28 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Tahun Ini, Silangit Jadi Bandara Internasional

Foto: Humas pemprovsu
Presiden Jokowi saat meninjau bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumut, tahun lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –  Kementerian Pariwisata RI memastikan tahun ini akan segera melakukan pembangunan bandara Silangit di Tapanuli Utara menjadi bandara internasional. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi upaya mendorong percepatan pembangunan kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan menjadi destinasi pariwisata nasional.

“Tahun ini bandara Silangit akan kita bangun menjadi bandara internasional, kalau Danau Toba sudah kita tetapkan menjadi destinasi pariwisata nasional, maka bandaranya juga harus internasional. Tidak bisa lagi dari bandara Kualanamu, karena itu jaraknya ke Parapat terlalu jauh, kalau dari Silangit waktu tempuh cukup 2 jam,” ujar Menteri Pariwisata RI Arief Yahya didampingi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi di sela-sela acara peresmian Perumahan Pesona Indonesia Pegawai Akademi Pariwisata Medan, di desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, Rabu (07/06/2017).

Lebih lanjut dikatakan Arief, dirinya juga sudah mengirimkan surat seminggu lalu kepada Kementerian Hukum dan HAM agar dapat mempersiapkan tenaga imigrasi untuk bandara Silangit. “Kalau bandara Silangit tidak segera kita bangun jadi bandara internasional, maka wisatawan akan enggan untuk datang ke Danau Toba, karena orang kalau sudah waktu tempuhnya lebih dari dua jam perjalanan darat itu tidak akan mau,” terang Arief.

Arief juga mengatakan untuk membangun kawasan Danau Toba maka pemerintah secara umum akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp20 triliun. Dimana Rp10 triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar, Rp10 triliun untuk pembangunan resort.

“Sekarang untuk infrastruktur sudah mulai kita kerjakan, seperti jalan tol sudah kita bangun, perbaikan jalan menuju Bandara Silangit yang menghabiskan anggaran sekitar Rp350 miliar, begitu juga perbaikan jalan menuju bandara Sibisa. Kemudian pembangunan jalan inner ringroad Danau Toba yang berada di Samosir, serta jalan outer ringroad yang berada di luar Danau Toba,” kata Arief.

Selain dari APBN, kata dia, pembangunan kawasan Danau Toba juga akan ditopang dengan bantuan dari World Bank sebesar Rp200 juta US dollar yang diperuntukkan untuk tiga destinasi wisata nasional yakni Danau Toba, Borobudur dan Mandalika. “Jadi kalau dirata-ratakan dari World Bank itu, Danau Toba bisa mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp800 miliar. Anggaran ini juga yang akan kita buat master plan kawasan Danau Toba yang nantinya akan dikerjakan oleh konsultan kelas dunia,” terang Arief.

Arief juga mengharapkan dukungan pemerintah provinsi juga pemerintah kabupaten/kota yang berada di sekitar Danau Toba. Terutama dalam hal pengeluaran izin Amdal. “Satu hal yang kita harapkan, tadi juga saya sudah katakan kepada Gubsu adalah untuk membantu Amdal, baik Amdal yang dikeluarkan Provinsi ataupun kabupaten/kota,” terang Arief.

Foto: Humas pemprovsu
Presiden Jokowi saat meninjau bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumut, tahun lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO –  Kementerian Pariwisata RI memastikan tahun ini akan segera melakukan pembangunan bandara Silangit di Tapanuli Utara menjadi bandara internasional. Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi upaya mendorong percepatan pembangunan kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan menjadi destinasi pariwisata nasional.

“Tahun ini bandara Silangit akan kita bangun menjadi bandara internasional, kalau Danau Toba sudah kita tetapkan menjadi destinasi pariwisata nasional, maka bandaranya juga harus internasional. Tidak bisa lagi dari bandara Kualanamu, karena itu jaraknya ke Parapat terlalu jauh, kalau dari Silangit waktu tempuh cukup 2 jam,” ujar Menteri Pariwisata RI Arief Yahya didampingi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi di sela-sela acara peresmian Perumahan Pesona Indonesia Pegawai Akademi Pariwisata Medan, di desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, Rabu (07/06/2017).

Lebih lanjut dikatakan Arief, dirinya juga sudah mengirimkan surat seminggu lalu kepada Kementerian Hukum dan HAM agar dapat mempersiapkan tenaga imigrasi untuk bandara Silangit. “Kalau bandara Silangit tidak segera kita bangun jadi bandara internasional, maka wisatawan akan enggan untuk datang ke Danau Toba, karena orang kalau sudah waktu tempuhnya lebih dari dua jam perjalanan darat itu tidak akan mau,” terang Arief.

Arief juga mengatakan untuk membangun kawasan Danau Toba maka pemerintah secara umum akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp20 triliun. Dimana Rp10 triliun untuk pembangunan infrastruktur dasar, Rp10 triliun untuk pembangunan resort.

“Sekarang untuk infrastruktur sudah mulai kita kerjakan, seperti jalan tol sudah kita bangun, perbaikan jalan menuju Bandara Silangit yang menghabiskan anggaran sekitar Rp350 miliar, begitu juga perbaikan jalan menuju bandara Sibisa. Kemudian pembangunan jalan inner ringroad Danau Toba yang berada di Samosir, serta jalan outer ringroad yang berada di luar Danau Toba,” kata Arief.

Selain dari APBN, kata dia, pembangunan kawasan Danau Toba juga akan ditopang dengan bantuan dari World Bank sebesar Rp200 juta US dollar yang diperuntukkan untuk tiga destinasi wisata nasional yakni Danau Toba, Borobudur dan Mandalika. “Jadi kalau dirata-ratakan dari World Bank itu, Danau Toba bisa mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp800 miliar. Anggaran ini juga yang akan kita buat master plan kawasan Danau Toba yang nantinya akan dikerjakan oleh konsultan kelas dunia,” terang Arief.

Arief juga mengharapkan dukungan pemerintah provinsi juga pemerintah kabupaten/kota yang berada di sekitar Danau Toba. Terutama dalam hal pengeluaran izin Amdal. “Satu hal yang kita harapkan, tadi juga saya sudah katakan kepada Gubsu adalah untuk membantu Amdal, baik Amdal yang dikeluarkan Provinsi ataupun kabupaten/kota,” terang Arief.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/