27.8 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Empat Parpol Pengusung ‘Ganteng’ Solid Tanpa Hanura

Foto: Ketua DPD Partai Hanura, Zulkifli Efendi Siregar (kiri) dan Ketua DPW PKNU Sumut, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap (kanan).
Foto: Ketua DPD Partai Hanura, Zulkifli Efendi Siregar (kiri) dan Ketua DPW PKNU Sumut, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap (kanan).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat partai pengusung dan pendukung pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi (Ganteng) pada Pilgubsu 2013 lalu, minus Partai Hanura, sepakat membentuk tim kecil untuk menggodok siapa yang bakal diusulkan ke DPRD Sumut mengisi posisi Wakil Gubernur Sumut yang lowong. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun diminta menjadi lokomotif dari tim kecil yang telah dibentuk ini.

Untuk kedua kalinya, partai pengusung dan pendukung pasangan Ganteng ini bertemu. Pertemuan pertama digelar dan difasilitasi Sumut Pos pada Kamis (2/6) lalu. Pertemuan kedua, Sabtu (11/6) kemarin di Hotel Madani Medan. Lagi-lagi Partai Hanura tak mengirimkan perwakilannya dalam pertemuan tersebut. Padahal, mereka sudah diundang untuk hadir.

Meski begitu, empat partai yang berkumpul yakni PKS, PKNU, PPN dan Partai Patriot tetap berjalan dan memproses segala sesuatu agar kursi Sumut 2 dapat segera terisi. Sehingga, Gubernur Sumut defenitif yang baru dilantik dapat berbagi tugas dan tanggunjawab dengan wakilnya.

“Tidak ada masalah dengan Hanura, empat parpol pengusung yang ada sudah sepertinya bisa solid dengan atau tanpa Hanura,“ kata Sekretaris Partai Patriot, Rismansyah Siregar kepada Sumut Pos usai pertemuan.

Rismansyah berkeinginan, empat parpol yang sudah bertemu secepatnya membuat kesepakatan serta pergerakan. “Kita bentuk saja tim kecil dari partai pengusung yang ada, saya pikir PKS cocok untuk menjadi yang terdepan, apalagi ketua tim pemenangan kampanye Pilgubsu 2013 lalu juga dari PKS,“ bebernya.

Diakuinya, memang akan ada sedikit masalah yang akan ditemukan ketika Partai Hanura tidak sepakat dan tidak bisa berjalan beriringan dengan seluruh partai pengusung. Sebab, sesuai UU No 8/2015 disebutkan, yang berhak mengusulkan dua nama cawagubsu ke DPRD ialah gabungan partai pengusung.

“Kita proses saja dulu, masalah dua nama yang diusulkan diterima atau tidak oleh DPRD urusan nanti,“ urainya.

“Biar masyarakat saja yang nanti menilai, siapa sebenarnya yang tidak dewasa dalam berpolitik. Boleh punya hasrat besar, tapi harusnya ikuti aturan main yang berlaku,“ sambungnya.

Foto: Ketua DPD Partai Hanura, Zulkifli Efendi Siregar (kiri) dan Ketua DPW PKNU Sumut, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap (kanan).
Foto: Ketua DPD Partai Hanura, Zulkifli Efendi Siregar (kiri) dan Ketua DPW PKNU Sumut, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap (kanan).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat partai pengusung dan pendukung pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi (Ganteng) pada Pilgubsu 2013 lalu, minus Partai Hanura, sepakat membentuk tim kecil untuk menggodok siapa yang bakal diusulkan ke DPRD Sumut mengisi posisi Wakil Gubernur Sumut yang lowong. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pun diminta menjadi lokomotif dari tim kecil yang telah dibentuk ini.

Untuk kedua kalinya, partai pengusung dan pendukung pasangan Ganteng ini bertemu. Pertemuan pertama digelar dan difasilitasi Sumut Pos pada Kamis (2/6) lalu. Pertemuan kedua, Sabtu (11/6) kemarin di Hotel Madani Medan. Lagi-lagi Partai Hanura tak mengirimkan perwakilannya dalam pertemuan tersebut. Padahal, mereka sudah diundang untuk hadir.

Meski begitu, empat partai yang berkumpul yakni PKS, PKNU, PPN dan Partai Patriot tetap berjalan dan memproses segala sesuatu agar kursi Sumut 2 dapat segera terisi. Sehingga, Gubernur Sumut defenitif yang baru dilantik dapat berbagi tugas dan tanggunjawab dengan wakilnya.

“Tidak ada masalah dengan Hanura, empat parpol pengusung yang ada sudah sepertinya bisa solid dengan atau tanpa Hanura,“ kata Sekretaris Partai Patriot, Rismansyah Siregar kepada Sumut Pos usai pertemuan.

Rismansyah berkeinginan, empat parpol yang sudah bertemu secepatnya membuat kesepakatan serta pergerakan. “Kita bentuk saja tim kecil dari partai pengusung yang ada, saya pikir PKS cocok untuk menjadi yang terdepan, apalagi ketua tim pemenangan kampanye Pilgubsu 2013 lalu juga dari PKS,“ bebernya.

Diakuinya, memang akan ada sedikit masalah yang akan ditemukan ketika Partai Hanura tidak sepakat dan tidak bisa berjalan beriringan dengan seluruh partai pengusung. Sebab, sesuai UU No 8/2015 disebutkan, yang berhak mengusulkan dua nama cawagubsu ke DPRD ialah gabungan partai pengusung.

“Kita proses saja dulu, masalah dua nama yang diusulkan diterima atau tidak oleh DPRD urusan nanti,“ urainya.

“Biar masyarakat saja yang nanti menilai, siapa sebenarnya yang tidak dewasa dalam berpolitik. Boleh punya hasrat besar, tapi harusnya ikuti aturan main yang berlaku,“ sambungnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/