikan dan pengungkapan kasus tersebut, pihaknya telah memeriksa sedikitnya 3 orang saksi. “Sedikitnya ada 3 saksi yang akan kita periksa. Untuk lebih lanjut lagi, nanti kita kabari, karena masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.

Ditambahkan Kanit Reskrim, AKP Luhut Sihombing, untuk mengelabui petugas, pelaku setelah menghabisi nyawa korban kemudian memindahkannya ke area yang tidak diketahui warga. “Setelah korban dibunuh kemudian pelaku dipindahkan ke area yang tidak diketahui warga untuk menghilangkan jejak,” pungkasnya.(mag2/trg)

Sementara itu, Putra Kelana selaku staff pegawai Desa Medan Estate menuturkan mayat korban pembacokan tersebut bukanlah warga Desa Medan Estate. “Berdasarkan keterangan dari kepling, korban bukanlah warga kami. Tidak hanya itu, para warga sekitar lokasi pun ketika kita tanya pun tidak mengenal korban,” terangnya.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan polisi, disimpulkan kalau korban tewas beberapa jam sebelum ditemukan. Pasalnya, dari temuan tersebut, terdapat banyak bercak darah ditemukan dari lokasi penemuan. Beberapa barang bukti ditemukan yakni gagang parang, hape, serta jam tangan.

“Kasus ini masih kita selidiki. Dugaan sementara, korban pembunuhan. Namun sampai sekarang, motifnya belum kita ketahui dan akan kita kembangkan. Kita juga masih menelusuri kepemilikan barang temuan tersebut, apakah milik korban atau milik pelaku. Namun, kita cek tadi hapenya dengan menghubungi salah satu nomor yang terdaftar, ada tercantum nama dari si penerima, namun belum bisa kita pastikan,” ungkap Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Rudy Silaen di lokasi.

Dijelaskannya lagi, guna mendukung hasil penyelidikan dan pengungkapan kasus tersebut, pihaknya telah memeriksa sedikitnya 3 orang saksi. “Sedikitnya ada 3 saksi yang akan kita periksa. Untuk lebih lanjut lagi, nanti kita kabari, karena masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.

Ditambahkan Kanit Reskrim, AKP Luhut Sihombing, untuk mengelabui petugas, pelaku setelah menghabisi nyawa korban kemudian memindahkannya ke area yang tidak diketahui warga. “Setelah korban dibunuh kemudian pelaku dipindahkan ke area yang tidak diketahui warga untuk menghilangkan jejak,” pungkasnya.(mag2/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/