30 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

15 Rumah di Tebingtinggi Rusak Akibat Angin Puting Beliung

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 15 unit rumah yang ada di Kota Tebingtinggi rusak diterjang angin puting beliung, kondisi rumah yang rusak dengan atap yang terbang karena dibawah angin kencang dsertai hujan deras, Rabu petang (13/1).

11 unit rumah permanen milik warga Lingkungan II, Jalan Gunung Papandayan dan Lingkungan III Jalan KL Yos Sudarso Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi .

Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso langsung melakukan pengecekan tempat lokasi kejadian dan melihat 11 rumah yang kondisi rusak berat bagian atapnya namun dalam bencana angin puting beliung tersebut tidak ada korban jiwa.

“Mendapat laporan dari Mapolsek Rambutan, kita turun langsung melihat kondisi, bagi yang rumahnya rusak kita sarankan untuk tampung dirumah tetangga atau keluarga,” jelas AKBP Agus Sugiyarso.

AKBP Agus Sugiyarso didampingi Kapolsek Rambutan AKP H Samosir dan Camat Rambutan Marwansyah Harahap mengatakan kerusakan yang diakibatkan oleh angin puting beliung berupa atap rumah, kerugian materil belum dapat dipastikan. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” bilangnya.

KUNJUNGI: Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso ketika mengunjungi korban angin puting beliung.

Ditambahkannya, saat ini kita melakukan pendataan terhadap korban angin puting beliung dan melakukan koordinasi dengan pihak PLN Tebingtinggi serta pihak kelurahan, BPBD Tebingtinggi guna memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak angin puting beliung dan mengevakuasi korban ke tempat yang aman.

Korbannya, Kristanto Sianturi , Reson, Suhendro, Bastian Siahaan, Jhon Arthur Manurung, Hisar Sitorus, J Simarmata, Mahmud Nasution, Friska, B Rajaguguk, Azmi Nasution, Bingkana semuanya warga Jalan Gunung Papandayan Perumahan Griya Prima Blok C2 Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi dan Asbul, Jhoni Silaban dan Dahnil warga Jalan KL Yos Sudarso, Lingkungan III, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Salah seorang korban, Suhendro (54) mengatakan petang kondisi langit berawan hitam, kemudian turun hujan dengan derasnya disertai angin kencang dan langsung mengangkat atap bagian atas rumah kami.

“Dengan spontan kita langsung menyelamatkan diri bersama istri dan anak keluar rumah. Daerah sini, ada 15 rumah yang rusak,” papar Suhendro. (ian)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 15 unit rumah yang ada di Kota Tebingtinggi rusak diterjang angin puting beliung, kondisi rumah yang rusak dengan atap yang terbang karena dibawah angin kencang dsertai hujan deras, Rabu petang (13/1).

11 unit rumah permanen milik warga Lingkungan II, Jalan Gunung Papandayan dan Lingkungan III Jalan KL Yos Sudarso Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi .

Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso langsung melakukan pengecekan tempat lokasi kejadian dan melihat 11 rumah yang kondisi rusak berat bagian atapnya namun dalam bencana angin puting beliung tersebut tidak ada korban jiwa.

“Mendapat laporan dari Mapolsek Rambutan, kita turun langsung melihat kondisi, bagi yang rumahnya rusak kita sarankan untuk tampung dirumah tetangga atau keluarga,” jelas AKBP Agus Sugiyarso.

AKBP Agus Sugiyarso didampingi Kapolsek Rambutan AKP H Samosir dan Camat Rambutan Marwansyah Harahap mengatakan kerusakan yang diakibatkan oleh angin puting beliung berupa atap rumah, kerugian materil belum dapat dipastikan. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” bilangnya.

KUNJUNGI: Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso ketika mengunjungi korban angin puting beliung.

Ditambahkannya, saat ini kita melakukan pendataan terhadap korban angin puting beliung dan melakukan koordinasi dengan pihak PLN Tebingtinggi serta pihak kelurahan, BPBD Tebingtinggi guna memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak angin puting beliung dan mengevakuasi korban ke tempat yang aman.

Korbannya, Kristanto Sianturi , Reson, Suhendro, Bastian Siahaan, Jhon Arthur Manurung, Hisar Sitorus, J Simarmata, Mahmud Nasution, Friska, B Rajaguguk, Azmi Nasution, Bingkana semuanya warga Jalan Gunung Papandayan Perumahan Griya Prima Blok C2 Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi dan Asbul, Jhoni Silaban dan Dahnil warga Jalan KL Yos Sudarso, Lingkungan III, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Salah seorang korban, Suhendro (54) mengatakan petang kondisi langit berawan hitam, kemudian turun hujan dengan derasnya disertai angin kencang dan langsung mengangkat atap bagian atas rumah kami.

“Dengan spontan kita langsung menyelamatkan diri bersama istri dan anak keluar rumah. Daerah sini, ada 15 rumah yang rusak,” papar Suhendro. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/