25.6 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Dirjen Pajak Sebut Parada ‘Pahlawan Pajak’

Terkait permintaan menteri keuangan yang meminta agar petugas pajak dikawal polisi untuk mencegah terjadinya kejadian serupa, Uchok melihat hal itu terlalu berlebihan.

Menteri keuangan pun terlihat menggampangkan masalah ini dan menyalahkan masyarakat saja kalau bertindak anarkis tanpa mau introspeksi diri.

“Terlalu lebay lah kalau menagih pajak saja minta perlindungan polisi. Ini menggampangkan masalah. Menteri keuangan terlihat tidak mau bekerja membenahi petugas pajaknya dan membenani jajaran dan sistem perpajakan yang tertutup dan membenani dengan pekerjaan tambahan. Padahal petugas pajak itu memiliki gaji yang jauh lebih tinggi diatas gaji rata-rata pegawai negeri sipil termasuk polisi,” katanya.

Sistem penerimaan pajak yang tertutup membuat masyarakat pun selalu mencurigai petugas pajak.

”Selama ini kalau masyarakat membayar pajak, masyarakat tidak tahu uang pajaknya dikemanakan,” ujarnya.

Permintaan perlindungan polisi ini juga terkesan bahwa wajib pajak adalah penjahat nomer satu yang harus diburu dengan aparat keamanan.

”Ini petugas pajak dikawal polisi kan sama saja menganggap wajib pajak seperti teroris yang harus diburu bersama polisi dengan senjata. Saya melihat justru seharusnya wajib pajak atau warga negara yang dikawal polisi kalau didatangi petugas pajak karena banyak perilaku petugas pajak yang melanggar hukum. Masih banyak Gayus-Gayus lain di jajaran pajak. Ini saja benahi dulu,” katanya. (ain/bal/gus/bbs/val)

Terkait permintaan menteri keuangan yang meminta agar petugas pajak dikawal polisi untuk mencegah terjadinya kejadian serupa, Uchok melihat hal itu terlalu berlebihan.

Menteri keuangan pun terlihat menggampangkan masalah ini dan menyalahkan masyarakat saja kalau bertindak anarkis tanpa mau introspeksi diri.

“Terlalu lebay lah kalau menagih pajak saja minta perlindungan polisi. Ini menggampangkan masalah. Menteri keuangan terlihat tidak mau bekerja membenahi petugas pajaknya dan membenani jajaran dan sistem perpajakan yang tertutup dan membenani dengan pekerjaan tambahan. Padahal petugas pajak itu memiliki gaji yang jauh lebih tinggi diatas gaji rata-rata pegawai negeri sipil termasuk polisi,” katanya.

Sistem penerimaan pajak yang tertutup membuat masyarakat pun selalu mencurigai petugas pajak.

”Selama ini kalau masyarakat membayar pajak, masyarakat tidak tahu uang pajaknya dikemanakan,” ujarnya.

Permintaan perlindungan polisi ini juga terkesan bahwa wajib pajak adalah penjahat nomer satu yang harus diburu dengan aparat keamanan.

”Ini petugas pajak dikawal polisi kan sama saja menganggap wajib pajak seperti teroris yang harus diburu bersama polisi dengan senjata. Saya melihat justru seharusnya wajib pajak atau warga negara yang dikawal polisi kalau didatangi petugas pajak karena banyak perilaku petugas pajak yang melanggar hukum. Masih banyak Gayus-Gayus lain di jajaran pajak. Ini saja benahi dulu,” katanya. (ain/bal/gus/bbs/val)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/