26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kapolres Karo Dicopot, Warga Keukeuh Tolak Berdamai

KACA MOBIL DIPECAHKAN KAPOLRES
Di sisi lain, tragedi penyerangan personel Polres Karo ke Desa Lingga, akan menjadi memori yang tak akan dapat dilupakan seumur hidup oleh Kusin Purba (65) dan cucunya, Aliona beru Purba (4). Pasalnya, Kapolres Karo dan anggotanya telah menyebabkan trauma mendalam bagi cucu kesayangannya itu.

“Saat itu aku dan cucuku berada di dalam mobilku di halaman rumah. Tiba-tiba Kapolres Karo dan rombongannya datang. Kapolres Karo langsung memukul kaca depan mobilku dan akhirnya pecah. Saat itu aku berontak, tapi aku diancam,” tutur Kusin Purba di dalam mobil Mitsubishi L-300 B 9099 TI miliknya.

Aksi pemukulan itu, sontak mengejutkan cucunya, Aliona beru Purba. Pecahan kaca yang mengenai sekujur tubuhnya, sontak membuat balita itu menjerit histeris. “Ku lihat cucuku berteriak, langsung ku peluk dia. Tangisannya membuatku marah dan geram. Tapi aku nggak bisa berbuat apa-apa. Sampai sekarang cucuku masih trauma,” lirih Kusin.

Ia berharap agar kasus ini diusut hingga tuntas. “Ini harus diusut. Tidak ada ampunan bagi orang-orang yang tidak berprikemanusiaan. Mereka sadis dan biadab. Kaca mobilku juga dipecah. Padahal aku tidak tau masalah apa-apa,” pinta Kusin sembari menunjukkan kaca mobilnya yang pecah.

Pengamatan di lokasi, suasana di Desa Lingga sudah mulai kondusif. Para warga setempat sudah kembali melaksanakan aktifitasnya seperti biasa yang sebagian besar bermata pencaharian bertani. (cr-9/rbb)

KACA MOBIL DIPECAHKAN KAPOLRES
Di sisi lain, tragedi penyerangan personel Polres Karo ke Desa Lingga, akan menjadi memori yang tak akan dapat dilupakan seumur hidup oleh Kusin Purba (65) dan cucunya, Aliona beru Purba (4). Pasalnya, Kapolres Karo dan anggotanya telah menyebabkan trauma mendalam bagi cucu kesayangannya itu.

“Saat itu aku dan cucuku berada di dalam mobilku di halaman rumah. Tiba-tiba Kapolres Karo dan rombongannya datang. Kapolres Karo langsung memukul kaca depan mobilku dan akhirnya pecah. Saat itu aku berontak, tapi aku diancam,” tutur Kusin Purba di dalam mobil Mitsubishi L-300 B 9099 TI miliknya.

Aksi pemukulan itu, sontak mengejutkan cucunya, Aliona beru Purba. Pecahan kaca yang mengenai sekujur tubuhnya, sontak membuat balita itu menjerit histeris. “Ku lihat cucuku berteriak, langsung ku peluk dia. Tangisannya membuatku marah dan geram. Tapi aku nggak bisa berbuat apa-apa. Sampai sekarang cucuku masih trauma,” lirih Kusin.

Ia berharap agar kasus ini diusut hingga tuntas. “Ini harus diusut. Tidak ada ampunan bagi orang-orang yang tidak berprikemanusiaan. Mereka sadis dan biadab. Kaca mobilku juga dipecah. Padahal aku tidak tau masalah apa-apa,” pinta Kusin sembari menunjukkan kaca mobilnya yang pecah.

Pengamatan di lokasi, suasana di Desa Lingga sudah mulai kondusif. Para warga setempat sudah kembali melaksanakan aktifitasnya seperti biasa yang sebagian besar bermata pencaharian bertani. (cr-9/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/