30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Delapan Besar Kemungkinan di Surabaya

Persebaya punya kans menjadi tuan rumah babak delapan besar.

SUMUTPOS.CO – TINGGAL satu pekan lagi, babak 16 besar Liga 2 berakhir. Sudah dua tim yang memastikan diri lolos ke babak delapan besar, yakni Persis Solo dari grup A dan Persebaya Surabaya dari grup C. Karena itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai fokus menyiapkan diri menuju babak delapan besar.

Sesuai dengan regulasi Liga 2, babak delapan besar berformat home tournament. Artinya, akan ada dua kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah babak delapan besar. Tapi, menurut Chief Operating Oficer (COO) PT LIB Tigorshalom Boboy, bisa saja dua grup itu dilangsungkan di kota yang sama.

Nah, untuk persiapan itu, PT LIB hari ini akan mengirimi tim-tim yang berpotensi lolos untuk melakukan bidding sebagai tuan rumah. ”Jadi, mulai pekan depan kami akan melakukan open bidding untuk tuan rumah babak 8 besar,” kata pria asal Kupang, NTT, itu kemarin (8/9).

Dia menambahkan, syarat menjadi tuan rumah tidaklah sulit. Klub yang menjadi tuan rumah hanya cukup menyediakan stadion pertandingan, dua lapangan latihan, dan transportasi untuk setiap kontestan dari penginapan menuju lokasi bertanding atau lapangan latihan.

Tigor menjelaskan, sampai saat ini ada sejumlah klub yang sudah memberikan signal kuat bagi mereka untuk menjadi tuan rumah babak 8 besar tersebut. Hanya saja, pria asal Kupang itu enggan mengungkapkan para tersebut. Tapi, dia memastikan, Persebaya Surabaya difavoritkan oleh mereka untuk menjadi tuan rumah.

Sebab, kata Tigor, selain sudah hampir pasti lolos ke Babak 8 Besar, dari segi bisnis, Persebaya dan Surabaya adalah salah satu manifestasi dari gegap gempitanya sepak bola tanah air saat ini.

“Kami sangat berharap, pertandingan krusial ini berlangsung di wilayah yang atmosfer sepak bolanya sangat besar. Dan, Surabaya bersama Persebaya bisa memenuhi itu,” tegasnya.

Open bidding dilakukan apabila ada lebih dari satu klub dari setiap grup yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Kalau nantinya hanya satu klub setiap grup, atau ternyata memang hanya satu klub, maka bidding tak perlu dilakukan. ”Kami yang melakukan penunjukan langsung,” tegasnya.

PT LIB sebagai operator kompetisi berharap tuan rumah nantinya adalah kota dengan atmosfer sepak bola yang besar. ”Pertandingan krusial seperti ini, akan menarik di kota dengan antuasisme pendukung besar. Kami pikir, Surabaya bisa memenuhi itu,” kata Tigor.

Sementara itu, manajemen Persebaya berencana mengirim surat pengajuan diri sebagai tuan rumah babak delapan besar. Sebab, dari syarat yang diajukan PT LIB, semuanya bisa dipenuhi Surabaya. ”Surabaya punya tradisi sepak bola yang kuat dan kami siap menjadi tuan rumah,” kata Direktur Tim Persebaya Candra Wahyudi. (rid/dit/ham/jpnn/don)

Persebaya punya kans menjadi tuan rumah babak delapan besar.

SUMUTPOS.CO – TINGGAL satu pekan lagi, babak 16 besar Liga 2 berakhir. Sudah dua tim yang memastikan diri lolos ke babak delapan besar, yakni Persis Solo dari grup A dan Persebaya Surabaya dari grup C. Karena itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mulai fokus menyiapkan diri menuju babak delapan besar.

Sesuai dengan regulasi Liga 2, babak delapan besar berformat home tournament. Artinya, akan ada dua kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah babak delapan besar. Tapi, menurut Chief Operating Oficer (COO) PT LIB Tigorshalom Boboy, bisa saja dua grup itu dilangsungkan di kota yang sama.

Nah, untuk persiapan itu, PT LIB hari ini akan mengirimi tim-tim yang berpotensi lolos untuk melakukan bidding sebagai tuan rumah. ”Jadi, mulai pekan depan kami akan melakukan open bidding untuk tuan rumah babak 8 besar,” kata pria asal Kupang, NTT, itu kemarin (8/9).

Dia menambahkan, syarat menjadi tuan rumah tidaklah sulit. Klub yang menjadi tuan rumah hanya cukup menyediakan stadion pertandingan, dua lapangan latihan, dan transportasi untuk setiap kontestan dari penginapan menuju lokasi bertanding atau lapangan latihan.

Tigor menjelaskan, sampai saat ini ada sejumlah klub yang sudah memberikan signal kuat bagi mereka untuk menjadi tuan rumah babak 8 besar tersebut. Hanya saja, pria asal Kupang itu enggan mengungkapkan para tersebut. Tapi, dia memastikan, Persebaya Surabaya difavoritkan oleh mereka untuk menjadi tuan rumah.

Sebab, kata Tigor, selain sudah hampir pasti lolos ke Babak 8 Besar, dari segi bisnis, Persebaya dan Surabaya adalah salah satu manifestasi dari gegap gempitanya sepak bola tanah air saat ini.

“Kami sangat berharap, pertandingan krusial ini berlangsung di wilayah yang atmosfer sepak bolanya sangat besar. Dan, Surabaya bersama Persebaya bisa memenuhi itu,” tegasnya.

Open bidding dilakukan apabila ada lebih dari satu klub dari setiap grup yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Kalau nantinya hanya satu klub setiap grup, atau ternyata memang hanya satu klub, maka bidding tak perlu dilakukan. ”Kami yang melakukan penunjukan langsung,” tegasnya.

PT LIB sebagai operator kompetisi berharap tuan rumah nantinya adalah kota dengan atmosfer sepak bola yang besar. ”Pertandingan krusial seperti ini, akan menarik di kota dengan antuasisme pendukung besar. Kami pikir, Surabaya bisa memenuhi itu,” kata Tigor.

Sementara itu, manajemen Persebaya berencana mengirim surat pengajuan diri sebagai tuan rumah babak delapan besar. Sebab, dari syarat yang diajukan PT LIB, semuanya bisa dipenuhi Surabaya. ”Surabaya punya tradisi sepak bola yang kuat dan kami siap menjadi tuan rumah,” kata Direktur Tim Persebaya Candra Wahyudi. (rid/dit/ham/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/