25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Pimpinan KPK Ramaikan Bursa Balon Gubsu

FOTO BERSAMA: Panitia Presedium Batak foto bersama disela-sela persiapan Konvensi Batak untuk menjadi gubernur Sumut Legacy ke 6.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat di Provinsi Sumut terdiri dari berbagai macam suku, etnis, budaya dan agama. Namun, suku Batak cukup mendominasi dengan persentase 45 persen, disusul suku Jawa 33 persen. Suku Nias dan Melayu masing-masing 6 persen. Minang dan Tionghoa juga 3 persen.

Dalam rangka menghadapi agenda Pilgubsu 2018, suku Batak secara khusus membentuk sebuah perkumpulan yang diberi nama Presidium Batak. Dimana, Presdium ini berencana untuk menggelar Konvensi Batak guna mencari Balon Gubsu berkualitas. Sejauh ini sudah ada 31 nama yang berkomunikasi secara langsung maupun tidak langsung dengan panitia konvensi.

Anggota Presidium, Sohibul Anshor Siregar menyebut 31 nama orang batak yang akan mengikuti kegiatan konvensi diantaranya Junimart Girsang, Syawal Gultom, Hudson Hutapea, Marihot Manullang, Edison Manurung, Sukur Nababan, Chandra Panggabean, Hotmangaraja MP Panjaitan, Gus Irawan Pasaribu, Parlindungan Purba, JR Saragih, Anthony Siahaan, Fransen G Siahaan, Maruap Siahaan.

Selanjutnya, Maruli Siahaan, Basar Simanjuntak, Partogi Simanjuntak, Victor E Simanjuntak, Alex J Sinaga, Maruarar Sirait, Tigor Panusunan Siregar, Ngogesa Sitepu, Bernhard Sitohang, Ruhut Sitompul, Khairuddinsyah Sitorus, Langsung Sitorus, Sihar Sitorus, Saut Situmorang, Nurdin Tampubolon, Baltasar Tarigan, dan Sahril Tumanggor.

“Banyak nama-nama tenar dari kalangan politisi, birokrat, salah satunya adalah Pimpinan KPK, Saut Situmorang. Panitia konvensi sudah berkomunikasi dengan orang-orang dekat Saut Situmorang,” jelas Sohibul kepada wartawan, Senin (17/7) sore.

Menurutnya, panitia sampai saat ini masih membuka diri kepada orang Batak yang ingin mengikuti konvensi. “Yang terpenting itu orang yang bermarga. Kalau marganya diberikan itu tidak termasuk, karena banyak kita temukan fenomena pemberian marga kepada tokoh tertentu,” paparnya.

Ketua Panitia Konvensi Batak, Sabar Sihite menyebut konvensi akan digelar di tiga Kota berbeda yakni, Medan (26 Agustus 2016), Siantar (9 September 2017) dan Tarutung (23 September 2017).

Sabat Sihite mengatakan sejak lahir Provinsi Sumut sudah ada 18 Gubsu, 8 diantaranya berasal dari suku Batak. Hanya saja, menurut Presidium Batak hanya ada 5 Gubsu yang legacy (warisan) diantaranya, SM Amin Nasution, Abdul Halim Harahap, Marahalim Harahap, Raja Inal Siregar, serta EWP Tambunan.

“Abdul Hakim pada 1953 berhasil menjadikan Sumut tuan rumah PON ke 3. Sebelum itu, stadion teladan terlebih dahulu dibangun, tahun 1953 bawa pon ke 3 ke Sumut. Sebelum itu dibangun Stadion Teladan. Ketua Panitia/Presiden Pembangunan USU. Setelah itu menjadi wakil perdana menteri,” tuturnya.

FOTO BERSAMA: Panitia Presedium Batak foto bersama disela-sela persiapan Konvensi Batak untuk menjadi gubernur Sumut Legacy ke 6.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat di Provinsi Sumut terdiri dari berbagai macam suku, etnis, budaya dan agama. Namun, suku Batak cukup mendominasi dengan persentase 45 persen, disusul suku Jawa 33 persen. Suku Nias dan Melayu masing-masing 6 persen. Minang dan Tionghoa juga 3 persen.

Dalam rangka menghadapi agenda Pilgubsu 2018, suku Batak secara khusus membentuk sebuah perkumpulan yang diberi nama Presidium Batak. Dimana, Presdium ini berencana untuk menggelar Konvensi Batak guna mencari Balon Gubsu berkualitas. Sejauh ini sudah ada 31 nama yang berkomunikasi secara langsung maupun tidak langsung dengan panitia konvensi.

Anggota Presidium, Sohibul Anshor Siregar menyebut 31 nama orang batak yang akan mengikuti kegiatan konvensi diantaranya Junimart Girsang, Syawal Gultom, Hudson Hutapea, Marihot Manullang, Edison Manurung, Sukur Nababan, Chandra Panggabean, Hotmangaraja MP Panjaitan, Gus Irawan Pasaribu, Parlindungan Purba, JR Saragih, Anthony Siahaan, Fransen G Siahaan, Maruap Siahaan.

Selanjutnya, Maruli Siahaan, Basar Simanjuntak, Partogi Simanjuntak, Victor E Simanjuntak, Alex J Sinaga, Maruarar Sirait, Tigor Panusunan Siregar, Ngogesa Sitepu, Bernhard Sitohang, Ruhut Sitompul, Khairuddinsyah Sitorus, Langsung Sitorus, Sihar Sitorus, Saut Situmorang, Nurdin Tampubolon, Baltasar Tarigan, dan Sahril Tumanggor.

“Banyak nama-nama tenar dari kalangan politisi, birokrat, salah satunya adalah Pimpinan KPK, Saut Situmorang. Panitia konvensi sudah berkomunikasi dengan orang-orang dekat Saut Situmorang,” jelas Sohibul kepada wartawan, Senin (17/7) sore.

Menurutnya, panitia sampai saat ini masih membuka diri kepada orang Batak yang ingin mengikuti konvensi. “Yang terpenting itu orang yang bermarga. Kalau marganya diberikan itu tidak termasuk, karena banyak kita temukan fenomena pemberian marga kepada tokoh tertentu,” paparnya.

Ketua Panitia Konvensi Batak, Sabar Sihite menyebut konvensi akan digelar di tiga Kota berbeda yakni, Medan (26 Agustus 2016), Siantar (9 September 2017) dan Tarutung (23 September 2017).

Sabat Sihite mengatakan sejak lahir Provinsi Sumut sudah ada 18 Gubsu, 8 diantaranya berasal dari suku Batak. Hanya saja, menurut Presidium Batak hanya ada 5 Gubsu yang legacy (warisan) diantaranya, SM Amin Nasution, Abdul Halim Harahap, Marahalim Harahap, Raja Inal Siregar, serta EWP Tambunan.

“Abdul Hakim pada 1953 berhasil menjadikan Sumut tuan rumah PON ke 3. Sebelum itu, stadion teladan terlebih dahulu dibangun, tahun 1953 bawa pon ke 3 ke Sumut. Sebelum itu dibangun Stadion Teladan. Ketua Panitia/Presiden Pembangunan USU. Setelah itu menjadi wakil perdana menteri,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/