Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, Tim Duffy, berbincang dengan Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Lingkungan Hidup dan Izin Usaha Perusahaan DPRD Sumut, Juliski Simorangkir, dalam Kunjungan Kerja Pansus Lingkungan Hidup dan Izin Usaha Perusahaan DPRD Provinsi Sumatera Utara, Kamis (13/10), di Batangtoru, Tapanuli Selatan.
BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Panitia Khusus (pansus) Lingkungan Hidup dan Izin Usaha Perusahaan DPRD Provinsi Sumatera Utara melakukan kunjungan kerja ke Tambang Emas Martabe pada Kamis (13/10). Dalam kunjungan tersebut, anggota Pansus yang diwakili Juliski Simorangkir, MM (Wakil Ketua Pansus) dan Analisma Zalukhu, S.Sos, MSP, Ir Darwin Lubis, Zulfikar, dan H.M. Nezar Djoeli, ST, serta Staf Ahli DPRD Provinsi Sumatera Utara, Prof. Jaya Arjuna dan Prof. David Susanto, mendapat penjelasan tentang praktik manajemen lingkungan di perusahaan tambang tersebut,
“Kedatangan kami untuk berdiskusi dengan Tambang Emas Martabe menyangkut perizinan lingkungan, sistem pengelolaan dan pengawasan limbah, penanganan dan penyelesaian masalah/kasus limbah, koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi dan Kabupaten serta SKPD lainnya. Juga keterlibatan masyarakat dalam pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekitar perusahaan yang akan digunakan sebagai bahan penunjang penyusunan Perda Lingkungan di wilayah Sumatera Utara,” kata Juliski.
Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, Tim Duffy, memberikan kata sambutan dalam dalam Kunjungan Kerja Panitia Khusus (Pansus) Lingkungan Hidup dan Izin Usaha Perusahaan DPRD Provinsi Sumatera Utara, Kamis (13/10), di Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, Tim Duffy, saat menerima kunjungan pansus menjelaskan, Tambang Emas Martabe konsisten melakukan tata kelola pengendalian dampak lingkungan, termasuk manajemen limbah yang telah direncanakan dan dijalankan dengan baik.
“Perencanaan pengembangan berkelanjutan di Tambang Emas Martabe dimulai jauh sebelum pembangunan proyek, dengan menerapkan program pemantauan lingkungan hidup secara komprehensif dan berbagai studi dampak lingkungan dan social,” kata Tim.
PT Agincourt Resources meyakini bahwa kualitas pengelolaan lingkungan hidup pada kegiatan operasional kami merupakan dasar keberhasilan jangka panjang kami sebagai sebuah perusahaan tambang.
“Pemeliharaan lingkungan adalah prioritas perusahaan. Dan meminimalkan dampak pada lingkungan menjadi tujuan perusahaan, dengan menerapkan praktik-praktik terbaik yang telah diterapkan industri tambang berkelas dunia di dalam kegiatan kami,” lanjutnya.
Manajer Lingkungan Tambang Emas Martabe, Candra Nugraha, memberikan penjelasan pada Kunjungan Kerja Panitia Khusus (Pansus) Lingkungan Hidup dan Izin Usaha Perusahaan DPRD Provinsi Sumatera Utara ke Tambang Emas Martabe, Kamis (13/10), di Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Kinerja pengelolaan lingkungan hidup Tambang Emas Martabe selama ini memberikan hasil sangat baik. Tambang Emas Martabe memperoleh Peringkat Biru pada tahun 2014, 2015 dan 2016 dalam program penilaian lingkungan PROPER dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, yang menunjukkan kepatuhan penuh kami terhadap semua peraturan dan persyaratan izin lingkungan yang berlaku.
“Kami terus memberikan contoh praktik terbaik dalam industri pengelolaan batuan sisa dan tailing, dan terus mendukung program pemantauan kesehatan sungai yang dilaksanakan oleh Universitas Sumatera Utara. Kami juga mendapatkan penghargaan Pratama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk pengelolaan lingkungan pada tahun 2015,” katanya mengakhiri. (rel/mea)
