31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Antre untuk Terima Bantuan, KPM Membludak di Kantor Dinsos Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Binjai di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Binjai Barat, dipadati masyarakat selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang ditaksir berjumlah ratusan hingga seribuan orang. Diminta datang pada Sabtu (15/1), namun sebagian mereka kecewa, lantaran sejumlah alasan.

Dari seribuan masyarakat, seorang wanita lanjut usia yang ditaksir berusia 72 tahun, menyita perhatian. Namanya Ngadiyem.

“Saya ke sini (Kantor Dinsos Binjai) disuruh Pak Kepala Lingkungan. Tapi sampai di sini, saya tidak jadi menerima bantuan,” ungkap Ngadiyem.

Alasannya, lanjut Ngadiyem, karena dia tidak ada dalam daftar BNI. Alhasil, Ngadiyem kecewa. Padahal, warga Lingkungan 4, Kelurahan Sukamaju, Binjai Barat ini, sudah ikut antre hingga berdesakan untuk memperoleh Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp1,2 juta. Singkat cerita, wanita lansia ini, bingung lantaran sampai di Kantor Dinsos Kota Binjai tidak jadi menerima BPNT. “Entah mana yang benar, saya sudah tua begini merasa dibola-bola jadinya,” keluhnya.

Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Kota Binjai, Hamidan, keluar dari kantornya menemui masyarakat, Senin (17/1).

“Kami tadi sudah koordinasi dan konfirmasi dengan BNI. Karena ini uang dari pusat dikirim ke BNI,” tutur Hamidan, memberi penjelasan kepada masyarakat.

Menurut Hamidan, BNI menyerahkan tanggung jawab untuk penyaluran BPNT kepada Dinsos Kota Binjai. Dia mengaku, masyarakat pun membludak ke Kantor Dinsos Kota Binjai karena BPNT. Karena itu, BNI yang akan menyalurkan BPNT langsung kepada KPM di kantor camat masing-masing sesuai domisili.

“Karena di sini terlalu membludak, oleh BNI, besok (hari ini, red) yang warga Binjai Barat. Mana warga Binjai Barat? Besok yang Binjai Barat, orang BNI datang ke Kantor Camat Binjai Barat jam 9 sampai siang,” jelasnya.

“Yang Binjai Timur mana? Sisanya yang Binjai Timur, karena informasi tadi, siang untuk yang Binjai Timur. Berarti jam 2 di Aula Kantor Camat Binjai Timur,” kata Hamidan.

Terkait masyarakat yang tidak jadi atau batal menerima, menurut Hamidan, hal itu karena ada permasalahan.

“Mungkin enggak cocok NIK atau lain sebagainya,” jelasnya.

Ditanya soal Ngadiyem, dia memberi penjelasan, nama tersebut tidak sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan. Artinya, Ngadiyem yang datang ke Kantor Dinsos Kota Binjai bukan sebagai KPM.

“Sudah diklarifikasi pihak Kelurahan Sukamaju, NIK berbeda dengan data yang dimaksud. Dengan kata lain, ada Ngadiyem lain,” jelas Hamidan.

Mengenai masyarakat yang datang pada hari libur kerja, Sabtu (15/1) lalu, menurut dia, pihaknya sudah memberi pengumuman.

“Sudah ada pengumuman tertulis, pembayaran yang belum (tersisa) akan dijadwal lagi. Ada 4.309 KPM yang menerima, Rp200 ribu per bulan,” ujarnya.

Disinggung kenapa pembagian dilakukan dengan uang tunai, dia memberi jawaban diplomatis.

“Ada perintah Mensos karena di pengujung tahun, dibayar tunai dan diperbolehkan sampai dengan Januari,” pungkasnya. (ted/saz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Binjai di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Binjai Barat, dipadati masyarakat selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang ditaksir berjumlah ratusan hingga seribuan orang. Diminta datang pada Sabtu (15/1), namun sebagian mereka kecewa, lantaran sejumlah alasan.

Dari seribuan masyarakat, seorang wanita lanjut usia yang ditaksir berusia 72 tahun, menyita perhatian. Namanya Ngadiyem.

“Saya ke sini (Kantor Dinsos Binjai) disuruh Pak Kepala Lingkungan. Tapi sampai di sini, saya tidak jadi menerima bantuan,” ungkap Ngadiyem.

Alasannya, lanjut Ngadiyem, karena dia tidak ada dalam daftar BNI. Alhasil, Ngadiyem kecewa. Padahal, warga Lingkungan 4, Kelurahan Sukamaju, Binjai Barat ini, sudah ikut antre hingga berdesakan untuk memperoleh Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp1,2 juta. Singkat cerita, wanita lansia ini, bingung lantaran sampai di Kantor Dinsos Kota Binjai tidak jadi menerima BPNT. “Entah mana yang benar, saya sudah tua begini merasa dibola-bola jadinya,” keluhnya.

Menanggapi hal ini, Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Kota Binjai, Hamidan, keluar dari kantornya menemui masyarakat, Senin (17/1).

“Kami tadi sudah koordinasi dan konfirmasi dengan BNI. Karena ini uang dari pusat dikirim ke BNI,” tutur Hamidan, memberi penjelasan kepada masyarakat.

Menurut Hamidan, BNI menyerahkan tanggung jawab untuk penyaluran BPNT kepada Dinsos Kota Binjai. Dia mengaku, masyarakat pun membludak ke Kantor Dinsos Kota Binjai karena BPNT. Karena itu, BNI yang akan menyalurkan BPNT langsung kepada KPM di kantor camat masing-masing sesuai domisili.

“Karena di sini terlalu membludak, oleh BNI, besok (hari ini, red) yang warga Binjai Barat. Mana warga Binjai Barat? Besok yang Binjai Barat, orang BNI datang ke Kantor Camat Binjai Barat jam 9 sampai siang,” jelasnya.

“Yang Binjai Timur mana? Sisanya yang Binjai Timur, karena informasi tadi, siang untuk yang Binjai Timur. Berarti jam 2 di Aula Kantor Camat Binjai Timur,” kata Hamidan.

Terkait masyarakat yang tidak jadi atau batal menerima, menurut Hamidan, hal itu karena ada permasalahan.

“Mungkin enggak cocok NIK atau lain sebagainya,” jelasnya.

Ditanya soal Ngadiyem, dia memberi penjelasan, nama tersebut tidak sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan. Artinya, Ngadiyem yang datang ke Kantor Dinsos Kota Binjai bukan sebagai KPM.

“Sudah diklarifikasi pihak Kelurahan Sukamaju, NIK berbeda dengan data yang dimaksud. Dengan kata lain, ada Ngadiyem lain,” jelas Hamidan.

Mengenai masyarakat yang datang pada hari libur kerja, Sabtu (15/1) lalu, menurut dia, pihaknya sudah memberi pengumuman.

“Sudah ada pengumuman tertulis, pembayaran yang belum (tersisa) akan dijadwal lagi. Ada 4.309 KPM yang menerima, Rp200 ribu per bulan,” ujarnya.

Disinggung kenapa pembagian dilakukan dengan uang tunai, dia memberi jawaban diplomatis.

“Ada perintah Mensos karena di pengujung tahun, dibayar tunai dan diperbolehkan sampai dengan Januari,” pungkasnya. (ted/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/