30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Petani Tewas di Jalan, Ada Luka-luka di Tubuhnya

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Naas dialami Bintang Tarigan (44), seorang pria yang berprofesi sebagai petani. Ia ditemukan tewas di pinggiran jalan setelah pulang minum tuak dari warung tuak yang tak jauh dari kediamannya.

Korban ditemukan di pinggiran jalan tepatnya didepan kediaman salah seorang warga di Huta Sipinggan Nagori Panei Tongah, Kecamatan Panombeian Panei, Simalungun pada Minggu (13/12) sekira pukul 02.00 WIB dini hari.

Usai diketahui sudah tidak bernyawa lagi, oleh keluarga dan personel Polsek Panei Tongah, sekira pukul 12.30 WIB, korban kemudian dibawa ke Instalasi Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD Djasamen Saragih untuk kepentingan autopsi.

Ditemui di lokasi itu, Kanit Reskrim Polsek Panei Tongah Ipda B Manik menjelaskan bahwa korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga sekitar. “Korban itu ditemukan oleh warga. Ketika ditemukan kondisinya terlentang, luka-luka dan sudah tidak bernyawa lagi,” jelasnya.

Usai korban ditemukan, warga pun langsung menginformasikan hal tersebut kepada personel kepolisian. “Warga yang memberitahukan kepada kita. Setelah mendapatkan informasi itu, kita pun langsung turun ke TKP. Dan memang korban sudah ditemukan tewas di lokasi itu,” lanjutnya.

Terkait kejadian tersebut, kuat dugaan bahwa korban telah dianiaya hingga tewas. “Diduga korban ini merupakan korban penganiayaan karena ada banyak luka-luka memar dan lecet di tubuhnya serta luka serius di bagian kepalanya,” terangnya.

Meski begitu, tidak ada barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. “Nggak ada barang bukti. Korban berpakaian lengkap. Barang-barang milik korban pun tidak ada yang hilang. Jadi korban itu bukan korban perampokan,” paparnya.

Dan dari informasi yang diperoleh, malam sebelum kejadiaan naas itu terjadi, korban bersama salah berkunjung ke warung tuak yang tak jauh dari kediamannya. Awalnya, korban berkunjung ke warung tuak warga bermarga Sembiring. Disana, korban menikmati beberapa gelas minuman tuak.

Beberapa jam berselang, korban pun selesai menikmati minuman tuak dari warung tersebut. Namun saat itu, korban kembali melanjutkan untuk minum tuak di warung tuak milik salah seorang warga lainnya bermarga Situmorang. Dan di warung tuak itu juga, korban kembali meminum beberapa gelas tuak.

Hingga akhirnya, sekira pukul 01.30 WIB dini hari, korban pun selesai meminum tuak tersebut dan hendak kembali ke kediamannya. Dan kejadian naas itupun terjadi, sekira pukul 02.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.

“Kalau menurut keterangan pemilik warung tuak yang dikunjungi korban, di warung tuak milik marga Sembiring itu korban minum 3 gelas tuak. Dan di warung tuak marga Situmorang itu, korban minum 2 gelas tuak. Habis itu baru pulang,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Panei Tongah.

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Naas dialami Bintang Tarigan (44), seorang pria yang berprofesi sebagai petani. Ia ditemukan tewas di pinggiran jalan setelah pulang minum tuak dari warung tuak yang tak jauh dari kediamannya.

Korban ditemukan di pinggiran jalan tepatnya didepan kediaman salah seorang warga di Huta Sipinggan Nagori Panei Tongah, Kecamatan Panombeian Panei, Simalungun pada Minggu (13/12) sekira pukul 02.00 WIB dini hari.

Usai diketahui sudah tidak bernyawa lagi, oleh keluarga dan personel Polsek Panei Tongah, sekira pukul 12.30 WIB, korban kemudian dibawa ke Instalasi Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD Djasamen Saragih untuk kepentingan autopsi.

Ditemui di lokasi itu, Kanit Reskrim Polsek Panei Tongah Ipda B Manik menjelaskan bahwa korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga sekitar. “Korban itu ditemukan oleh warga. Ketika ditemukan kondisinya terlentang, luka-luka dan sudah tidak bernyawa lagi,” jelasnya.

Usai korban ditemukan, warga pun langsung menginformasikan hal tersebut kepada personel kepolisian. “Warga yang memberitahukan kepada kita. Setelah mendapatkan informasi itu, kita pun langsung turun ke TKP. Dan memang korban sudah ditemukan tewas di lokasi itu,” lanjutnya.

Terkait kejadian tersebut, kuat dugaan bahwa korban telah dianiaya hingga tewas. “Diduga korban ini merupakan korban penganiayaan karena ada banyak luka-luka memar dan lecet di tubuhnya serta luka serius di bagian kepalanya,” terangnya.

Meski begitu, tidak ada barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. “Nggak ada barang bukti. Korban berpakaian lengkap. Barang-barang milik korban pun tidak ada yang hilang. Jadi korban itu bukan korban perampokan,” paparnya.

Dan dari informasi yang diperoleh, malam sebelum kejadiaan naas itu terjadi, korban bersama salah berkunjung ke warung tuak yang tak jauh dari kediamannya. Awalnya, korban berkunjung ke warung tuak warga bermarga Sembiring. Disana, korban menikmati beberapa gelas minuman tuak.

Beberapa jam berselang, korban pun selesai menikmati minuman tuak dari warung tersebut. Namun saat itu, korban kembali melanjutkan untuk minum tuak di warung tuak milik salah seorang warga lainnya bermarga Situmorang. Dan di warung tuak itu juga, korban kembali meminum beberapa gelas tuak.

Hingga akhirnya, sekira pukul 01.30 WIB dini hari, korban pun selesai meminum tuak tersebut dan hendak kembali ke kediamannya. Dan kejadian naas itupun terjadi, sekira pukul 02.00 WIB, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.

“Kalau menurut keterangan pemilik warung tuak yang dikunjungi korban, di warung tuak milik marga Sembiring itu korban minum 3 gelas tuak. Dan di warung tuak marga Situmorang itu, korban minum 2 gelas tuak. Habis itu baru pulang,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Panei Tongah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/