25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Berlakukan Jalan Sistem Buka Tutup

BERASTAGI-Mengevakuasi longsoran tanah, batu-batuan dan pepohonan yang menimbun 100 meter kiri-kanan ruas jalan nasional kilometer 57 jurusan Medan-Berastagi, arus lalu lintas jurusan Medan-Berastagi, hari ini, Rabu (13/3) akan mengalami gangguan.

Longsor besar yang terjadi, Kamis (21/2) sore kemaren antara simpang desa Doulu dengan Tahura, Berastagi akan dibersihkan. Selama pembersihan dimulai pagi hari, arus lalu lintas akan “buka-tutup” bari dari Medan menuju Berastagi dan sebaliknya. Masyarakat luas, angkutan bus, dimohon maklum.

Demikian dikatakan Satuan Kerja (Satker) Penanganan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan, M Sinaga didampingi PPK-nya, Karyawan Sembiring dan pengawas, H Simaremare kepada wartawan, Selasa (12/3) di sela-sela meninjau timbunan longsor yang masih menutupi kiri-kanan ruas jalan sekitar 100 meter di km 57 antara simpang desa Doulu-Tahura.

“Sistem buka-tutup kita lakukan untuk mengantisipasi kemacatan panjang. Namun, mau tidak mau, pembersihan timbunan longsoran ini harus kita lakukan. Dua alat berat hari ini sudah kita terjunkan ke lapangan dan maksimal satu hari besok full akan bekerja membersihkan ruas jalan bekas timbunan longsor,” ujar Sinaga.

Mendukung pekerjaan ini, kita sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Lalu Lintas Polres Karo. Jadi dibantu pihak Kepolisian dan kita semua, mudah-mudahan pekerjaan dapat kita tuntaskan dengan cepat dan arus lalu lintas pun tidak lama mengalami gangguan.

“Diperkirakan, 5-6 jam, pembersihan timbunan longsor ini dapat kita tuntaskan. Sekali lagi kita harapkan kepada semua pengguna jalan agar mentaati peraturan dan diharapkan kesadaran kita masing-masing guna terlaksananya kegiatan ini,” pinta Sembiring.

Catatan wartawan, atas kejadian longsor yang merupakan longsor paling besar selama ini sempat memacatkan arus lalu lintas berjam-jam dan sempat putus total berkisar 7 jam. Dua mobil pribadi sempat tertimbun longsor dan hampir terseret ke jurang yang dalam.

Sedangkan satu bus angkutan umum jurusan Medan-Sidikalang terseret longsor ke dasar jurang. Sedangkan dua sepeda motor sempat tertimbun longsor dan mengalami kerusakan.
Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Korban hanya mengalami patah tulang dan luka berat.

Ketiga mobil telah dievakuasi beberapa hari setelah longsor. Sampai saat ini, masihtimbunan longsor masih menutupi kiri-kanan ruas jalan. Kalau hujan, susulan longsor diperkirakan masih terjadi. Mau tidak mau, jalan alternatif harus diupayakan. Paling tidak, jalan alternatif yang sudah ada, harus dibenahi dan dioptimalkan pemanfaatannya. (mar/smg)

BERASTAGI-Mengevakuasi longsoran tanah, batu-batuan dan pepohonan yang menimbun 100 meter kiri-kanan ruas jalan nasional kilometer 57 jurusan Medan-Berastagi, arus lalu lintas jurusan Medan-Berastagi, hari ini, Rabu (13/3) akan mengalami gangguan.

Longsor besar yang terjadi, Kamis (21/2) sore kemaren antara simpang desa Doulu dengan Tahura, Berastagi akan dibersihkan. Selama pembersihan dimulai pagi hari, arus lalu lintas akan “buka-tutup” bari dari Medan menuju Berastagi dan sebaliknya. Masyarakat luas, angkutan bus, dimohon maklum.

Demikian dikatakan Satuan Kerja (Satker) Penanganan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan, M Sinaga didampingi PPK-nya, Karyawan Sembiring dan pengawas, H Simaremare kepada wartawan, Selasa (12/3) di sela-sela meninjau timbunan longsor yang masih menutupi kiri-kanan ruas jalan sekitar 100 meter di km 57 antara simpang desa Doulu-Tahura.

“Sistem buka-tutup kita lakukan untuk mengantisipasi kemacatan panjang. Namun, mau tidak mau, pembersihan timbunan longsoran ini harus kita lakukan. Dua alat berat hari ini sudah kita terjunkan ke lapangan dan maksimal satu hari besok full akan bekerja membersihkan ruas jalan bekas timbunan longsor,” ujar Sinaga.

Mendukung pekerjaan ini, kita sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Lalu Lintas Polres Karo. Jadi dibantu pihak Kepolisian dan kita semua, mudah-mudahan pekerjaan dapat kita tuntaskan dengan cepat dan arus lalu lintas pun tidak lama mengalami gangguan.

“Diperkirakan, 5-6 jam, pembersihan timbunan longsor ini dapat kita tuntaskan. Sekali lagi kita harapkan kepada semua pengguna jalan agar mentaati peraturan dan diharapkan kesadaran kita masing-masing guna terlaksananya kegiatan ini,” pinta Sembiring.

Catatan wartawan, atas kejadian longsor yang merupakan longsor paling besar selama ini sempat memacatkan arus lalu lintas berjam-jam dan sempat putus total berkisar 7 jam. Dua mobil pribadi sempat tertimbun longsor dan hampir terseret ke jurang yang dalam.

Sedangkan satu bus angkutan umum jurusan Medan-Sidikalang terseret longsor ke dasar jurang. Sedangkan dua sepeda motor sempat tertimbun longsor dan mengalami kerusakan.
Atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Korban hanya mengalami patah tulang dan luka berat.

Ketiga mobil telah dievakuasi beberapa hari setelah longsor. Sampai saat ini, masihtimbunan longsor masih menutupi kiri-kanan ruas jalan. Kalau hujan, susulan longsor diperkirakan masih terjadi. Mau tidak mau, jalan alternatif harus diupayakan. Paling tidak, jalan alternatif yang sudah ada, harus dibenahi dan dioptimalkan pemanfaatannya. (mar/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/