TAMORA, SUMUTPOS.CO – Dua kawanan bandit beraksi di Salon Winda, Jalan Medan – Tanjung Morawa, Km.14, Desa Bangun Sari Baru, Tamora. Dalam aksi itu, pelaku melukai seorang pelajar hingga sekarat.
Korban pada Selasa (14/11) sekira pukul 16.00 Wib itu adalah Richard Panes Pakpahan (16). Sedangkan seorang pelaku dikenal dengan panggilan Ijal (35).
Sore itu Ijal (35) datang ke warung yang dijaga Linceria br Sitorus (45), ibu Richard, dengan menumpang becak bermotor (betor). Sedangkan rekannya menunggu di betor.
Begitu masuk warung sekaligus salon “Winda”, Ijal memesan kopi luwak sembari menanyakan keberadaan Richard. Dengan polosnya, Linceria menjawab jika putranya sedang tidur di kamar.
Tak lama, Ijal permisi menumpang buang air ke WC dalam rumah. Tanpa curiga, Linceria memberi ijin. Kecurigaan si ibu mulai muncul, setelah pelaku lama kembali dari WC.
Ingin tahu apa yang dilakukan Ijal di rumahnya, Linceria akhirnya menyusul ke dalam. Saat itulah, perempuan ini mendapati pelaku sedang membekap putranya pakai bantal. Tidak hanya itu, dia juga melihat darah segar membasahi sekitar wajah Richard.
Seketika itu juga Linceria berteriak minta tolong. Sadar aksinya ketahuan, Ijal spontan lari keluar setelah sempat mendorong Linceria. Berikutnya pria itu kabur dengan menumpang betor yang memang sejak awal menunggunya dekat rumah korban.
Seiring dengan itu, warga sekitar yang mendengar teriakan Linceria berdatangan dan memadati TKP. Melihat Richard sekarat, warga segera melarikannya ke RS PTPN II Tanjung Morawa dengan menumpang betor. Sekitar sejam menjalani perawatan, pihak keluarga akhirnya meminta korban dirujuk ke RSU Pirngadi Medan.
Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Fredly menyebutkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Korban mengalami luka parah lebam pada bagian kening dan hidungnya mengeluarkan darah. Diduga pelaku sudah pernah ke rumah korban untuk membaca situasi rumah,” sebutnya. (man/ras)