25.6 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Gudang BBM Oplosan Milik Oknum TNI Resahkan Warga

BINJAI- Aparat kepolisian nilai terkesan tidak berani melakukan penyelidikan terhadap gudang pengoplos BBM yang terbakar milik oknum TNI beberapa waktu lalu.

Informasi dihimpun POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos), Rabu (14/11) siang, gudang minyak konden milik S, bukan hanya penampung minyak kotor. Tapi, diduga menampung minyak konden yang didatangkan dari luar kota. “Minyak konden milik mereka didatangkan dari daerah Bukit Tua,” terang salah seorang warga mengaku bernama Uli, di daerah lokasi kebakaran.

Didalam gudang tersebut, sambungnya, terdapat aktifitas pengolahan dan pengoplosan untuk disalurkan pada pembelinya. “Aku gak tahu banyak, tapi digudang itu tempat pengoplosan. Makannya, ada ditemukan mesin saat kebakaran. Minyak itu dijual dengan harga Rp3300, sedangkan minyak kotor Rp3200. Setiap harinya, mereka mengangkutnya dengan truk kontiner dan dibawa ke KIM Belawan, atau di ekspor keluar negeri,” papar pria berbadan gempal ini.

Sementara itu Kaposek Binjai AKP Zakaria, mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa kebaran tersebut. ‘’Sejauh ini tidak ada korban jiwa. Bukan itu saja warga keberatan dan atau melapor juga tidak ada. Saat ini kita masih selidiki,’’ ucap kapolsek. Zakaria, juga mengaku, belum mengentahui tentang itu. (tim)

BINJAI- Aparat kepolisian nilai terkesan tidak berani melakukan penyelidikan terhadap gudang pengoplos BBM yang terbakar milik oknum TNI beberapa waktu lalu.

Informasi dihimpun POSMETRO MEDAN (grup Sumut Pos), Rabu (14/11) siang, gudang minyak konden milik S, bukan hanya penampung minyak kotor. Tapi, diduga menampung minyak konden yang didatangkan dari luar kota. “Minyak konden milik mereka didatangkan dari daerah Bukit Tua,” terang salah seorang warga mengaku bernama Uli, di daerah lokasi kebakaran.

Didalam gudang tersebut, sambungnya, terdapat aktifitas pengolahan dan pengoplosan untuk disalurkan pada pembelinya. “Aku gak tahu banyak, tapi digudang itu tempat pengoplosan. Makannya, ada ditemukan mesin saat kebakaran. Minyak itu dijual dengan harga Rp3300, sedangkan minyak kotor Rp3200. Setiap harinya, mereka mengangkutnya dengan truk kontiner dan dibawa ke KIM Belawan, atau di ekspor keluar negeri,” papar pria berbadan gempal ini.

Sementara itu Kaposek Binjai AKP Zakaria, mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa kebaran tersebut. ‘’Sejauh ini tidak ada korban jiwa. Bukan itu saja warga keberatan dan atau melapor juga tidak ada. Saat ini kita masih selidiki,’’ ucap kapolsek. Zakaria, juga mengaku, belum mengentahui tentang itu. (tim)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/