29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Setnov Belum Restui Ngogesa

Lalu, yang kedua persiapan menghadapi Pilkada 2018. “Perlu merumuskan sesuatu untuk bisa memenangkan agenda Pilkada 2018. Sesuai AD/ART partai, yang menjadi prioritas itu kader sendiri. Jadi kader akan tetap mendapat prioritas utama,” ucap Ngogesa.

Ngogesa Sitepu turut menyatakan, pihaknya membuka peluang bagi kader terbaik Partai Golkar yang ingin mengikuti Pilkada, termasuk pemilihan gubernur. “Kader-kader yang mumpuni dan berintegritas, silahkan mendaftar. Tapi keputusannya kita serahkan ke DPP,” katanya.

Ketua Penyelenggara Rapimda Syahrul Pasaribu sebelumnya menyampaikan, Partai Golkar punya cerita pahit di tiga edisi Pilgubsu terakhir. “Sewaktu Pilgubsu dilakukan secara tidak langsung atau oleh DPRD, calon yang diusung Golkar kalah. Ketika Pilgubsu 2008 dan 2013 dilakukan secara langsung, kader Golkar juga kalah. Ini akan menjadi pembahasan khusus,” katanya.

Bupati Tapsel itu menambahkan, keputusan akhir mengenai siapa yang akan diusung pada agenda Pilkada berada di tangan DPP. Syahrul mengatakan, di kalangan internal sudah ada permintaan agar Ngogesa Sitepu maju dalam pemilihan gubernur Sumut. “Peran DPP memamg sangat besar, tetapi mohon dipertimbangkan masukan dari daerah,” katanya.

Dia tetap meminta agar DPP mau mendengarkan suara dari bawah. “Suara dibawah perlu di dengar oleh DPP. Karena goal utamanya bukan hanya memenangkan Pilkada 2018, tapi juga memenangkan Pemilu 2019 serta bisa mengusung dan memenangkan kembali Presiden Jokowi,” akunya. (dik/yaa)

Lalu, yang kedua persiapan menghadapi Pilkada 2018. “Perlu merumuskan sesuatu untuk bisa memenangkan agenda Pilkada 2018. Sesuai AD/ART partai, yang menjadi prioritas itu kader sendiri. Jadi kader akan tetap mendapat prioritas utama,” ucap Ngogesa.

Ngogesa Sitepu turut menyatakan, pihaknya membuka peluang bagi kader terbaik Partai Golkar yang ingin mengikuti Pilkada, termasuk pemilihan gubernur. “Kader-kader yang mumpuni dan berintegritas, silahkan mendaftar. Tapi keputusannya kita serahkan ke DPP,” katanya.

Ketua Penyelenggara Rapimda Syahrul Pasaribu sebelumnya menyampaikan, Partai Golkar punya cerita pahit di tiga edisi Pilgubsu terakhir. “Sewaktu Pilgubsu dilakukan secara tidak langsung atau oleh DPRD, calon yang diusung Golkar kalah. Ketika Pilgubsu 2008 dan 2013 dilakukan secara langsung, kader Golkar juga kalah. Ini akan menjadi pembahasan khusus,” katanya.

Bupati Tapsel itu menambahkan, keputusan akhir mengenai siapa yang akan diusung pada agenda Pilkada berada di tangan DPP. Syahrul mengatakan, di kalangan internal sudah ada permintaan agar Ngogesa Sitepu maju dalam pemilihan gubernur Sumut. “Peran DPP memamg sangat besar, tetapi mohon dipertimbangkan masukan dari daerah,” katanya.

Dia tetap meminta agar DPP mau mendengarkan suara dari bawah. “Suara dibawah perlu di dengar oleh DPP. Karena goal utamanya bukan hanya memenangkan Pilkada 2018, tapi juga memenangkan Pemilu 2019 serta bisa mengusung dan memenangkan kembali Presiden Jokowi,” akunya. (dik/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/