31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Gedung Islamic Center Rusak Ditimpa Pohon

Foto: Bambang/Sumut Pos
Pohon tumbang dan menimpa Gedung Islamic Center Jalan Proklamasi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Kamis (5/10).

SUMUTPOS.CO – Hujan disertai angin yang cukup kencang melanda sebagian besar kawasan di Sumatera Utara (Sumut), Kamis (5/9) malam. Di Kabupaten Langkat, cuaca yang cukup extrem ini membuat sebuah pohon tumbang, dan menimpa Gedung Islamic Center Jalan Proklamasi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Tumbangnya pohon kelapa sawit tersebut membuat bagian belakang gedung mengalami kerusakan. Baik plafon, seng, dan dinding mengalami rusak parah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun akibat peristiwa tersebut, ruangan yang rusak tidak bisa digunakan, karena sebagian ruang digenangi air.

Supriono, seorang pengelola Gedung Islamic Center, mengaku, sudah melaporkan musibah ini ke dinas terkait. Sejauh ini ia masih menunggu arahan dari dinas.

“Kami sudah laporkan mengenai musibah ini. Dan saat ini kami sedang bersih-bersih dan menyingkirkan pohon yang tumbang,” ungkap Supriono.

Menurut Supriono, Gedung Islamic Center ini digunakan oleh banyak organisasi. Mulai dari organisasi haji dan organisasi Islam, hingga taman kanak-kanak. “Untuk itu, saya berharap gedung ini dapat segera diperbaiki,” katanya.

Ia sempat menceritakan sedikit mengenai peristiwa tersebut. Saat itu kejadian cukup cepat dan tidak disangka-sangka. Saat hujan deras, angin juga cukup kencang menerpa sebagian lokasi. Sehingga pohon yang berada di belakang Gedung Islamic Center tidak bisa menahan kencangnya angin. Suara dentuman pun terdengar, dan pohon jatuh menimpa belakang gedung. “Memang kencang sekali angin malam itu,” jelas Supriono.

Sementara musibah yang membuat bagian belakang Gedung Islamic Center rusak akibat tertimpa pohon, belum diketahui oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Iskandar Syah. “Waduh, saya belum terima laporannya. Kebetulan saya masih di Jakarta,” bebernya saat dihubungi via telepon selularnya.

Kemudian ia berbalik bertanya, tentang bagian mana saja yang rusak, dan menanyakan kerusakan yang diakibatkan cukup parah atau tidak.

Disinggung apakah Gedung Islamic Center termasuk aset daerah? Ia menyatakan akan melakukan pengecekan telebih dulu. “Aset daerah cukup banyak. Apakah Gedung Islamic Center masuk atau tidak, akan saya cek dulu ya,” jelas Iskandar.

Iskandar mengaku, jika masuk dalam aset daerah, tentunya Gedung Islamic Center tersebut akan diperbaiki. Namun tidak mungkin tahun ini, karena akan diusulkan terlebih dulu untuk masuk dalam RAPBD tahun depan. “Kan sudah ketuk (APBD disahkan), jadi kalaupun masuk aset, tentunya akan diperbaiki. Tapi tidak dalam waktu dekat. Mungkin tahun depan dimasukkan dalam APBD,” kata mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi ini.

Demikian juga ketika disinggung adakah kemungkinan gedung tersebut direhab, sebab kondisinya sudah terlihat kumuh, padahal gedung itu merupakan wadah organisasi Muslim. “Nanti kita lihat dulu,” pungkas Iskandar. (bam/saz)

Foto: Bambang/Sumut Pos
Pohon tumbang dan menimpa Gedung Islamic Center Jalan Proklamasi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Kamis (5/10).

SUMUTPOS.CO – Hujan disertai angin yang cukup kencang melanda sebagian besar kawasan di Sumatera Utara (Sumut), Kamis (5/9) malam. Di Kabupaten Langkat, cuaca yang cukup extrem ini membuat sebuah pohon tumbang, dan menimpa Gedung Islamic Center Jalan Proklamasi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Tumbangnya pohon kelapa sawit tersebut membuat bagian belakang gedung mengalami kerusakan. Baik plafon, seng, dan dinding mengalami rusak parah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun akibat peristiwa tersebut, ruangan yang rusak tidak bisa digunakan, karena sebagian ruang digenangi air.

Supriono, seorang pengelola Gedung Islamic Center, mengaku, sudah melaporkan musibah ini ke dinas terkait. Sejauh ini ia masih menunggu arahan dari dinas.

“Kami sudah laporkan mengenai musibah ini. Dan saat ini kami sedang bersih-bersih dan menyingkirkan pohon yang tumbang,” ungkap Supriono.

Menurut Supriono, Gedung Islamic Center ini digunakan oleh banyak organisasi. Mulai dari organisasi haji dan organisasi Islam, hingga taman kanak-kanak. “Untuk itu, saya berharap gedung ini dapat segera diperbaiki,” katanya.

Ia sempat menceritakan sedikit mengenai peristiwa tersebut. Saat itu kejadian cukup cepat dan tidak disangka-sangka. Saat hujan deras, angin juga cukup kencang menerpa sebagian lokasi. Sehingga pohon yang berada di belakang Gedung Islamic Center tidak bisa menahan kencangnya angin. Suara dentuman pun terdengar, dan pohon jatuh menimpa belakang gedung. “Memang kencang sekali angin malam itu,” jelas Supriono.

Sementara musibah yang membuat bagian belakang Gedung Islamic Center rusak akibat tertimpa pohon, belum diketahui oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Iskandar Syah. “Waduh, saya belum terima laporannya. Kebetulan saya masih di Jakarta,” bebernya saat dihubungi via telepon selularnya.

Kemudian ia berbalik bertanya, tentang bagian mana saja yang rusak, dan menanyakan kerusakan yang diakibatkan cukup parah atau tidak.

Disinggung apakah Gedung Islamic Center termasuk aset daerah? Ia menyatakan akan melakukan pengecekan telebih dulu. “Aset daerah cukup banyak. Apakah Gedung Islamic Center masuk atau tidak, akan saya cek dulu ya,” jelas Iskandar.

Iskandar mengaku, jika masuk dalam aset daerah, tentunya Gedung Islamic Center tersebut akan diperbaiki. Namun tidak mungkin tahun ini, karena akan diusulkan terlebih dulu untuk masuk dalam RAPBD tahun depan. “Kan sudah ketuk (APBD disahkan), jadi kalaupun masuk aset, tentunya akan diperbaiki. Tapi tidak dalam waktu dekat. Mungkin tahun depan dimasukkan dalam APBD,” kata mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi ini.

Demikian juga ketika disinggung adakah kemungkinan gedung tersebut direhab, sebab kondisinya sudah terlihat kumuh, padahal gedung itu merupakan wadah organisasi Muslim. “Nanti kita lihat dulu,” pungkas Iskandar. (bam/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/