26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Cyber Patrol Polda Kawal Dunia Maya

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak dimungkiri geliat dunia maya dewasa ini mengambil peran penting dalam setiap aspek, khususnya pencitraan. Dunia maya pula memudahkan setiap akses ke setiap informasi. Namun, ada ancaman potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pula yang selayaknya dihiraukan, harus jadi perhatian serius.

Jelang Pemilukada Serentak di Sumut 2018 mendatang, ancaman perbuatan jahat melalui media sosial menjadi serius. Kecurangan-kecurangan boleh jadi marak di dunia maya. Polda Sumut menegaskan, pada dasarnya mereka terus melakukan pemantauan dunia maya. Kasubdit II/Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Poldasu, AKBP Herzoni Saragih mengatakan ada tim yang sudah disiapkan untuk kerjaan tersebut.

Tapi pada dasarnya, akun-akun provokasi tersebut bisa saja langsung diadukan sekelompok orang yang merasa terganggu, semisal ujaran kebencian, SARA dan kegiatan-kegiatan dunia maya lainnya yang tidak pantas.

“Jadi sebelum dilaporkan ke Polisi sebenarnya akun-akun di mediasosial yang menyalah itu bisa dilaporkan oleh para pengguna akun lainnya. Begitupun, kita tetap melakukan pemantauan. Ada tim Cyber Patrol yang akan mengawasi dengan dibantu masyarakat dengan melapor ke kita,” ungkapnya.

Herzoni mengaku tak ada persiapan khusus yang tengah dirangkai. Proses pemantauan menurutnya terus berjalan apabila mencuat akun atau permasalahan yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal. “Kita tetap kerja seperti biasa, kita awasi terus bila ada bibit gangguan seperti provokasi di dunia maya. Seperti kemarin ada juga kita terima laporan masyarakat soal akun-akun media sosial yang dianggap meresahkan, itu kita selidiki, kalau memang kira-kira berpotensi menimbulkan gangguan keamanan ya kita tangkap,” ujar Herzoni.

Sebagaimana diketahui, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut melihat ada potensi kejahatan pada Pemilukada 2018 mendatang. Menurut Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida R Rasahan pihaknya masih

menjajaki untuk menggandeng pihak Polda Sumut khususnya unit Cyber Crime, menjelang Pilkada serentak di Sumut tahun depan.

Tujuan mereka menggandeng unit Cyber Crime Polda Sumut atas adanya kemungkinan terjadinya pelanggaran Pemilu, terutama di ranah media sosial yang sedang marak.

Lebih lanjut Syafrida mengatakan, pihaknya bersama Panwas Kabupaten/Kota di Sumut tengah melakukan pengawasan verifikasi partai politik (Parpol) yang akan bertarung dalam Pemilu 2019 mendatang. (dvs/jpg)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak dimungkiri geliat dunia maya dewasa ini mengambil peran penting dalam setiap aspek, khususnya pencitraan. Dunia maya pula memudahkan setiap akses ke setiap informasi. Namun, ada ancaman potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pula yang selayaknya dihiraukan, harus jadi perhatian serius.

Jelang Pemilukada Serentak di Sumut 2018 mendatang, ancaman perbuatan jahat melalui media sosial menjadi serius. Kecurangan-kecurangan boleh jadi marak di dunia maya. Polda Sumut menegaskan, pada dasarnya mereka terus melakukan pemantauan dunia maya. Kasubdit II/Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Poldasu, AKBP Herzoni Saragih mengatakan ada tim yang sudah disiapkan untuk kerjaan tersebut.

Tapi pada dasarnya, akun-akun provokasi tersebut bisa saja langsung diadukan sekelompok orang yang merasa terganggu, semisal ujaran kebencian, SARA dan kegiatan-kegiatan dunia maya lainnya yang tidak pantas.

“Jadi sebelum dilaporkan ke Polisi sebenarnya akun-akun di mediasosial yang menyalah itu bisa dilaporkan oleh para pengguna akun lainnya. Begitupun, kita tetap melakukan pemantauan. Ada tim Cyber Patrol yang akan mengawasi dengan dibantu masyarakat dengan melapor ke kita,” ungkapnya.

Herzoni mengaku tak ada persiapan khusus yang tengah dirangkai. Proses pemantauan menurutnya terus berjalan apabila mencuat akun atau permasalahan yang berpotensi menimbulkan konflik horizontal. “Kita tetap kerja seperti biasa, kita awasi terus bila ada bibit gangguan seperti provokasi di dunia maya. Seperti kemarin ada juga kita terima laporan masyarakat soal akun-akun media sosial yang dianggap meresahkan, itu kita selidiki, kalau memang kira-kira berpotensi menimbulkan gangguan keamanan ya kita tangkap,” ujar Herzoni.

Sebagaimana diketahui, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut melihat ada potensi kejahatan pada Pemilukada 2018 mendatang. Menurut Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida R Rasahan pihaknya masih

menjajaki untuk menggandeng pihak Polda Sumut khususnya unit Cyber Crime, menjelang Pilkada serentak di Sumut tahun depan.

Tujuan mereka menggandeng unit Cyber Crime Polda Sumut atas adanya kemungkinan terjadinya pelanggaran Pemilu, terutama di ranah media sosial yang sedang marak.

Lebih lanjut Syafrida mengatakan, pihaknya bersama Panwas Kabupaten/Kota di Sumut tengah melakukan pengawasan verifikasi partai politik (Parpol) yang akan bertarung dalam Pemilu 2019 mendatang. (dvs/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/