34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

5 Kecamatan Terendam Banjir Luapan Sungai Padang

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Hujan yang mengguyur wilayah hulu Sungai Padang dan Sungai Bahilang berdampak banjir kiriman yang merendam lima kecamatan di Kota Tebingtinggi. Ada ribuan rumah yang terendam banjir kiriman dua sungai ini, dan diharapkan warga terus waspada yang dimungkinkan akan meluas lagi.

Diperhitungkan sebanyak ratusan Kepala Keluarga (KK) rumahnya terendam banjir kiriman dengan kedalaman bervariasi mulai 30-80 centimeter. Dengan rincian di Kecamatan Rambutan Kelurahan Sri Padang 70 KK, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kelurahan Tebingtinggi lama 220 KK, Badak bejuang 90 KK, Bandar Utama 240 KK dan Kelurahan Pasar Baru 270 KK.

Kecamatan Bajenis, Kelurahan Brohol 16 KK dan Kelurahan Bandar Sakti 56 KK. Kecamatan Padang Hilir, Kelurahan Satria 29 KK dan Kelurahan Tambangan Hulu 17 KK.

Kapolsek Padang Hilir Kota Tebingtinggi AKP Sulem Sigalingging, mengatakan bahwa banjir kiriman mulai masuk ke pemukiman warga pada Kamis (10/2) pukul 17.00 WIB.

Lurah Bandar Utama Kecamatan Tebingtinggi Kota Kota Tebingtinggi Ramadan melalui via telepon seluler, mengatakan wilayahnya merupakan bagian banjir yang terparah, karena perumahan penduduk berada di wilayah pinggirian Sungai Padang. Ramadan mengatakan banjir kiriman ini mulai masuk di Tebingtinggi pada sore hari.

“Karena wilayah hulu sungai diguyur hujan deras, Sungai Padang tidak mampu menampung debit air, sehingga air yang datang langsung menggenani rumah warga. Ada sekitar 240 rumah warga terendam banjir” paparnya.

Ramadan mengaku telah memerintahkan kepala lingkungannya untuk terus memantau kondisi banjir, dan pendataan rumah warga yang terendam banjir karena daerah Kelurahan Bandar Utama merupakan wilayah paling parah. “Kepling bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa stand buy di lokasi titik titik rawan banjir terparah, apabila harus dievakuasi, maka akan kita evakuasi warga ketempat yang lebih tinggi,” bilangnya.

Salah seorang Kepala Lingkungan 1 Sri Padang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Muhammad Erwan menyatakan, banjir kiriman mulai masuk ke Jalan Anturmangan sore hari, air dengan cepat menggenangi rumah warga dengan kedalaman 30 centimeter hingga 50 centimeter.

Dalam kondisi banjir, kami menghimbau warga untuk selalu tetap waspada akan banjir susulan yang lebih besar apabila wilayah hulu sungai masih diguyur hujan. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Hujan yang mengguyur wilayah hulu Sungai Padang dan Sungai Bahilang berdampak banjir kiriman yang merendam lima kecamatan di Kota Tebingtinggi. Ada ribuan rumah yang terendam banjir kiriman dua sungai ini, dan diharapkan warga terus waspada yang dimungkinkan akan meluas lagi.

Diperhitungkan sebanyak ratusan Kepala Keluarga (KK) rumahnya terendam banjir kiriman dengan kedalaman bervariasi mulai 30-80 centimeter. Dengan rincian di Kecamatan Rambutan Kelurahan Sri Padang 70 KK, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kelurahan Tebingtinggi lama 220 KK, Badak bejuang 90 KK, Bandar Utama 240 KK dan Kelurahan Pasar Baru 270 KK.

Kecamatan Bajenis, Kelurahan Brohol 16 KK dan Kelurahan Bandar Sakti 56 KK. Kecamatan Padang Hilir, Kelurahan Satria 29 KK dan Kelurahan Tambangan Hulu 17 KK.

Kapolsek Padang Hilir Kota Tebingtinggi AKP Sulem Sigalingging, mengatakan bahwa banjir kiriman mulai masuk ke pemukiman warga pada Kamis (10/2) pukul 17.00 WIB.

Lurah Bandar Utama Kecamatan Tebingtinggi Kota Kota Tebingtinggi Ramadan melalui via telepon seluler, mengatakan wilayahnya merupakan bagian banjir yang terparah, karena perumahan penduduk berada di wilayah pinggirian Sungai Padang. Ramadan mengatakan banjir kiriman ini mulai masuk di Tebingtinggi pada sore hari.

“Karena wilayah hulu sungai diguyur hujan deras, Sungai Padang tidak mampu menampung debit air, sehingga air yang datang langsung menggenani rumah warga. Ada sekitar 240 rumah warga terendam banjir” paparnya.

Ramadan mengaku telah memerintahkan kepala lingkungannya untuk terus memantau kondisi banjir, dan pendataan rumah warga yang terendam banjir karena daerah Kelurahan Bandar Utama merupakan wilayah paling parah. “Kepling bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa stand buy di lokasi titik titik rawan banjir terparah, apabila harus dievakuasi, maka akan kita evakuasi warga ketempat yang lebih tinggi,” bilangnya.

Salah seorang Kepala Lingkungan 1 Sri Padang Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Muhammad Erwan menyatakan, banjir kiriman mulai masuk ke Jalan Anturmangan sore hari, air dengan cepat menggenangi rumah warga dengan kedalaman 30 centimeter hingga 50 centimeter.

Dalam kondisi banjir, kami menghimbau warga untuk selalu tetap waspada akan banjir susulan yang lebih besar apabila wilayah hulu sungai masih diguyur hujan. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/