26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Pemkab Sergai Galakkan Gerakan Menanam Cabai di Pekarangan Rumah

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdangbedagai (Sergai) melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPI) Pangan dengan cara menggalakkan gerakan menanam cabai merah serentak di seluruh desa dan kecamatan se-Kabupaten Sergai.

Gerakan menanam di pekarangan rumah dan kantor ini ditandai dengan penanaman bibit cabai merah di pekarangan kantor Bupati Sergai, dan penyerahan 4.500 bibit cabai merah kepada seluruh Kepala OPD untuk ditanam di pekarangan kantornya masing-masing, Selasa (13/9).

Bupati Serdangbedagai Darma Wijaya mengatakan, kegiatan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah ini merupakan cerminan dari kegiatan zaman dahulu.

“Dulu di rumah nenek kita banyak bahan makanan ditanam di pekarangan rumah. Mulai dari cabai, sayuran dan lainnya. Kebutuhan pangan sehari-hari tinggal dipetik. Namun hari ini kembali kita galakkan karena banyak ibu-ibu yang tidak memanfaatkan pekarangan rumahnya,”ungkap Darma Wijaya.

Darma Wijaya berharap agar kegiatan menanam cabai ini tidak hanya seremoni saja, melainkan harus berkelanjutan dan harus berhasil.

“Saya harap bibit yang diberikan ini segera ditanam, dan dirawat. Hasilnya dibagikan untuk masyarakat, sehingga harga dapat terkendali dan angka inflasi dapat terkendali, “tambahnya.

Bupati Sergai juga berharap kerja sama dengan lintas instansi seperti TNI dan Polri serta perkebunan juga harus digalakkan. Termasuk pemberian bantuan kepada kelompok tani.

” Perkebunan dan perusahaan lain itu harus dikuatkan, karena rumah didaerah perkebunan itu memiliki pekarangan yang luas. Jadi efektif untuk gerakan menanam cabai di pekarangan rumah. Setelah ditanam, jangan lupa dirawat,”harapnya.

Selain gerakan menanam cabai di pekarangan rumah, gerakan belanja keperluan dapur di pasar rakyat (grebek dahsyat) di setiap hari minggu juga harus ditingkatkan.

“Grebek dahsyat ini harus ditingkatkan sehingga roda ekonomi terus berputar dan membantu pelaku usaha yang ada, tandasnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Serdangbedagai Rosmaida Saragih, mengatakan pihaknya terus berupaya agar IPEMI memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Kita memliki visi bermanfaat bagi masyarakat, dan kita sangat mendukung kegiatan ini. Berkontribusi pengendalian inflasi bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Pemkab Sergai. Kita juga turut mendukung pengadaan pasar murah,” Ucapnya.

Pasar murah ini akan menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga dibawah harga pasar, dengan harga Rp107 ribu, masyarakat dapat membeli paket sembako cabai merah, bawang merah, telur, minyak goreng dan gula.

“Pasar murah ini kerjasama IPEMI dengan Pemkab dan Bank Indonesia. Kami siapkan ribuan paket sembako yang akan dijual kepada masyarakat dengan harga dibawah harga pasar, ” Ujarnya.

Selain itu, IPEMI juga berkomitmen kuat mensosialisasikan bijak berbelanja kepada masyarakat.

“IPEMI hadir memberikan peluang ke pelaku usaha dan tingkat perekonomian, makanya kami mengajak untuk bergabung dengan organisasi ini,” Ucap Ros.

Lebih lanjut Ketua IPEMI Sumut Julidar Bugis menyambut baik kegiatan ini. Ia mengaku jika IPEMI Sumut telah membagikan bibit cabai di tahun 2020 sebanyak 10 ribu bibit cabai ke pengurus IPEMI kabupaten kota se-Sumut.

“Saat rapat dengan Pemerintah Pusat, kami sampaikan bahwa kami membutuhkan bibit ketahanan pangan keluarga. Mulai dari bibit cabai dan bibit ikan. Alhamdulillah Kementrian Pemberdayaan Perempuan langsung merespon dan kami diberikan bantuan bibit ikan,” Jelasnya.

Sementara itu, Asisten II Setdakab Serdang Bedagai Nasrul Azis melaporkan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk pengendalian angka inflasi khususnya yang didorong komoditi cabai merah.

