25 C
Medan
Saturday, December 7, 2024
spot_img

Bandar Narkoba Todongkan Revolver ke Warga

Masyarakat Jalan Pelabuhan Aman, Lingkungan 2, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, riuh terpaksa bertahan di Mapolsek Pangkalan Brandan, Kamis (9/8).

Pasalnya, mereka tak terima karena seorang pria berinisial Al yang disebut-sebut sebagai bandar narkoba menodong warga menggunakan pistol jenis revolver.

IRONISNYA, polisi seolah ingin membawa permasalahan ini secara damai. “Dari semalam kami sudah ribut. Eh, saat kami melapor ke Polsek, pihak kepolisian malah tidak mengeluarkan bukti laporan. Makanya sampai sekarang kami masih bertahan disini,” kata salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.

Diakuinya, selama ini masyarakat sudah sangat resah dengan aktifitas Al yang mengedarkan narkoba di kampung mereka. Tidak hanya mengedarkan, rumah Al juga digunakan sebagai tempat menggunakan narkoba.

“Kebanyakan orang luar yang masuk kesana. Seolah kampung ini terkesan menjadi kampung narkoba,” sebut dia.

Karena itu, sekitar 40 orang masyarakat menggeruduk rumah Al. Itu lah yang membuat Al naik pitam dan mencabut sepucuk pistol serta menodong WN, salah seorang tokoh masyarakat.

“Kami yakini itu senjata api beneran bang, jenisnya revolver. Karena kami lihat secara langsung,” celoteh warga.

Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, mereka lantas melaporkan kejadian ini ke Polsek Pangkalan Brandan. Bukan keadilan atau penangkapan yang dilakukan kepada Al, petugas seolah-olah mengajak warga untuk berdamai dengan Al.

“Gimana menurut abang kalau sudah begini? Kami nggak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan. Eh, kok mereka (polisi) seolah mengajak semua diselesaikan secara damai,” keluh masyarakat.

Bila petugas tidak menindak Al, para warga mengaku akan bertindak sendiri. “Kalau polisi tidak bisa menindaknya, biar kami warga yang menyelesaikannya,” ancam warga.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Langkat AKP Arnold Hasibuan mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menangani kasus ini.

“Sudah kita tangani dan kita masih melakukan konfrontir terhadap keduanya. Ini merupakan kisruh antar keluarga,” kata AKP Arnold.

AKP Arnold juga mengakui, kalau yang digunakan Al untuk mengancam msyarakat ternyata bukan senjata beneran. Melainkan senjata mainan dan sudah disita petugas.

“Itu bukan senjata beneran, tapi hanya senjata mainan,” terangnya.

Bagaimana soal Al yang kerap mengedar narkoba? AKP Arnold mengaku, kalau Al sudah dua kali diamankan terkait kasus narkoba. Tapi karena tidak ada barang bukti padanya, polisi tidak bisa menahannya.

“Sudah dua kali kita lakukan penggerebekan. Tapi saat kita lakukan penggeledahan tidak ada narkoba yang kita temukan,” tegas Arnold.(tim/ala)

Masyarakat Jalan Pelabuhan Aman, Lingkungan 2, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, riuh terpaksa bertahan di Mapolsek Pangkalan Brandan, Kamis (9/8).

Pasalnya, mereka tak terima karena seorang pria berinisial Al yang disebut-sebut sebagai bandar narkoba menodong warga menggunakan pistol jenis revolver.

IRONISNYA, polisi seolah ingin membawa permasalahan ini secara damai. “Dari semalam kami sudah ribut. Eh, saat kami melapor ke Polsek, pihak kepolisian malah tidak mengeluarkan bukti laporan. Makanya sampai sekarang kami masih bertahan disini,” kata salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.

Diakuinya, selama ini masyarakat sudah sangat resah dengan aktifitas Al yang mengedarkan narkoba di kampung mereka. Tidak hanya mengedarkan, rumah Al juga digunakan sebagai tempat menggunakan narkoba.

“Kebanyakan orang luar yang masuk kesana. Seolah kampung ini terkesan menjadi kampung narkoba,” sebut dia.

Karena itu, sekitar 40 orang masyarakat menggeruduk rumah Al. Itu lah yang membuat Al naik pitam dan mencabut sepucuk pistol serta menodong WN, salah seorang tokoh masyarakat.

“Kami yakini itu senjata api beneran bang, jenisnya revolver. Karena kami lihat secara langsung,” celoteh warga.

Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, mereka lantas melaporkan kejadian ini ke Polsek Pangkalan Brandan. Bukan keadilan atau penangkapan yang dilakukan kepada Al, petugas seolah-olah mengajak warga untuk berdamai dengan Al.

“Gimana menurut abang kalau sudah begini? Kami nggak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan. Eh, kok mereka (polisi) seolah mengajak semua diselesaikan secara damai,” keluh masyarakat.

Bila petugas tidak menindak Al, para warga mengaku akan bertindak sendiri. “Kalau polisi tidak bisa menindaknya, biar kami warga yang menyelesaikannya,” ancam warga.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Langkat AKP Arnold Hasibuan mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menangani kasus ini.

“Sudah kita tangani dan kita masih melakukan konfrontir terhadap keduanya. Ini merupakan kisruh antar keluarga,” kata AKP Arnold.

AKP Arnold juga mengakui, kalau yang digunakan Al untuk mengancam msyarakat ternyata bukan senjata beneran. Melainkan senjata mainan dan sudah disita petugas.

“Itu bukan senjata beneran, tapi hanya senjata mainan,” terangnya.

Bagaimana soal Al yang kerap mengedar narkoba? AKP Arnold mengaku, kalau Al sudah dua kali diamankan terkait kasus narkoba. Tapi karena tidak ada barang bukti padanya, polisi tidak bisa menahannya.

“Sudah dua kali kita lakukan penggerebekan. Tapi saat kita lakukan penggeledahan tidak ada narkoba yang kita temukan,” tegas Arnold.(tim/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/