25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Hanura Masih Tunggu Petunjuk DPP

FILE/SUMUT POS
KATA SAMBUTAN: Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumbantobing memberi sambutan dalam acara peresmian kantor baru DPC Hanura Medan, di Jalan Sei Batang Serangan, Medan.

SUMUTPOS.CO – DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumatera Utara (Sumut) sampai ini belum mengetahui sosok yang akan diusung untuk Pilgubsu 2018. Sebab, DPP belum ada memberi petunjuk atau keputusan apapun. Justru masih fokus mempersiapkan Pilkada di delapan kabupaten/kota.

Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumban Tobing mengatakan, selama ini partainya sibuk melakukan penjaringan calon kepala daerah untuk mencari sosok yang akan diusung. Namun, setelah terpilih calon yang diusung itu tidak tahu berbuat apa.

“DPD Hanura Sumut saat ini sedang melakukan pendataan ke daerah yang akan ikut Pilkada 2018. Selanjutnya, akan dipetakan masalah yang ada mulai yang paling penting dan seterusnya,” katanya didampingi Wakil Ketua Bappilu, Yonge L.V Sihombing saat ditemui di Sekretariat DPD Hanura Sumut, Selasa (13/6).

Dikatakan, DPD Partai Hanura Sumut punya cara khusus untuk menghadapi Pilkada serentak 2018 di delapan kabupaten/kota. Partai yang didirikan Jenderal TNI (Purn) Wiranto itu memang akan membuka penjaringan calon kepala daerah. Namun, sistemnya akan berbeda dengan partai-partai yang lain.

Tuani menambahkan setelah masalah didapat, maka langkah selanjutnya adalah mencari solusi jangka pendek, solusi jangka menengah serta solusi jangka panjang.

“Setelah semua itu terpenuhi, baru kita cari sosok yang bisa melakukannya. Jadi Hanura buka hanya terfokus kepada sosok yang akan diusung. Tapi, lebih kepada apa yang bisa dilakukannya atas permasalahan yang ada di daerah itu. Polanya sedikit dirubah,” jelas mantan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) ini.

Tuani menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih mengkomunikasikan petunjuk teknis (Juknis) penjaringan calon kepala daerah di delapan kabupaten/kota ke DPP Partai Hanura.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada keputusan, agar tahapan yang sudah disusun bisa berjalan,” bebernya.

Bukan hanya itu, lanjut dia, pembangunan di daerah harus bersinergi dengan pembangunan yang dilakukan Pemprovsu. “Ada koneksi yang dilakukan satu daerah ke daerah lain, begitu juga dengan program Pemprovsu. Contoh, apa yang dibangun di Kota Medan hendaknya punya koneksi dengan pembangunan kabupaten/kota lainnya di Sumut, utamanya dalam hal pembangunan ekonomi,” paparnya.

Ketika program tersebut dapat terintegrasi maka seluruh kabupaten/kota dapat tumbuh bersama. “Dalam hal ini perlu peran aktif dari gubernur sebagai pemimpin,” sebutnya.

Apa yang menjadi program DPD Hanura Sumut, lanjut dia akan bisa berjalan dengan baik. Sebab, Tuani punya pengalaman banyak di birokrasi. Hanya saja, dia belum bisa menyebut siapa yang akan diusung oleh Partai Hanura untuk Pilgubsu 2018.

FILE/SUMUT POS
KATA SAMBUTAN: Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumbantobing memberi sambutan dalam acara peresmian kantor baru DPC Hanura Medan, di Jalan Sei Batang Serangan, Medan.

SUMUTPOS.CO – DPD Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumatera Utara (Sumut) sampai ini belum mengetahui sosok yang akan diusung untuk Pilgubsu 2018. Sebab, DPP belum ada memberi petunjuk atau keputusan apapun. Justru masih fokus mempersiapkan Pilkada di delapan kabupaten/kota.

Ketua DPD Hanura Sumut Tuani Lumban Tobing mengatakan, selama ini partainya sibuk melakukan penjaringan calon kepala daerah untuk mencari sosok yang akan diusung. Namun, setelah terpilih calon yang diusung itu tidak tahu berbuat apa.

“DPD Hanura Sumut saat ini sedang melakukan pendataan ke daerah yang akan ikut Pilkada 2018. Selanjutnya, akan dipetakan masalah yang ada mulai yang paling penting dan seterusnya,” katanya didampingi Wakil Ketua Bappilu, Yonge L.V Sihombing saat ditemui di Sekretariat DPD Hanura Sumut, Selasa (13/6).

Dikatakan, DPD Partai Hanura Sumut punya cara khusus untuk menghadapi Pilkada serentak 2018 di delapan kabupaten/kota. Partai yang didirikan Jenderal TNI (Purn) Wiranto itu memang akan membuka penjaringan calon kepala daerah. Namun, sistemnya akan berbeda dengan partai-partai yang lain.

Tuani menambahkan setelah masalah didapat, maka langkah selanjutnya adalah mencari solusi jangka pendek, solusi jangka menengah serta solusi jangka panjang.

“Setelah semua itu terpenuhi, baru kita cari sosok yang bisa melakukannya. Jadi Hanura buka hanya terfokus kepada sosok yang akan diusung. Tapi, lebih kepada apa yang bisa dilakukannya atas permasalahan yang ada di daerah itu. Polanya sedikit dirubah,” jelas mantan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) ini.

Tuani menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih mengkomunikasikan petunjuk teknis (Juknis) penjaringan calon kepala daerah di delapan kabupaten/kota ke DPP Partai Hanura.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada keputusan, agar tahapan yang sudah disusun bisa berjalan,” bebernya.

Bukan hanya itu, lanjut dia, pembangunan di daerah harus bersinergi dengan pembangunan yang dilakukan Pemprovsu. “Ada koneksi yang dilakukan satu daerah ke daerah lain, begitu juga dengan program Pemprovsu. Contoh, apa yang dibangun di Kota Medan hendaknya punya koneksi dengan pembangunan kabupaten/kota lainnya di Sumut, utamanya dalam hal pembangunan ekonomi,” paparnya.

Ketika program tersebut dapat terintegrasi maka seluruh kabupaten/kota dapat tumbuh bersama. “Dalam hal ini perlu peran aktif dari gubernur sebagai pemimpin,” sebutnya.

Apa yang menjadi program DPD Hanura Sumut, lanjut dia akan bisa berjalan dengan baik. Sebab, Tuani punya pengalaman banyak di birokrasi. Hanya saja, dia belum bisa menyebut siapa yang akan diusung oleh Partai Hanura untuk Pilgubsu 2018.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/