28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Haiyaa… Anggota Dewan DS Saling Lempar Gelas

Foto: Hulman/PM Pecahan gelas berserakan di atas meja anggota DPRD Deliserdang, Rabu (16/3/20160.
Foto: Hulman/PM
Pecahan gelas berserakan di atas meja anggota DPRD Deliserdang, Rabu (16/3/20160.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Lakon memalukan kembali dipertontonkan wakil rakyat. Rapat pemilihan Ketua Panitia Khusus (Pansus) untuk Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Deliserdang ricuh. Berawal dari saling dorong, pukul meja kemudian saling lempar gelas.

Peristiwa itu terjadi di ruang Komisi A DPRD Deliserdang. Akibatnya rapat 25 legislator itu berujung deadlock, Rabu (16/3) sekira pukul 17.00 WIB.

Kericuhan berawal dari penentuan rapat dengan opsi tertutup dalam pemilihan ketua pansus. Namun, opsi itu sempat diprotes oleh Mikhael Purba dari Partai Golkar. Mikhael meminta kepada Apoan Simanungkalit selaku pimpinan rapat agar melangsungkan secara terbuka. Dua kandidat, yakni Benhur Silitonga dari Partai Golkar dan Saiful Tanjung dari Partai PKS

Sebab, menurut Mikhael tidak ada aturan tata tertib yang mengharuskan pemilihan itu secara tertutup. Tarik menarik kepentingan politik membuat rapat itu ‘panas’.

“Pemilihan ini harus terbuka,” kata Mikhael. Akibatnya, sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD DS dari Partai PDI Perjuangan, Apoan Simanungkalit dan Imran Obos terpaksa diskors 10 menit.

Kata Saiful Tanjung, dirinya sangat mendukung dengan dilakukannya pemilihan secara terbuka. Sebab menurutnya, pemilihan dengan opsi terbuka akan diketahui seberapa besar dukungan dari anggota.

Karena tak juga mendapat opsi rapat tertutup atau terbuka, Mikhael yang memperjuangkan rapat terbuka itu panas.

Aksi saling dorong dan pukul meja pun terjadi. Parahnya, gelas yang ada di atas meja para legislator itu pun beterbangan tanpa arah. Kedua kubu saling lempar gelas.

Akibatnya, pecahan gelas terkena lengan kanan Apoan Simanungkalit hingga berdarah. Tak terima, Apoan Simanungkalit keluar dari ruang rapat. “Saya akan membawa masalah ini ke ranah hukum”, tegas Apoan Simanungkalit.

Karena sidang tak membuahkan keputusan, Riki Prandana nasution selaku Ketua DPRD DS langsung mengambil alih pimpinan sidang. Riki pun menunda sidang pemilihan pansus RTRW Kabupaten Deliserdang. Namun saat diminta tanggapannya, Riki belum mau berkomentar terkait penundaan tersebut. (man/ala)

Foto: Hulman/PM Pecahan gelas berserakan di atas meja anggota DPRD Deliserdang, Rabu (16/3/20160.
Foto: Hulman/PM
Pecahan gelas berserakan di atas meja anggota DPRD Deliserdang, Rabu (16/3/20160.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Lakon memalukan kembali dipertontonkan wakil rakyat. Rapat pemilihan Ketua Panitia Khusus (Pansus) untuk Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Deliserdang ricuh. Berawal dari saling dorong, pukul meja kemudian saling lempar gelas.

Peristiwa itu terjadi di ruang Komisi A DPRD Deliserdang. Akibatnya rapat 25 legislator itu berujung deadlock, Rabu (16/3) sekira pukul 17.00 WIB.

Kericuhan berawal dari penentuan rapat dengan opsi tertutup dalam pemilihan ketua pansus. Namun, opsi itu sempat diprotes oleh Mikhael Purba dari Partai Golkar. Mikhael meminta kepada Apoan Simanungkalit selaku pimpinan rapat agar melangsungkan secara terbuka. Dua kandidat, yakni Benhur Silitonga dari Partai Golkar dan Saiful Tanjung dari Partai PKS

Sebab, menurut Mikhael tidak ada aturan tata tertib yang mengharuskan pemilihan itu secara tertutup. Tarik menarik kepentingan politik membuat rapat itu ‘panas’.

“Pemilihan ini harus terbuka,” kata Mikhael. Akibatnya, sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD DS dari Partai PDI Perjuangan, Apoan Simanungkalit dan Imran Obos terpaksa diskors 10 menit.

Kata Saiful Tanjung, dirinya sangat mendukung dengan dilakukannya pemilihan secara terbuka. Sebab menurutnya, pemilihan dengan opsi terbuka akan diketahui seberapa besar dukungan dari anggota.

Karena tak juga mendapat opsi rapat tertutup atau terbuka, Mikhael yang memperjuangkan rapat terbuka itu panas.

Aksi saling dorong dan pukul meja pun terjadi. Parahnya, gelas yang ada di atas meja para legislator itu pun beterbangan tanpa arah. Kedua kubu saling lempar gelas.

Akibatnya, pecahan gelas terkena lengan kanan Apoan Simanungkalit hingga berdarah. Tak terima, Apoan Simanungkalit keluar dari ruang rapat. “Saya akan membawa masalah ini ke ranah hukum”, tegas Apoan Simanungkalit.

Karena sidang tak membuahkan keputusan, Riki Prandana nasution selaku Ketua DPRD DS langsung mengambil alih pimpinan sidang. Riki pun menunda sidang pemilihan pansus RTRW Kabupaten Deliserdang. Namun saat diminta tanggapannya, Riki belum mau berkomentar terkait penundaan tersebut. (man/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/