27 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Syarat Kurang, JR-Ance Urung Mendaftar

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MENDAFTAR_Bakal calon gubernur Sumatera Utara JR Saragih kiri) bersama bakal calon wakil gubernur Ance (kedua kiri) memberikan berkas pencalonan saat akan mendaftar ke KPU Sumut, di Medan, Selasa (9/1).JR Saragih-Ance yang diusung Partai Demokrat, PKB dan PKPI, mendaftar ke KPU untuk maju dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumut periode 2018 – 2023.

Menurutnya, pasangan JR Saragih dan Ance Selian inilah yang terkuat dalam Pilgubsu 2018 ini meski hanya didukung oleh tiga partai yakni Demokrat, PKB dan PKPI. Karenanya, dia mengimbau kepada seluruh kader Demokrat untuk memenangkan JR Saragih yang merupakan kader terbaik Partai Demokrat dalam Pilgubsu 2018. “Sebagai kader terbaik, sudah seharusnya kita perjuangkan JR Saragih menjadi Gubernur Sumatera Utara,” tegas Burhan.

Sementara, Ketua DPW PKB Sumut, Ance Selian mengatakan, partainya membuka diri kepada siapapun. Keputusan PKB mengusung JR Saragih dan dirinya bukan menjadi alasan mengapa pihaknya menarik dukungan dari Tengku Erry. “Dengan siapapun kami terbuka, ada mekanisme dan tahapan yang dilalui sampai akhirnya keputusan saat ini dibuat,” kata Ance di KPU Sumut, Selasa (9/1).

Dia mengaku sudah mengenal sosok JR Saragih sejak lama. Bahkan, saat maju Pilkada Simalungun priode pertama, kata dia, PKB lah yang pertama kali memberikan dukungan. “Pak JR orang berkualitas, berintegritas, kapasitasnya tidak perlu diragukan lagi,” sebutnya.

Ance sendiri menjadikan Pilkada sebagai ajang silaturahmi. Sehingga, tidak perlu ada pergesekan yang muncul. “Pilkada ini ajang silaturahmi,” pungkasnya.

Sementara Pengamat Politik, Arifin Saleh Siregar menilai, ditolaknya berkas pendaftaran JR Saragih – Ance membuktikan bahwa pasangan tersebut merupakan kebijakan kawin paksa. “Mereka tidak siap, jadi muncul anggapan bahwa JR – Ance kawin paksa,” sebut Arifin.

Arifin lantas membandingkan paslon JR – Ance dengan Edy-Ijeck. Di mana, mulai dari dukungan parpol sampai proses pendaftaran berjalan lancar tanpa hambatan. Doktor Ilmu Politik ini melihat menjelang penutupan pendaftaran maka situasi politik akan semakin memanas. Apalagi, keputusan bisa tidaknya Djarot-Sihar mendaftar ke KPU masih menunggu keputusan PPP. “Walaupun hanya punya 4 kursi, PPP punya nilai tawar lebih,”terangnya.(dik/adz)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MENDAFTAR_Bakal calon gubernur Sumatera Utara JR Saragih kiri) bersama bakal calon wakil gubernur Ance (kedua kiri) memberikan berkas pencalonan saat akan mendaftar ke KPU Sumut, di Medan, Selasa (9/1).JR Saragih-Ance yang diusung Partai Demokrat, PKB dan PKPI, mendaftar ke KPU untuk maju dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sumut periode 2018 – 2023.

Menurutnya, pasangan JR Saragih dan Ance Selian inilah yang terkuat dalam Pilgubsu 2018 ini meski hanya didukung oleh tiga partai yakni Demokrat, PKB dan PKPI. Karenanya, dia mengimbau kepada seluruh kader Demokrat untuk memenangkan JR Saragih yang merupakan kader terbaik Partai Demokrat dalam Pilgubsu 2018. “Sebagai kader terbaik, sudah seharusnya kita perjuangkan JR Saragih menjadi Gubernur Sumatera Utara,” tegas Burhan.

Sementara, Ketua DPW PKB Sumut, Ance Selian mengatakan, partainya membuka diri kepada siapapun. Keputusan PKB mengusung JR Saragih dan dirinya bukan menjadi alasan mengapa pihaknya menarik dukungan dari Tengku Erry. “Dengan siapapun kami terbuka, ada mekanisme dan tahapan yang dilalui sampai akhirnya keputusan saat ini dibuat,” kata Ance di KPU Sumut, Selasa (9/1).

Dia mengaku sudah mengenal sosok JR Saragih sejak lama. Bahkan, saat maju Pilkada Simalungun priode pertama, kata dia, PKB lah yang pertama kali memberikan dukungan. “Pak JR orang berkualitas, berintegritas, kapasitasnya tidak perlu diragukan lagi,” sebutnya.

Ance sendiri menjadikan Pilkada sebagai ajang silaturahmi. Sehingga, tidak perlu ada pergesekan yang muncul. “Pilkada ini ajang silaturahmi,” pungkasnya.

Sementara Pengamat Politik, Arifin Saleh Siregar menilai, ditolaknya berkas pendaftaran JR Saragih – Ance membuktikan bahwa pasangan tersebut merupakan kebijakan kawin paksa. “Mereka tidak siap, jadi muncul anggapan bahwa JR – Ance kawin paksa,” sebut Arifin.

Arifin lantas membandingkan paslon JR – Ance dengan Edy-Ijeck. Di mana, mulai dari dukungan parpol sampai proses pendaftaran berjalan lancar tanpa hambatan. Doktor Ilmu Politik ini melihat menjelang penutupan pendaftaran maka situasi politik akan semakin memanas. Apalagi, keputusan bisa tidaknya Djarot-Sihar mendaftar ke KPU masih menunggu keputusan PPP. “Walaupun hanya punya 4 kursi, PPP punya nilai tawar lebih,”terangnya.(dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/