Sedangkan untuk kawasan lainnya, lanjut politisi PPP ini, masyarakat akan cenderung memilih bandara terdekat yakni Pinang Sori (FL Tobing), Aek Godang atau bahkan Kualanamu yang jalurnya bisa ditempuh menggunakan kereta api hingga ke Rantau Prapat dan lebih dekat ke kawasan Labuhan Batu serta Padang Lawas Utara.
“Kita minta pemerintah juga mempersiapkan Bandara Pinang Sori dan Aek Godang untuk persiapan mudik. Selain itu, jalur Taput-Tapsel khsusunya di Aek Latong, itu bisa diperhatikan. Karena jalur itu kan cukup banyak dilalui kendaraan apalagi saat mudik lebaran. Jadi kalaupun ada yang melalui Bandara Silangit ke daerah sekitar Sipirok (Ibukota Tapsel), bisa lebih lancar,” katanya.
Sementara itu, pengamat transportasi asal Sumut Medis Sejahtera menyarakankan agar pemerintah mempersiapkan pemadu moda transportasi darat yang mumpuni di bandara Silangit.
“Artinya jangan sampai nanti membludaknya penumpang yang datang sementara pemadu moda transportasi daratnya tidak memadai. Hal ini bisa menimbulkan masalah baru, kemacetan di seputaran bandara misalnya,” ungkap Medis, kemarin.
Menurutnya, potensi masalah yang akan terjadi ketika membludaknya penumpang di Bandara Silangit adalah menumpuknya kendaraan pribadi untuk menjemput penumpang baik domestik dan internasional. “Hal ini harus benar-benar dikaji serius. Sudah bisa dibayangkan itu bagaimana membludaknya penumpang ke bandara itu. Apalagi, bandara Silangit itu tepat di titik wisatanya Sumut,” ujarnya.
Selanjutnya, hal yang harus diurus oleh Pemprov Sumut untuk mendukung lancarnya operasional bandara dan kemudahan warga, Medis menekankan soal markah jalan.
“Jadi markah-markah jalan menuju bandara harus jelas. Selain baiknya infrastruktur, hal kedua yang krusial, penting dan tidak bisa dianggap sepele. Selain itu ya infrastruktur jalan yang baik juga berperan dalam mobilisasi arus ke bandara,” pungkasnya.(prn/bal/dvs/han)
