29 C
Medan
Tuesday, April 30, 2024

Garam Impor Asal India Sempat Tertahan Tak Berdokumen

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO –  Perusahaan plat merah PT Garam Indonesia sempat mengalami masalah dalam mendistribusikan garam ke Sumut melalui Pelabuhan Belawan. Menurut informasi didapat, Polda Sumut sempat menahan kapal yang membawa garam impor asal India ini.

Terkendalanya bongkar muat garam asal India tersebut diduga saat dilakukan pemeriksaan, PT Garam Indonesia tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen yang diminta terkait garam impor tersebut.

Kasubdit I/Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, AKBP Ichwan Lubis dikonfirmasi membenarkan hal itu. Namun, saat ini garam impor tersebut sudah bisa diedarkan.

“Sudah tidak ada masalah lagi. Memang sewaktu kita mengecek kelengkapan dokumen mereka tidak bisa menunjukkan. Tapi tadi sudah diperlihatkan ke kita,” ungkap Ichwan kepada Sumut Pos, Selasa (16/5).

Tertahannya garam tersebut oleh Polda Sumut bermula dari kegiatan pemantauan sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadan. “Jadi tidak ada masalah, kebetulan kita lagi memantau stok bahan pokok dan kita periksa lah garam itu tadi, kebetulan kemarin sewaktu dicek mereka tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumennya,” kata Ichwan.

Tapi kini dia mengatakan sudah tidak ada masalah lagi soal garam itu. Pihak PT Garam Indonesia kata Ichwan sudah menunjukkan dokumen-dokumen garam impor tersebut.

Sementara itu, Kepala Cabang (Kacab) PT Garam Indonesia, Febrianto, yang dikonfirmasi kemarin mengatakan memang garam impor asal India itu sempat tertahan di Belawan. Namun, dia membantah kalau garam itu masuk tanpa dokumen-dokumen yang sah.

“Kita ini BUMN pak, tidak ada masalah kok. Mana mungkin kita memasukkan garam impor tanpa dilengkapi dokumen-dokumennya,” ujar Febrianto, Senin (15/6) kemarin.

Dia mengatakan tidak ada masalah soal garam tersebut. Menurutnya, pimpinan mereka sudah bertemu langsung ke Poldasu untuk menunjukkan dokumen-dokumen tentang garam impor asal India tersebut.

“Sudah aman pak, tidak ada masalah. Besok (Selasa ,red)  pimpinan kami akan bertemu dengan pihak Poldasu untuk menunjukkan dokumen-dokumennya,” sebutnya.

Namun, saat ditanya berapa banyak garam impor asal India yang sempat tak bisa bongkar muat itu, Febrianto pelit informasi. (dvs)

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO –  Perusahaan plat merah PT Garam Indonesia sempat mengalami masalah dalam mendistribusikan garam ke Sumut melalui Pelabuhan Belawan. Menurut informasi didapat, Polda Sumut sempat menahan kapal yang membawa garam impor asal India ini.

Terkendalanya bongkar muat garam asal India tersebut diduga saat dilakukan pemeriksaan, PT Garam Indonesia tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen yang diminta terkait garam impor tersebut.

Kasubdit I/Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut, AKBP Ichwan Lubis dikonfirmasi membenarkan hal itu. Namun, saat ini garam impor tersebut sudah bisa diedarkan.

“Sudah tidak ada masalah lagi. Memang sewaktu kita mengecek kelengkapan dokumen mereka tidak bisa menunjukkan. Tapi tadi sudah diperlihatkan ke kita,” ungkap Ichwan kepada Sumut Pos, Selasa (16/5).

Tertahannya garam tersebut oleh Polda Sumut bermula dari kegiatan pemantauan sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadan. “Jadi tidak ada masalah, kebetulan kita lagi memantau stok bahan pokok dan kita periksa lah garam itu tadi, kebetulan kemarin sewaktu dicek mereka tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumennya,” kata Ichwan.

Tapi kini dia mengatakan sudah tidak ada masalah lagi soal garam itu. Pihak PT Garam Indonesia kata Ichwan sudah menunjukkan dokumen-dokumen garam impor tersebut.

Sementara itu, Kepala Cabang (Kacab) PT Garam Indonesia, Febrianto, yang dikonfirmasi kemarin mengatakan memang garam impor asal India itu sempat tertahan di Belawan. Namun, dia membantah kalau garam itu masuk tanpa dokumen-dokumen yang sah.

“Kita ini BUMN pak, tidak ada masalah kok. Mana mungkin kita memasukkan garam impor tanpa dilengkapi dokumen-dokumennya,” ujar Febrianto, Senin (15/6) kemarin.

Dia mengatakan tidak ada masalah soal garam tersebut. Menurutnya, pimpinan mereka sudah bertemu langsung ke Poldasu untuk menunjukkan dokumen-dokumen tentang garam impor asal India tersebut.

“Sudah aman pak, tidak ada masalah. Besok (Selasa ,red)  pimpinan kami akan bertemu dengan pihak Poldasu untuk menunjukkan dokumen-dokumennya,” sebutnya.

Namun, saat ditanya berapa banyak garam impor asal India yang sempat tak bisa bongkar muat itu, Febrianto pelit informasi. (dvs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/