25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Jamaah Madina Disambut Salawat di Medan

Jemaah calon haji Madina saat dievakuasi dari longsor di Pahae Julu, Taput, Kamis (10/6/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terjebak longsor di Pahae Julu, Tapanuli Utara, mengakibatkan jamaah Calhaj asal Madina terlambat tiba di Asrama Haji Medan. Rombongan Kloter 14 ini tiba di Asrama Haji Medan sekira pukul 22.00 WIB, disambut Sekretaris PPIH Embarkasi Medan, Muslim Lubis, Kabid Penerimaan Pemberangkatan, Bahrum Saleh dan seluruh Petugas Penerimaan. Salawat pun mengiringi kedatangan mereka.

Bahkan, begitu 4 bus yang membawa jamaah Calhaj, Bus ALS BK 7245 UA, BK 7907 DO, BK 7248 UA, dan BK 7694 DJ parkir di depan gedung King Abdul Aziz, para petugas langsung mendekat untuk membantu. Kepala Kantor Kementerian Agama Mandailing Natal, Muchsin Batubara menjelaskan, jamaah calhaj asal Madina berjumlah 104 orang diberangkatkan dari Mesjid Agung, oleh Sekretaris Daerah, Rabu (9/8) sekira pukul 19.00 WIB.

Saat tiba di Pahae, sekitar pukul 00.00 WIB, mereka terjebak macet. “Karena banyak tumpukan kenderaan, kita tidak bisa lewat. Pada Kamis (10/8) sekira pukul 09.00 WIB, datang bantuan dari Polres Tapanuli Utara yang dipimpin langsung Kapolres, membantu kita agar keluar dari kemacetan,” ujar Muchsin.

Lebih lanjut dikatakannya, mereka tertahan di kemacetan sekitar 12 jam. Dengan begitu, mereka menempuh perjalanan dari Madina ke Medan selama 26 jam. Karenanya diakuinya, seluruh jamaah kelelahan. Namun, Muchsin mengaku bersyukur kondisi jamaah masih sehat.

Soal kegiatan selama berada di tengah kemacetan, Muchsin mengaku, para Calhaj berzikir dan berdoa. Untuk makan, menurutnya disediakan Pemkab Madina untuk sarapan, makan siang dan makan malam. “Kita Salat Subuh di bus karena tidak ada fasilitas. Jadi jamaah bertayamum, lalu salat di tempat duduknya masing-masing. Untuk zuhur dan lainnya sudah bisa, karena sudah bisa Jamak Qosar, Jamak Takhir,” tambahnya.

Mengenai bus calhaj mengalami kecelakaan dan menewaskan dua orang termasuk seorang personel Kepolisian, Muchsin membantahnya. Dikatakan Muchsin, empat unit bus yang membawa jamaah calhaj Madina baik-baik saja, hingga tiba di Asrama Haji Medan.

Jemaah calon haji Madina saat dievakuasi dari longsor di Pahae Julu, Taput, Kamis (10/6/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terjebak longsor di Pahae Julu, Tapanuli Utara, mengakibatkan jamaah Calhaj asal Madina terlambat tiba di Asrama Haji Medan. Rombongan Kloter 14 ini tiba di Asrama Haji Medan sekira pukul 22.00 WIB, disambut Sekretaris PPIH Embarkasi Medan, Muslim Lubis, Kabid Penerimaan Pemberangkatan, Bahrum Saleh dan seluruh Petugas Penerimaan. Salawat pun mengiringi kedatangan mereka.

Bahkan, begitu 4 bus yang membawa jamaah Calhaj, Bus ALS BK 7245 UA, BK 7907 DO, BK 7248 UA, dan BK 7694 DJ parkir di depan gedung King Abdul Aziz, para petugas langsung mendekat untuk membantu. Kepala Kantor Kementerian Agama Mandailing Natal, Muchsin Batubara menjelaskan, jamaah calhaj asal Madina berjumlah 104 orang diberangkatkan dari Mesjid Agung, oleh Sekretaris Daerah, Rabu (9/8) sekira pukul 19.00 WIB.

Saat tiba di Pahae, sekitar pukul 00.00 WIB, mereka terjebak macet. “Karena banyak tumpukan kenderaan, kita tidak bisa lewat. Pada Kamis (10/8) sekira pukul 09.00 WIB, datang bantuan dari Polres Tapanuli Utara yang dipimpin langsung Kapolres, membantu kita agar keluar dari kemacetan,” ujar Muchsin.

Lebih lanjut dikatakannya, mereka tertahan di kemacetan sekitar 12 jam. Dengan begitu, mereka menempuh perjalanan dari Madina ke Medan selama 26 jam. Karenanya diakuinya, seluruh jamaah kelelahan. Namun, Muchsin mengaku bersyukur kondisi jamaah masih sehat.

Soal kegiatan selama berada di tengah kemacetan, Muchsin mengaku, para Calhaj berzikir dan berdoa. Untuk makan, menurutnya disediakan Pemkab Madina untuk sarapan, makan siang dan makan malam. “Kita Salat Subuh di bus karena tidak ada fasilitas. Jadi jamaah bertayamum, lalu salat di tempat duduknya masing-masing. Untuk zuhur dan lainnya sudah bisa, karena sudah bisa Jamak Qosar, Jamak Takhir,” tambahnya.

Mengenai bus calhaj mengalami kecelakaan dan menewaskan dua orang termasuk seorang personel Kepolisian, Muchsin membantahnya. Dikatakan Muchsin, empat unit bus yang membawa jamaah calhaj Madina baik-baik saja, hingga tiba di Asrama Haji Medan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/