26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ini Wajah si Pembunuh, Motifnya Dendam Ketahuan Ngintip

Foto: Joko/PM Pelaku pembunuhan, Andika Sofyan Situmorang warga Pondok PT Adipati Divisi 34 Dusun XII Desa Belongkot Kecamatan Marbau Kabupaten Labura.
Foto: Joko/PM
Pelaku pembunuhan, Andika Sofyan Situmorang warga Pondok PT Adipati Divisi 34 Dusun XII Desa Belongkot Kecamatan Marbau Kabupaten Labura.

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Pembunuhan brutal dilakukan Andika Sofyan Situmorang (23) warga Pondok PT Adipati Divisi 34 Dusun XII Desa Belongkot Kecamatan Marbau Kabupaten Labura terhadap tetangganya, Erwin Syahputra Haaibuan (35) pada Rabu (15/6) siang kemarin, ternyata didasari motif dendam.

Info dihimpun dari sejumlah sumber, keganasan pelaku membantai korban hingga tewas di tempat disebut-sebut akibat korban tidak memaafkan sikap pelaku yang sering mengintip istrinya mandi. Pelaku leluasa mengintip karena rumahnya dan korban satu dinding.

“Motifnya sakit hati tersangka kepada korban, karena permintaan maaf tersangka tidak diterima oleh korban atas perbuatan tersangka yang sering mengintip istri korban,” terang Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Belongkut, Sahlan saat dihubungi Kamis (16/6) siang. Informasi yang didapatnya, pelaku pernah ketahuan mengintip istri korban. Belakangan, pelaku sering diolok-olok masyarakat secara tidak langsung.

“Pelaku pernah ketangkap ngintip, mungkin cerita itu sampai kepada yang lain. Bisa jadi dia merasa malu dan akhirnya gelap mata,” ujar Sahlan dari seberang telepon. Dijelaskannya, pelaku merupakan pria yang belum memiliki pekerjaan. Beberapa saat membunuh, orangtua korban dikabarkan menghilang dan rumahnya hingga hari ini maaih terlihat tertutup/kosong.

Rumah korban juga tambah Sahlan, masih terlihat kosong karena dua anaknya yang masih sekolah tinggal di rumah atuknya yang kebetulan berdekatan dengan rumah Kepala Desa Belongkut. “Korban jam 10.00 WIB tadi sudah dikebumikan,” terang Sahlan.

Sementara, pengakuan tersangka kepada wartawan, perlakuannya disebabkan faktor sakit hati terhadap korban. “Kalau kuceritakan percaya tidak percaya. Aku gak senang sama dia. Aku dendam sama dia,” akunya.

Menurut pelaku, korban pernah mempertanyakan kepadanya perihal dirinya suka mengintip. Tersangka kemudian minta maaf, namun korban meminta supaya membawa orangtua tersangka untuk meminta maaf.

Merasa tidak dimaafkan dengan tulus, tersangka merasa dendam. Beberapa minggu kemudian, keluarga tersangka sakit, lalu dia berprasangka buruk telah diguna-gunai oleh korban. Saat subuh itu sebutnya, timbul bisikan untuk membunuh korban. Selanjutnya, siang itu tersangka menemui korban saat baru pulang dari kerjaannya.

Ketika bertemu, tersangka langsung menebas korban hingga tewas. Sebelumnya, Erwin Syahputra Hasibuan seorang pekerja pemanen buah kelapa sawit di PT Adipati, tewas di tempat dengan luka robek di leher yang menganga akibat digorok serta tangan kirinya putus.

Tidak hanya Erwin, istrinya Suarwati (30) juga menjadi kebrutalan pelaku. Suarwati yang mengalami luka robek sekitar 15 centimeter di leher serta patah dan koyak tulang kanan sekitar 28 centimeter. Saat ini Suarwati masih menjalani operasi di RSUD Rantauprapat.

