26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Empat Parpol Pengusung ‘Ganteng’ Solid Tanpa Hanura

Ketua PKNU Sumut, Ikhyar Velyati Harahap juga mendukung agar PKS menjadi yang terdepan dalam proses penjaringan cawagubsu. Apalagi, PKS tidak pernah kekurangan kader berkualitas.

“PKS itu partai besar, sedangkan kami partai kecil. Jadi sudah tepat penunjukan PKS,“ tutur pria berkumis itu.

Ikhyar mengaku perlu dibentuk struktur organisasi kepengurusan dari seluruh parpol pengusung. Nantinya, seluruh komponen diberikan tugas dan tanggungjawab masing-masing.

“Ada yang tugasnya berkomunikaasi dengan KPU, ada yang ke Kemendagri perihal aturan main. Ada juga yang berkomunikasi dengan teman-teman di dewan,“ ucapnya.

Pun begitu, pihaknya tetap membuka pintu lebar-lebar jika Partai Hanura ingin bergabung ke dalam tim koalisi. Sebab, sesuai aturan atau UU No 8/2015 yang berhak mengusulkan cawagubsu itu parpol pengusung. “Kedudukan seluruh parpol pengusung itu sama, tidak dibedakan jumlah kursi atau jumlah suara. Semua punya hak yang sama, tinggal bagaimana komunikasi yang terjalin,“ urainya.

Meski belum menentukan secara resmi PKS sebagai partai terdepan, tapi pertemuan kali ini dianggapnya sebuah langkah atau terobosan besar. “Sebelumnya sudah ada diskusi di Sumut Pos, ini pertemuan kedua. Secepatnya akan ada pertemuan ketiga, kami berharap PKS bisa menginisiasi pertemuan selanjutnya,“ harapnya.

“PPN juga setuju PKS menjadi ketua tim penjaringan cawagubsu. PKS sudah terujui kejujurannya, PKS juga dianggap sebagai partai yang bisa menjadi penengah. Meski semua parpol pengusung berkeinginan mencalonkan kader terbaiknya menjadi cawagubsu,“ timpal Ketua PPN Sumut, Edison Sianturi.

Edison juga menyayangkan keengganan Partai Hanura untuk membuka komunikasi dengan seluruh parpol pengusung pasangan Ganteng. “Walaupun saya tidak hadir dipertemuan, tapi PPN tetap komitmen dan mau berkomunikasi,“ bilangnya melalui sambungan telepon.

Wakil Ketua DPW PKS Sumut, Azhar Arifin mengaku sepakat dengan pembentukan tim diinternal parpol pengusung. PKS, kata dia, belum pernah berkomunikasi dengan partai manapun secara khusus. Namun, dengan Partai Hanura sudah pernah coba disampaikan keinginan bertemu meski belum terealisasi pertemuannya.

“Kalau komposisi tim belum bisa dibicarakan saat ini, apalagi Hanura belum hadir. Lebih baik dibicarakan berikutnya setelah semua parpol pengusung hadir,“ ucapnya.(dik/adz)

Ketua PKNU Sumut, Ikhyar Velyati Harahap juga mendukung agar PKS menjadi yang terdepan dalam proses penjaringan cawagubsu. Apalagi, PKS tidak pernah kekurangan kader berkualitas.

“PKS itu partai besar, sedangkan kami partai kecil. Jadi sudah tepat penunjukan PKS,“ tutur pria berkumis itu.

Ikhyar mengaku perlu dibentuk struktur organisasi kepengurusan dari seluruh parpol pengusung. Nantinya, seluruh komponen diberikan tugas dan tanggungjawab masing-masing.

“Ada yang tugasnya berkomunikaasi dengan KPU, ada yang ke Kemendagri perihal aturan main. Ada juga yang berkomunikasi dengan teman-teman di dewan,“ ucapnya.

Pun begitu, pihaknya tetap membuka pintu lebar-lebar jika Partai Hanura ingin bergabung ke dalam tim koalisi. Sebab, sesuai aturan atau UU No 8/2015 yang berhak mengusulkan cawagubsu itu parpol pengusung. “Kedudukan seluruh parpol pengusung itu sama, tidak dibedakan jumlah kursi atau jumlah suara. Semua punya hak yang sama, tinggal bagaimana komunikasi yang terjalin,“ urainya.

Meski belum menentukan secara resmi PKS sebagai partai terdepan, tapi pertemuan kali ini dianggapnya sebuah langkah atau terobosan besar. “Sebelumnya sudah ada diskusi di Sumut Pos, ini pertemuan kedua. Secepatnya akan ada pertemuan ketiga, kami berharap PKS bisa menginisiasi pertemuan selanjutnya,“ harapnya.

“PPN juga setuju PKS menjadi ketua tim penjaringan cawagubsu. PKS sudah terujui kejujurannya, PKS juga dianggap sebagai partai yang bisa menjadi penengah. Meski semua parpol pengusung berkeinginan mencalonkan kader terbaiknya menjadi cawagubsu,“ timpal Ketua PPN Sumut, Edison Sianturi.

Edison juga menyayangkan keengganan Partai Hanura untuk membuka komunikasi dengan seluruh parpol pengusung pasangan Ganteng. “Walaupun saya tidak hadir dipertemuan, tapi PPN tetap komitmen dan mau berkomunikasi,“ bilangnya melalui sambungan telepon.

Wakil Ketua DPW PKS Sumut, Azhar Arifin mengaku sepakat dengan pembentukan tim diinternal parpol pengusung. PKS, kata dia, belum pernah berkomunikasi dengan partai manapun secara khusus. Namun, dengan Partai Hanura sudah pernah coba disampaikan keinginan bertemu meski belum terealisasi pertemuannya.

“Kalau komposisi tim belum bisa dibicarakan saat ini, apalagi Hanura belum hadir. Lebih baik dibicarakan berikutnya setelah semua parpol pengusung hadir,“ ucapnya.(dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/