25.6 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

PDIP Akhir Bulan Ini Tentukan Calon Diusung

Persoalan sistem demokrasi di Indonesia yang begitu kompleks, diakui Trimedya sudah pernah disampaikannya kepada Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan.

“Saat rapat di DPP, saya sampaikan masalah ini ke Pak Pahala. Belia terkejut, dengan masalah ini. Jadi kami meminta kepada KPK agar menyampaikan kepada masyarakat agar tidak menjadikan calon kepala daerah sebagai komuditi,”sebutnya.

Mengenai calon yang akan diusung PDIP di Pilgubsu 2018, disebutkan Trimedya akan diumumkan paling lambat akhir September. Apalagi, seluruh Balon Gubsu yang melamar ke PDIP Sumut akan menjalani fit and proper test. “Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah diputuskan siapa yang akan diusung. Penentunya adalah hasil survei. Apakah hasil survei memungkinkan atau malah tidak, kalau hasil survei jelek tidak akan mungkin diusung,” bilangnya.

Selain hasil survei, Trimedya juga mengatakan PDIP akan melihat rekam jejak calon yang akan diusung. “Nanti akan kami koordinasikan dengan Polda, Kejati, Kejari, Polres setempat untuk melihat rekam jejaknya,” tuturnya.

Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih SH mengatakan, rakerda diperluas tahun 2017 momentum kegiatan politik yang sangat strategis untuk partai karena disamping untuk membahas rencana kerja partai, melakukan evaluasi program partai dan menyikapi dimana persoalan masyarakat di Provinsi Sumut.

Di tahun 2018, 2019 yang merupakan tahun politik untuk kaitan dengan Pileg dan Pilpres 2019 dan dilaksanakannya Pilkada serentak 2018 dan diteruskan dengan Pileg dan Pilpres 2019. Pelaksanaan rakerda yang kedua ini adalag merupakan turunan dan kelanjutan Rakernas II PDI-P tahun 2017 yang bertujuan untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi dan lebih memperkuat konsolidasi partai dalam rakerda II ini.

“Kita akan menerima laporan dan masukan dari DPC partai, membuat komitmen bersama-sama yang menjadi keputusan partai,” ujarnya.

Rakerda juga merupakan evaluasi pelaksanaan konsolidasi partai pasca Pilkada serentak 2017, sekaligus persiapan pelaksanaan Pilkada serentak 2018. Pada 2018, ada 8 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada yaitu Deliserdang, Langkat, Batubara, Dairi, Taput, Paluta, Palas, dan Padang Sidimpuan serta Pilgubsu.

Oleh karena itu, secara khusus DPD PDIP menginstruksikan DPC PDIP yang 8 kabupaten/kota supaya segera melaksanakan konsolidasi partai serta pembentukan BP Pemilu cabang dan BSPN cabang sudah harus terbentuk dan segera melakukan tugasnya. Demikian juga kepada seluruh DPC se Sumut untuk meningkatkan konsolidasi dalam menghadapi Pilgubsu 2018.(dik)

 

Persoalan sistem demokrasi di Indonesia yang begitu kompleks, diakui Trimedya sudah pernah disampaikannya kepada Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan.

“Saat rapat di DPP, saya sampaikan masalah ini ke Pak Pahala. Belia terkejut, dengan masalah ini. Jadi kami meminta kepada KPK agar menyampaikan kepada masyarakat agar tidak menjadikan calon kepala daerah sebagai komuditi,”sebutnya.

Mengenai calon yang akan diusung PDIP di Pilgubsu 2018, disebutkan Trimedya akan diumumkan paling lambat akhir September. Apalagi, seluruh Balon Gubsu yang melamar ke PDIP Sumut akan menjalani fit and proper test. “Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah diputuskan siapa yang akan diusung. Penentunya adalah hasil survei. Apakah hasil survei memungkinkan atau malah tidak, kalau hasil survei jelek tidak akan mungkin diusung,” bilangnya.

Selain hasil survei, Trimedya juga mengatakan PDIP akan melihat rekam jejak calon yang akan diusung. “Nanti akan kami koordinasikan dengan Polda, Kejati, Kejari, Polres setempat untuk melihat rekam jejaknya,” tuturnya.

Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih SH mengatakan, rakerda diperluas tahun 2017 momentum kegiatan politik yang sangat strategis untuk partai karena disamping untuk membahas rencana kerja partai, melakukan evaluasi program partai dan menyikapi dimana persoalan masyarakat di Provinsi Sumut.

Di tahun 2018, 2019 yang merupakan tahun politik untuk kaitan dengan Pileg dan Pilpres 2019 dan dilaksanakannya Pilkada serentak 2018 dan diteruskan dengan Pileg dan Pilpres 2019. Pelaksanaan rakerda yang kedua ini adalag merupakan turunan dan kelanjutan Rakernas II PDI-P tahun 2017 yang bertujuan untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi dan lebih memperkuat konsolidasi partai dalam rakerda II ini.

“Kita akan menerima laporan dan masukan dari DPC partai, membuat komitmen bersama-sama yang menjadi keputusan partai,” ujarnya.

Rakerda juga merupakan evaluasi pelaksanaan konsolidasi partai pasca Pilkada serentak 2017, sekaligus persiapan pelaksanaan Pilkada serentak 2018. Pada 2018, ada 8 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada yaitu Deliserdang, Langkat, Batubara, Dairi, Taput, Paluta, Palas, dan Padang Sidimpuan serta Pilgubsu.

Oleh karena itu, secara khusus DPD PDIP menginstruksikan DPC PDIP yang 8 kabupaten/kota supaya segera melaksanakan konsolidasi partai serta pembentukan BP Pemilu cabang dan BSPN cabang sudah harus terbentuk dan segera melakukan tugasnya. Demikian juga kepada seluruh DPC se Sumut untuk meningkatkan konsolidasi dalam menghadapi Pilgubsu 2018.(dik)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/