26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Buat Bimbel untuk Anak Kurang Mampu, Junimart: Redi is The Best

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI Junimart Girsang, mendukung upaya yang dilakukan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi, Redi Antonius Nababan, yang membuka bimbingan belajar (bimbel) untuk para siswa dari ekonomi kurang mampu. Bimbel tersebut dilaksanakan tanpa dipungut bayaran alias gratis.

Redi mengatakan, kegiatan tersebut sudah berlangsung selama satu tahun di 2 lokasi, yakni Jalan Persada, Desa Huta Rakyat, dan Jalan Air Bersih Centrum, Kecamatan Sidikalang. Adapun jumlah peserta didik, tercatat 106 orang, mulai dari level belum sekolah, SD, hingga SMP.

“Mereka, anak-anak itu berasal dari keluarga kurang mampu. Di antaranya anak petani atau buruh tani, pedagang musiman/parrengge-rengge, dan abang becak,” ungkap Redi, Senin (10/7).

“Kalau bukan kita yang peduli terhadap masa depan anak di kampung kita, lalu siapa lagi? Kalau ikut bimbel di lokasi tertentu, biayanya mahal, bisa sampai Rp5 juta per tahun,” imbuhnya.

Sementara, lanjutnya, jika ikut les, biasanya akan dikenakan biaya Rp300 ribu per bulan.

“Kalau segitu, untuk pelajar dari keluarga ekonomi lemah, bagaimana? Tidak mungkin kita membiarkan mereka tertinggal,” jelas Redi, yang merupakan ASN alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu.

Redi juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga Josua Manalu dan Serti Sianturi, atas pemberian rumah untuk tempat bimbel. Kedua keluarga ini memiliki visi peduli pendidikan. Namun menurutnya, bimbel dimaksud belum memiliki legalitas. Pihaknya dibantu 7 pengajar yang notabene berstatus pelajar si SMKN 1 Sidikalang. Saat ini, Redi pun sedang merekrut pendidik yang bersedia mencurahkan waktu dan pikiran.

“Selama ini, biayanya kami tanggung sendiri, termasuk pemberian susu. Jadwal belajar, 3 kali seminggu,” bebernya.

Dia mengaku bangga, karena kegiatan yang dilakukannya ini, mendapat atensi dari Junimart. Legislator ini telah memberi tas ransel kepada semua pelajar binaan Redi, pekan lalu. Junimart pun mengaku kagum atas kegigihan Redi.

“Redi is the best. Mantap orangnya,” ujarnya.

Bentuk dukungannya terhadap apa yang sudah dimulai Redi, Junimar pun memberi kontribusi Rp5 juta per bulan, untuk membantu operasional pendidikan nonformal itu. Dia bersedia membangunkan gedung untuk tempat belajar, lahannya ada di Lae Gerat, Kecamatan Sitinjo. Junimart juga menyatakan, akan meyediakan satu unit mobil untuk antar jemput anak-anak tersebut.

Dia pun mendorong Redi untuk mendaftarkan bimbel itu ke dalam bentuk yayasan. Biaya administrasinya akan ditanggung Junimart.

“Mari sama-sama kita membangun kampung halaman tercinta ini,” ajaknya.

Junimart pun mengaku kagum, atas mentalitas para siswa. Menurutnya, secara umum mereka cukup cakap, santun, dan rapi, serta pintar. Beberapa di antaranya pun bisa diajak berbahasa Inggris. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI Junimart Girsang, mendukung upaya yang dilakukan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Siempat Nempu Hilir, Kabupaten Dairi, Redi Antonius Nababan, yang membuka bimbingan belajar (bimbel) untuk para siswa dari ekonomi kurang mampu. Bimbel tersebut dilaksanakan tanpa dipungut bayaran alias gratis.

Redi mengatakan, kegiatan tersebut sudah berlangsung selama satu tahun di 2 lokasi, yakni Jalan Persada, Desa Huta Rakyat, dan Jalan Air Bersih Centrum, Kecamatan Sidikalang. Adapun jumlah peserta didik, tercatat 106 orang, mulai dari level belum sekolah, SD, hingga SMP.

“Mereka, anak-anak itu berasal dari keluarga kurang mampu. Di antaranya anak petani atau buruh tani, pedagang musiman/parrengge-rengge, dan abang becak,” ungkap Redi, Senin (10/7).

“Kalau bukan kita yang peduli terhadap masa depan anak di kampung kita, lalu siapa lagi? Kalau ikut bimbel di lokasi tertentu, biayanya mahal, bisa sampai Rp5 juta per tahun,” imbuhnya.

Sementara, lanjutnya, jika ikut les, biasanya akan dikenakan biaya Rp300 ribu per bulan.

“Kalau segitu, untuk pelajar dari keluarga ekonomi lemah, bagaimana? Tidak mungkin kita membiarkan mereka tertinggal,” jelas Redi, yang merupakan ASN alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu.

Redi juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga Josua Manalu dan Serti Sianturi, atas pemberian rumah untuk tempat bimbel. Kedua keluarga ini memiliki visi peduli pendidikan. Namun menurutnya, bimbel dimaksud belum memiliki legalitas. Pihaknya dibantu 7 pengajar yang notabene berstatus pelajar si SMKN 1 Sidikalang. Saat ini, Redi pun sedang merekrut pendidik yang bersedia mencurahkan waktu dan pikiran.

“Selama ini, biayanya kami tanggung sendiri, termasuk pemberian susu. Jadwal belajar, 3 kali seminggu,” bebernya.

Dia mengaku bangga, karena kegiatan yang dilakukannya ini, mendapat atensi dari Junimart. Legislator ini telah memberi tas ransel kepada semua pelajar binaan Redi, pekan lalu. Junimart pun mengaku kagum atas kegigihan Redi.

“Redi is the best. Mantap orangnya,” ujarnya.

Bentuk dukungannya terhadap apa yang sudah dimulai Redi, Junimar pun memberi kontribusi Rp5 juta per bulan, untuk membantu operasional pendidikan nonformal itu. Dia bersedia membangunkan gedung untuk tempat belajar, lahannya ada di Lae Gerat, Kecamatan Sitinjo. Junimart juga menyatakan, akan meyediakan satu unit mobil untuk antar jemput anak-anak tersebut.

Dia pun mendorong Redi untuk mendaftarkan bimbel itu ke dalam bentuk yayasan. Biaya administrasinya akan ditanggung Junimart.

“Mari sama-sama kita membangun kampung halaman tercinta ini,” ajaknya.

Junimart pun mengaku kagum, atas mentalitas para siswa. Menurutnya, secara umum mereka cukup cakap, santun, dan rapi, serta pintar. Beberapa di antaranya pun bisa diajak berbahasa Inggris. (rud/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/