Sekitar enam jam melakuan pembunuhan, pelaku ditangkap di kediaman keluarganya di Desa Ujung Padang, Kecamatan Aek Natas. Penangkapan dilakukan personil Polsek Marbau di backup Tim Sat Intelkam Polres Labuhanbatu. (cr-1/deo)

Foto: Joko/PM Pelaku pembunuhan, Andika Sofyan Situmorang warga Pondok PT Adipati Divisi 34 Dusun XII Desa Belongkot Kecamatan Marbau Kabupaten Labura.
Foto: Joko/PM
Pelaku pembunuhan, Andika Sofyan Situmorang warga Pondok PT Adipati Divisi 34 Dusun XII Desa Belongkot Kecamatan Marbau Kabupaten Labura.

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Pembunuhan brutal dilakukan Andika Sofyan Situmorang (23) warga Pondok PT Adipati Divisi 34 Dusun XII Desa Belongkot Kecamatan Marbau Kabupaten Labura terhadap tetangganya, Erwin Syahputra Haaibuan (35) pada Rabu (15/6) siang kemarin, ternyata didasari motif dendam.

Info dihimpun dari sejumlah sumber, keganasan pelaku membantai korban hingga tewas di tempat disebut-sebut akibat korban tidak memaafkan sikap pelaku yang sering mengintip istrinya mandi. Pelaku leluasa mengintip karena rumahnya dan korban satu dinding.

“Motifnya sakit hati tersangka kepada korban, karena permintaan maaf tersangka tidak diterima oleh korban atas perbuatan tersangka yang sering mengintip istri korban,” terang Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Belongkut, Sahlan saat dihubungi Kamis (16/6) siang. Informasi yang didapatnya, pelaku pernah ketahuan mengintip istri korban. Belakangan, pelaku sering diolok-olok masyarakat secara tidak langsung.

“Pelaku pernah ketangkap ngintip, mungkin cerita itu sampai kepada yang lain. Bisa jadi dia merasa malu dan akhirnya gelap mata,” ujar Sahlan dari seberang telepon. Dijelaskannya, pelaku merupakan pria yang belum memiliki pekerjaan. Beberapa saat membunuh, orangtua korban dikabarkan menghilang dan rumahnya hingga hari ini maaih terlihat tertutup/kosong.

Rumah korban juga tambah Sahlan, masih terlihat kosong karena dua anaknya yang masih sekolah tinggal di rumah atuknya yang kebetulan berdekatan dengan rumah Kepala Desa Belongkut. “Korban jam 10.00 WIB tadi sudah dikebumikan,” terang Sahlan.

Sementara, pengakuan tersangka kepada wartawan, perlakuannya disebabkan faktor sakit hati terhadap korban. “Kalau kuceritakan percaya tidak percaya. Aku gak senang sama dia. Aku dendam sama dia,” akunya.

Menurut pelaku, korban pernah mempertanyakan kepadanya perihal dirinya suka mengintip. Tersangka kemudian minta maaf, namun korban meminta supaya membawa orangtua tersangka untuk meminta maaf.

Merasa tidak dimaafkan dengan tulus, tersangka merasa dendam. Beberapa minggu kemudian, keluarga tersangka sakit, lalu dia berprasangka buruk telah diguna-gunai oleh korban. Saat subuh itu sebutnya, timbul bisikan untuk membunuh korban. Selanjutnya, siang itu tersangka menemui korban saat baru pulang dari kerjaannya.

Ketika bertemu, tersangka langsung menebas korban hingga tewas. Sebelumnya, Erwin Syahputra Hasibuan seorang pekerja pemanen buah kelapa sawit di PT Adipati, tewas di tempat dengan luka robek di leher yang menganga akibat digorok serta tangan kirinya putus.

Tidak hanya Erwin, istrinya Suarwati (30) juga menjadi kebrutalan pelaku. Suarwati yang mengalami luka robek sekitar 15 centimeter di leher serta patah dan koyak tulang kanan sekitar 28 centimeter. Saat ini Suarwati masih menjalani operasi di RSUD Rantauprapat.

Sekitar enam jam melakuan pembunuhan, pelaku ditangkap di kediaman keluarganya di Desa Ujung Padang, Kecamatan Aek Natas. Penangkapan dilakukan personil Polsek Marbau di backup Tim Sat Intelkam Polres Labuhanbatu. (cr-1/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/