26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Dua Kelompok Pemuda Bentrok

BINJAI- Dua kubu warga di Desa Namukur, Kabupaten Langkat saling serang dan saling melempar batu. Tidak hanya itu, ratusan warga juga membawa senjata tajam berupa parang dan tombak, Selasa (10/1) sekitar pukul 01.00 WIB.
Informasi dihimpun Sumut Pos, bentrok antara dua kelompok warga pro L Purba dan J Sitepu alias Beton. Konflik itu muncul ketika Beton mengendarai sepeda motor dan tertabrak di Padang Tualang, sedangkan pengendaranya lari.

Akibat tindakan itu, Beton yang merupakan ketua pemuda di kampungnnya, emosi dan berusaha mencari siapa sebenarnya yang menabraknnya. Saat itu ada yang memberitahukan bahwa yang menabrak tersebut keluarga dari Linta Purba.

Mendengar itu, Beton langsung mendatangi rumah keluarga Linta yang berada Desa Namukur Utara, tepatnya di simpang empat. Kehadirannya tidak sendiri, tapi mengajak pemuda yang merupakan anggotannya sambil membawa senjata tajam seperti parang.

Kehadirannya di rumah Linta disambut kedua orangtuanya, saat itu Beton dan kelompoknya meneriaki Linta agar keluar dari rumah dan mengacung-ngacungkan parang.

Merasa tidak terlibat, Linta marah dan langsung keluar. Dia pun langsung mengumpulkan anggotanya yang berada di sekitar rumahnya. Berbekal senjata tajam berupa golok dan tombak, kedua kelompok tersebut saling serang dengan mengunakan batu.

Mendengar kabar itu, polisi langsung turun ke lokasi untuk mengamankan lokasi kejadian. Setibanya di lokasi kejadian, personel polisi ditantangan kelompok Beton. Akibatnya 10 personil polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon beserta dua mobil Dalmas Polres Binjai turun ke lokasi untuk menenangkan kedua massa yang bertikai.  Konflik akhirnya berhenti.

Kapolres Binjai langsung memanggil kedua pimpinan, selanjutnya keduannya dilakukan mediasi di satu rumah penduduk dan di giring ke Polres Binjai. Setelah mendapatkan arahan kedua kubu dilepaskan untuk kembali ke rumah masing-masing. (dan)

BINJAI- Dua kubu warga di Desa Namukur, Kabupaten Langkat saling serang dan saling melempar batu. Tidak hanya itu, ratusan warga juga membawa senjata tajam berupa parang dan tombak, Selasa (10/1) sekitar pukul 01.00 WIB.
Informasi dihimpun Sumut Pos, bentrok antara dua kelompok warga pro L Purba dan J Sitepu alias Beton. Konflik itu muncul ketika Beton mengendarai sepeda motor dan tertabrak di Padang Tualang, sedangkan pengendaranya lari.

Akibat tindakan itu, Beton yang merupakan ketua pemuda di kampungnnya, emosi dan berusaha mencari siapa sebenarnya yang menabraknnya. Saat itu ada yang memberitahukan bahwa yang menabrak tersebut keluarga dari Linta Purba.

Mendengar itu, Beton langsung mendatangi rumah keluarga Linta yang berada Desa Namukur Utara, tepatnya di simpang empat. Kehadirannya tidak sendiri, tapi mengajak pemuda yang merupakan anggotannya sambil membawa senjata tajam seperti parang.

Kehadirannya di rumah Linta disambut kedua orangtuanya, saat itu Beton dan kelompoknya meneriaki Linta agar keluar dari rumah dan mengacung-ngacungkan parang.

Merasa tidak terlibat, Linta marah dan langsung keluar. Dia pun langsung mengumpulkan anggotanya yang berada di sekitar rumahnya. Berbekal senjata tajam berupa golok dan tombak, kedua kelompok tersebut saling serang dengan mengunakan batu.

Mendengar kabar itu, polisi langsung turun ke lokasi untuk mengamankan lokasi kejadian. Setibanya di lokasi kejadian, personel polisi ditantangan kelompok Beton. Akibatnya 10 personil polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Kapolres Binjai AKBP Musa Tampubolon beserta dua mobil Dalmas Polres Binjai turun ke lokasi untuk menenangkan kedua massa yang bertikai.  Konflik akhirnya berhenti.

Kapolres Binjai langsung memanggil kedua pimpinan, selanjutnya keduannya dilakukan mediasi di satu rumah penduduk dan di giring ke Polres Binjai. Setelah mendapatkan arahan kedua kubu dilepaskan untuk kembali ke rumah masing-masing. (dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/