28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Penyandang Disabilitas di Asahan Diajari TIK

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Medan menggelar Pengenalan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) bagi disabilitas, Senin (8/5). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula MUI Kabupaten Asahan dibuka langsung oleh Bupati Asahan melalui Asisten II Perekonomian dan Pembangunan.

Dalam sambutannya, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Sukri menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan pelatihan pengenalan manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, agar kami dapat memanfaatkan TIK dalam kehidupan sehari-hari”, ujar Sukri.

Sementara mewakili Kepala BPSDMP Medan Jarudo Damanik, S. Kom, mengatakan bahwa BKPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memiliki program kerja utama untuk melaksanakan kegiatan Digital Talent Scholarship dan Pengenalan TIK bagi wanita, anak sekolah, dan disabilitas.

Dikatakannya, untuk saat ini, mayoritas seluruh aktivitas sehari hari dapat dilakukan melalui internet dan komputer. Karenanya, dirinya berharap dalam pelatihan ini seluruh peserta penyandang disabilitas dapat memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan skill dan kompetensi dalam bidang digital.

“Dengan adanya pengenalan TIK bagi disabilitas ini, dapat mendorong semangat para penyandang disabilitas untuk berkontribusi dalam transformasi digital dengan metode yang di lakukan Bersifat humble atau mengedepankan kan pendekatan lebih dalam pada proses pembelajaran”, jelas Jarudo.

Bupati Asahan yang disampaikan Asisten II Ir. Oktoni Eryanto, MMA menjelaskan, seiring kemajuan teknologi, kebutuhan dan cara manusia dalam melakukan suatu hal berubah termasuk pada penggunaan teknologi informasi.

“Keterampilan penguasaan TI merupakan salah satu upaya untuk menunjukkan keterampilan penyandang disabilitas dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk tujuan produktif. Yang diharapkan dapat mendorong komunitas ini untuk mengambil peran yang sama dengan komunitas yang lainnya dalam membangun industri teknologi informasi yang berkembang pesat”, terang Oktoni.

Turut hadir dalam pembukaan tersebut Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kab. Asahan, Kepala Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dan para peserta pelatihan. (dat/han)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Medan menggelar Pengenalan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) bagi disabilitas, Senin (8/5). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula MUI Kabupaten Asahan dibuka langsung oleh Bupati Asahan melalui Asisten II Perekonomian dan Pembangunan.

Dalam sambutannya, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Sukri menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan pelatihan pengenalan manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, agar kami dapat memanfaatkan TIK dalam kehidupan sehari-hari”, ujar Sukri.

Sementara mewakili Kepala BPSDMP Medan Jarudo Damanik, S. Kom, mengatakan bahwa BKPSDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memiliki program kerja utama untuk melaksanakan kegiatan Digital Talent Scholarship dan Pengenalan TIK bagi wanita, anak sekolah, dan disabilitas.

Dikatakannya, untuk saat ini, mayoritas seluruh aktivitas sehari hari dapat dilakukan melalui internet dan komputer. Karenanya, dirinya berharap dalam pelatihan ini seluruh peserta penyandang disabilitas dapat memiliki kesempatan yang sama dalam pengembangan skill dan kompetensi dalam bidang digital.

“Dengan adanya pengenalan TIK bagi disabilitas ini, dapat mendorong semangat para penyandang disabilitas untuk berkontribusi dalam transformasi digital dengan metode yang di lakukan Bersifat humble atau mengedepankan kan pendekatan lebih dalam pada proses pembelajaran”, jelas Jarudo.

Bupati Asahan yang disampaikan Asisten II Ir. Oktoni Eryanto, MMA menjelaskan, seiring kemajuan teknologi, kebutuhan dan cara manusia dalam melakukan suatu hal berubah termasuk pada penggunaan teknologi informasi.

“Keterampilan penguasaan TI merupakan salah satu upaya untuk menunjukkan keterampilan penyandang disabilitas dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk tujuan produktif. Yang diharapkan dapat mendorong komunitas ini untuk mengambil peran yang sama dengan komunitas yang lainnya dalam membangun industri teknologi informasi yang berkembang pesat”, terang Oktoni.

Turut hadir dalam pembukaan tersebut Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kab. Asahan, Kepala Bidang Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja dan para peserta pelatihan. (dat/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/