25.6 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Aswan Jaya Sebut Metode Pembelajaran Semakin Banyak di Era Digital

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Di era digital, proses pembelajaran berkembang dengan pesat. Jika dulunya belajar hanya dilakukan dengan tatap muka, namun di era digital saat ini, belajar bisa dilakukan dengan sistem online atau daring.

Demikian disampaikan Direktur Aswaja Online Dr H Aswan Jaya SH MIkom ketika menjadi pemateri Pelatihan Literasi Digital dengan tema Pertumbuhan Karir dalam Era Digital di Pendopo Perjuangan Simpang Dolok Batubara, Jumat (8/12/2023). Aswan mengungkapkan, belajar di era digital saat ini memiliki sejumlah keuntungan yang signifikan.

Pertama, akses informasi yang luas. Dengan adanya internet dan teknologi digital, akses ke informasi menjadi lebih mudah dan cepat. “Kita dapat mencari informasi tentang hampir semua topik yang kita minati dengan menggunakan mesin pencari dan situs web. Ini memungkinkan kita untuk belajar tentang hal-hal baru dan memperluas pengetahuan kita dengan mudah,” katanya.

Kedua, fleksibilitas waktu dan tempat. Belajar di era digital memberikan fleksibilitas waktu dan tempat yang tinggi. “Kita dapat mengakses sumber daya pembelajaran online kapan saja dan di mana saja sesuai kenyamanan kita,” ujar Aswan.

Ketiga, keterjangkauan dan aksesibilitas. Banyak sumber daya pembelajaran online yang tersedia secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau. “Kita dapat mengakses kursus online, video tutorial, e-book, dan sumber daya lainnya dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada pendidikan formal tradisional. Ini membuka pintu bagi individu yang sebelumnya sulit mengakses pendidikan formal untuk belajar dan mengembangkan diri,” jelasnya.

Keempat, interaksi dan kolaborasi. Meskipun belajar secara online, kita masih dapat berinteraksi dan berkolaborasi dengan sesama pembelajar. “Melalui forum diskusi, grup studi online, atau platform pembelajaran berbasis komunitas, kita dapat berbagi pemikiran, ide, dan pengalaman dengan orang lain yang memiliki minat dan tujuan yang sama,” beber Aswan.

Keenam, Keterampilan yang Relevan dengan Pasar Kerja. Belajar di era digital memungkinkan kita untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan saat ini di pasar kerja. “Kita dapat mengikuti kursus online atau sumber daya pembelajaran digital lainnya untuk mengasah keterampilan teknologi, keterampilan komunikasi digital, keterampilan analisis data, dan banyak lagi,” sebutnya.

Keenam, pembelajaran mandiri dan Self-Paced. Belajar di era digital memberikan kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengatur kecepatan belajar sesuai dengan kebutuhan individu.

Sebelumnya, penggiat media sosial dari Asahan Rosmansyah STP menyampaikan, saat ini teknologi digital sangat berkembang pesat salah satunya adalah adanya Kecerdasan Buatan ( IA) yang mampu menggantikan peran kerja manusia. “Dengan kecerdasan buatan saat ini, apapun kerjaan manusia bisa digantikannya, oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri menghadapi kecanggihan IA itu hingga kita tak tergantikan oleh IA,” jelasnya.

Sementara narasumber lainnya, Syafi’i Sitorus MIKom menuturkan, di era digital ini tingkat pertumbuhan semakin meningkat karena ada teknologi yang dihasilkan hingga membuat manusia lebih cepat berbisnis dengan memanfaatkan aplikasi seperti Shopee, lazada, blibli dan lainya. Selain itu, ada juga pembayaran secara digital seperti Ovo, Link, GO-PAY dan lainnya.

Acara pelatihan itu diikuti sekitaran 500 orang yang berasal dari kalangan mahasiswa, ibu rumah tangga dan para orang tua. (adz)

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Di era digital, proses pembelajaran berkembang dengan pesat. Jika dulunya belajar hanya dilakukan dengan tatap muka, namun di era digital saat ini, belajar bisa dilakukan dengan sistem online atau daring.

Demikian disampaikan Direktur Aswaja Online Dr H Aswan Jaya SH MIkom ketika menjadi pemateri Pelatihan Literasi Digital dengan tema Pertumbuhan Karir dalam Era Digital di Pendopo Perjuangan Simpang Dolok Batubara, Jumat (8/12/2023). Aswan mengungkapkan, belajar di era digital saat ini memiliki sejumlah keuntungan yang signifikan.

Pertama, akses informasi yang luas. Dengan adanya internet dan teknologi digital, akses ke informasi menjadi lebih mudah dan cepat. “Kita dapat mencari informasi tentang hampir semua topik yang kita minati dengan menggunakan mesin pencari dan situs web. Ini memungkinkan kita untuk belajar tentang hal-hal baru dan memperluas pengetahuan kita dengan mudah,” katanya.

Kedua, fleksibilitas waktu dan tempat. Belajar di era digital memberikan fleksibilitas waktu dan tempat yang tinggi. “Kita dapat mengakses sumber daya pembelajaran online kapan saja dan di mana saja sesuai kenyamanan kita,” ujar Aswan.

Ketiga, keterjangkauan dan aksesibilitas. Banyak sumber daya pembelajaran online yang tersedia secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau. “Kita dapat mengakses kursus online, video tutorial, e-book, dan sumber daya lainnya dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada pendidikan formal tradisional. Ini membuka pintu bagi individu yang sebelumnya sulit mengakses pendidikan formal untuk belajar dan mengembangkan diri,” jelasnya.

Keempat, interaksi dan kolaborasi. Meskipun belajar secara online, kita masih dapat berinteraksi dan berkolaborasi dengan sesama pembelajar. “Melalui forum diskusi, grup studi online, atau platform pembelajaran berbasis komunitas, kita dapat berbagi pemikiran, ide, dan pengalaman dengan orang lain yang memiliki minat dan tujuan yang sama,” beber Aswan.

Keenam, Keterampilan yang Relevan dengan Pasar Kerja. Belajar di era digital memungkinkan kita untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan saat ini di pasar kerja. “Kita dapat mengikuti kursus online atau sumber daya pembelajaran digital lainnya untuk mengasah keterampilan teknologi, keterampilan komunikasi digital, keterampilan analisis data, dan banyak lagi,” sebutnya.

Keenam, pembelajaran mandiri dan Self-Paced. Belajar di era digital memberikan kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengatur kecepatan belajar sesuai dengan kebutuhan individu.

Sebelumnya, penggiat media sosial dari Asahan Rosmansyah STP menyampaikan, saat ini teknologi digital sangat berkembang pesat salah satunya adalah adanya Kecerdasan Buatan ( IA) yang mampu menggantikan peran kerja manusia. “Dengan kecerdasan buatan saat ini, apapun kerjaan manusia bisa digantikannya, oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri menghadapi kecanggihan IA itu hingga kita tak tergantikan oleh IA,” jelasnya.

Sementara narasumber lainnya, Syafi’i Sitorus MIKom menuturkan, di era digital ini tingkat pertumbuhan semakin meningkat karena ada teknologi yang dihasilkan hingga membuat manusia lebih cepat berbisnis dengan memanfaatkan aplikasi seperti Shopee, lazada, blibli dan lainya. Selain itu, ada juga pembayaran secara digital seperti Ovo, Link, GO-PAY dan lainnya.

Acara pelatihan itu diikuti sekitaran 500 orang yang berasal dari kalangan mahasiswa, ibu rumah tangga dan para orang tua. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/