“Selain itu juga mendorong produksi cabai, memanfaatkan pekarangan rumah dan kantor dengan menanam cabai, mengenterprenuer ASN untuk berwirausaha dan menyiapkan kebutuhan masyarakat dan ASN melalui pasar murah,” Ucapnya.(mag-4/han)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdangbedagai (Sergai) melaksanakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPI) Pangan dengan cara menggalakkan gerakan menanam cabai merah serentak di seluruh desa dan kecamatan se-Kabupaten Sergai.

Gerakan menanam di pekarangan rumah dan kantor ini ditandai dengan penanaman bibit cabai merah di pekarangan kantor Bupati Sergai, dan penyerahan 4.500 bibit cabai merah kepada seluruh Kepala OPD untuk ditanam di pekarangan kantornya masing-masing, Selasa (13/9).

Bupati Serdangbedagai Darma Wijaya mengatakan, kegiatan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah ini merupakan cerminan dari kegiatan zaman dahulu.

“Dulu di rumah nenek kita banyak bahan makanan ditanam di pekarangan rumah. Mulai dari cabai, sayuran dan lainnya. Kebutuhan pangan sehari-hari tinggal dipetik. Namun hari ini kembali kita galakkan karena banyak ibu-ibu yang tidak memanfaatkan pekarangan rumahnya,”ungkap Darma Wijaya.

Darma Wijaya berharap agar kegiatan menanam cabai ini tidak hanya seremoni saja, melainkan harus berkelanjutan dan harus berhasil.

“Saya harap bibit yang diberikan ini segera ditanam, dan dirawat. Hasilnya dibagikan untuk masyarakat, sehingga harga dapat terkendali dan angka inflasi dapat terkendali, “tambahnya.

Bupati Sergai juga berharap kerja sama dengan lintas instansi seperti TNI dan Polri serta perkebunan juga harus digalakkan. Termasuk pemberian bantuan kepada kelompok tani.

” Perkebunan dan perusahaan lain itu harus dikuatkan, karena rumah didaerah perkebunan itu memiliki pekarangan yang luas. Jadi efektif untuk gerakan menanam cabai di pekarangan rumah. Setelah ditanam, jangan lupa dirawat,”harapnya.

Selain gerakan menanam cabai di pekarangan rumah, gerakan belanja keperluan dapur di pasar rakyat (grebek dahsyat) di setiap hari minggu juga harus ditingkatkan.

“Grebek dahsyat ini harus ditingkatkan sehingga roda ekonomi terus berputar dan membantu pelaku usaha yang ada, tandasnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Serdangbedagai Rosmaida Saragih, mengatakan pihaknya terus berupaya agar IPEMI memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Kita memliki visi bermanfaat bagi masyarakat, dan kita sangat mendukung kegiatan ini. Berkontribusi pengendalian inflasi bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Pemkab Sergai. Kita juga turut mendukung pengadaan pasar murah,” Ucapnya.

Pasar murah ini akan menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga dibawah harga pasar, dengan harga Rp107 ribu, masyarakat dapat membeli paket sembako cabai merah, bawang merah, telur, minyak goreng dan gula.

“Pasar murah ini kerjasama IPEMI dengan Pemkab dan Bank Indonesia. Kami siapkan ribuan paket sembako yang akan dijual kepada masyarakat dengan harga dibawah harga pasar, ” Ujarnya.

Selain itu, IPEMI juga berkomitmen kuat mensosialisasikan bijak berbelanja kepada masyarakat.

“IPEMI hadir memberikan peluang ke pelaku usaha dan tingkat perekonomian, makanya kami mengajak untuk bergabung dengan organisasi ini,” Ucap Ros.

Lebih lanjut Ketua IPEMI Sumut Julidar Bugis menyambut baik kegiatan ini. Ia mengaku jika IPEMI Sumut telah membagikan bibit cabai di tahun 2020 sebanyak 10 ribu bibit cabai ke pengurus IPEMI kabupaten kota se-Sumut.

“Saat rapat dengan Pemerintah Pusat, kami sampaikan bahwa kami membutuhkan bibit ketahanan pangan keluarga. Mulai dari bibit cabai dan bibit ikan. Alhamdulillah Kementrian Pemberdayaan Perempuan langsung merespon dan kami diberikan bantuan bibit ikan,” Jelasnya.

Sementara itu, Asisten II Setdakab Serdang Bedagai Nasrul Azis melaporkan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk pengendalian angka inflasi khususnya yang didorong komoditi cabai merah.

“Selain itu juga mendorong produksi cabai, memanfaatkan pekarangan rumah dan kantor dengan menanam cabai, mengenterprenuer ASN untuk berwirausaha dan menyiapkan kebutuhan masyarakat dan ASN melalui pasar murah,” Ucapnya.(mag-4/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/