26.7 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Kemenag Madina akan Gelar Musabaqah Hafalan Hadits

.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Dalam waktu dekat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) akan menggelar Musabaqah Hafalan Hadits. Kegiatan ini juga merupakan yang pertama digelar di Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madina, Dr H Dur Brutu MA di Panyabungan, Selasa (12/2).

Dikatakannya, kegiatan Musabaqah Hafalan Hadits sebagai sarana untuk pengembangan dan pendalaman hadits-hadits Rasulullah SAW, khususnya dalam mengembangkan peradaban Islam dan memajukan kualitas insan-insan Muslim.

Selain itu, Musabaqah hadits juga sebagai upaya menjaga dan memelihara kemurnian dan keaslian hadits hadits Rasulullah SAW, dari hadits hadits palsu maupun dhoif.

Menurut Kakan Kemenag Madina, pihaknya tidak akan kesulitan untuk melahirkan para hafidz/hafidzah hadits. Mengingat banyaknya Pondok Pesantren di Negeri Beradat Taat Beribadah ini.”Kita hanya tinggal menyeleksi para santri dalam musabaqah nantinya, serta melakukan pembinaan yang serius secara berkesinambungan, sehingga generasi dan penerus hafidz hadits ini berkesinambungan dan mata rantainya tidak putus mata rantainya.

”Diharapkan, lanjut Dur Brutu, para hafidz hadits dapat menjadi teladan serta panutan dengan berperilaku akhlak terpuji dikalangan masyarakat Madina. Dan mampu memberikan pengaruh positif kepada daerah kini sebagai Negeri Santri ,” pungkasnya. (mag-7/han)

.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Dalam waktu dekat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) akan menggelar Musabaqah Hafalan Hadits. Kegiatan ini juga merupakan yang pertama digelar di Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madina, Dr H Dur Brutu MA di Panyabungan, Selasa (12/2).

Dikatakannya, kegiatan Musabaqah Hafalan Hadits sebagai sarana untuk pengembangan dan pendalaman hadits-hadits Rasulullah SAW, khususnya dalam mengembangkan peradaban Islam dan memajukan kualitas insan-insan Muslim.

Selain itu, Musabaqah hadits juga sebagai upaya menjaga dan memelihara kemurnian dan keaslian hadits hadits Rasulullah SAW, dari hadits hadits palsu maupun dhoif.

Menurut Kakan Kemenag Madina, pihaknya tidak akan kesulitan untuk melahirkan para hafidz/hafidzah hadits. Mengingat banyaknya Pondok Pesantren di Negeri Beradat Taat Beribadah ini.”Kita hanya tinggal menyeleksi para santri dalam musabaqah nantinya, serta melakukan pembinaan yang serius secara berkesinambungan, sehingga generasi dan penerus hafidz hadits ini berkesinambungan dan mata rantainya tidak putus mata rantainya.

”Diharapkan, lanjut Dur Brutu, para hafidz hadits dapat menjadi teladan serta panutan dengan berperilaku akhlak terpuji dikalangan masyarakat Madina. Dan mampu memberikan pengaruh positif kepada daerah kini sebagai Negeri Santri ,” pungkasnya. (mag-7/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/